Part 14|| Masa Lalu Yang Kelam

326 28 24
                                    

//Now Playing: Usai di sini -Raisya\\
_________________
"Hal yang paling menyakitkan ketika lo berusaha melupakan, tetapi orang itu datang lagi di kehidupan lo,"
_____________________

CUP

Bagas pun mencium bibir Ziva lalu mencium leher Ziva. Ziva hanya bisa terdiam, badannya melemas, ia sangat takut apabila terciduk di rooftop saat ini. Takut, apabila seseorang ia dilaporkan melakukan diluar batas.

Bagas pun membuka kancing seragam Ziva satu per satu. Untung saja ia memakai tank top tapi, ia juga merasa harga dirinya diinjak oleh laki-laki sialan itu.

Ziva tidak bisa memberontak Bagas, Bagas udah mengunci badan Ziva agar tidak bisa memberontak. Kancing seragam Ziva mulai terbuka semuanya.

Saat Bagas ingin menenggelamkan wajahnya,

BUGH

Bagas terpental ke lantai. Ia menatap perempuan dan lelaki tersebut, siapa lagi kalau bukan Ucha dan Nuca. Kakak dan adeknya Ziva, jangan tanya mereka mendapatkan kabar Ziva dari siapa. Siapa lagi kalau bukan Chelsea, ya, dari sepupunya.

"Mau apain adek gue lo?!" Sentak Nuca pada Bagas

"Gak ada," jawab Bagas santai

Beruntung Nuca datang bersama Ucha, ia jadi bisa menghajar Bagas habis-habisan. Sedangkan Ucha, ia menenangkan Kakaknya tersebut dan membawanya keluar dari rooftop.

"GUE TAU DARI CHELSEA, LO MAKSA ZIVA BUAT JADI PACAR LO! ORANG TUA LO KAYA! NGAPAIN LO NGEMIS-NGEMIS JADI PACAR ZIVA BUAT JADI AMBIL HARTA KELUARGA GUE!" Ucap Nuca penuh emosi.

"Atau jangan-jangan ini cara lo buat habisin harta orang tua gue," tambah Nuca, ia meluapkan emosinya pada Bagas.

"Cih, bxjxngxn lo," Nuca berdecih melihat Bagas yang tak berdaya. Ia melayangkan tinjunya ke Bagas sebagai salam perpisahan.

"Ck, sialan lo," ucap Bagas tak berdaya.

Tak sampai disitu, Bagas masih menginginkan harta keluarganya Ziva. Ia merasa orang tuanya tidak memberikan apa yang dia inginkan, semuanya.

1 bulan kemudian

Ziva memutuskan Bagas. Dikarenakan saat itu, Ziva tidak memberikan Bagas sepeser hartanya. Ia muak, bosan, dan merasa terancam semenjak kedatangan lelaki itu.

Ia putus dengan Bagas dibantu oleh Nuca, Ucha, dan Chelsea dengan cara menempalkan foto Bagas ditiap sudut kota Jakarta dengan tulisan 'Si Otak Mesum'. Siapa sih yang gak malu?

"ZIVA VALENCIA ABRAHAM! KELUAR LO SEKARANG!" Amuk Bagas, iya, mereka masih disekolah apalagi saat ini mereka sedang Jam Kosong alias Jamkos karena, para guru sedang rapat dinas. Hanya ada guru piket, CS, dan Satpam.

Takut

Itulah yang dirasakan Ziva pertama kali setelah amukan Bagas. Namun, ia mencoba untuk berani.

Teman-teman sekelasnya pun sontak ketakutan juga dan kelas pun jadi hening.

Bagas menarik tangan Ziva dengan kerasnya, lalu ia membawanya ke pinggir lapangan upacara.

Androphobia [Compleceted]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang