Pondok pesantren. Apa yang kalian ketauhi tentang tempat tersebut? Ladang tempat untuk mencari ilmu agama? Ya memang benar. Pondok pesantren merupakan sebuah tempat pendidikan yang bakal melahirkan sebuah ustaz, pilot, dokter, atau profesi apapun seperti halnya sekolah-sekolah lainnya.
Banyakkah dari kalian yang menginginkan untuk masuk sebuah pondok pesantren? Apa niat kalian ingin masuk pesantren? Untuk mendapat ilmu agama, mengabdi pada para ulama, atau dipaksa orangtua? Beragam sekali alasan untuk masuk ke sebuah pondok pesantren, sama seperti halnya Wafiq Azizah.
Wafiq, begitu panggilannya. Gadis itu masuk ke dalam pondok pesantren berdasarkan kemauannya sendiri, bukan, niat awalnya bukan ingin memperdalam ilmu agama, melainkan sebagai tempat kabur teraman dari keluarganya. Katanya rumah adalah tempat ternyaman untuk kita pulang, tapi itu semua tidak berlaku pada Wafiq. Justru gadis itu lebih senang berada di pondok, daripada di rumah. Wafiq memang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, tapi jauh dari itu, Wafiq selalu merasakan hampa saat bersama keluarganya, maka dari itu dia memutuskan untuk masuk ke dalam pondok pesantren.
Angin semilir membawa terbang hijab biru Wafiq dengan tak tentu arah, gadis itu memandang lurus gerbang pondok pesantren dengan koper yang ia genggam erat. Ramainya para santri lama maupun baru sudah mulai berdatangan, satu helaan napas terdengar dari bibir wafiq. Kejadian dua tahun silam kembali berputar di dalam ingatan Wafiq.
💗💗💗
Sebuah rumah megah berpilar kokoh dengan nuansa serba putih, tepatnya di dalam ruang tamu, seorang gadis berpiyama hello kitty itu sedang bergelayut manja di lengan seorang pria paruh baya.
"Ayolah pah, anterin Wafiq ke pondok, ya, ya?!" pintanya dengan pupy eyes dan nada manja.
Pria paruh baya yang dipanggil papah itu mendesah, sambil tetap fokus pada koran yang sedang ia baca. "Nggak bisa, besok papah dan mamah mau anter kakakmu ke bandara."
Gadis itu memberengut sebal, dia menekuk wajahnya. "Tapikan ini first time Wafiq masuk pondok, masa iya mamah, papah nggak mau anter Wafiq?"
"Dasar manja!" sarkas gadis lain dengan rambut yang dikuncir dan memakan keripik singkong itu berjalan untuk duduk di sofa.
Gadis dengan nama Wafiq melipat kedua tangannya di dada. "Kapan gue pernah manja? Bukannya gue juga berhak ya dianterin orangtua pas mau first time ke sekolah? Lagipula kan gue mondok, bakalan nggak pernah pulang dong, jadi gue mau mamah papah yang bakal anter gue."
"Yaelah mau mondok aja ribet banget sih lo, bisakan pergi sendiri? Udah gede lo, lagian juga sekolahan lo itu masih ada di Indonesia, lha gue? Kampus gue di London, harusnya mamah papah nganterin gue," ujarnya seraya mengunyah keripik singkongnya kembali.
Wanita paruh baya tiba-tiba datang dari arah dapur sambil membawa nampan berisi minuman, lalu duduk di samping gadis yang dikuncir. Gadis itu mengambil minumannya, dan menyeruputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Coldest Gus
Teen FictionCover by @ichintanptr_ *** Siapa yang tidak mengenal Wafiq Azizah? Dia seorang gadis pembuat onar di salah satu pondok pesantren ternama. Kedatangan salah satu anak kiai dari Mesir yang super dingin membuat Wafiq harus menerima tantangan dari...