SPECIAL SAM💕 (2)

335 25 2
                                    


Aku beranjak keluar dari masjid setelah membereskan mukenah. Berjalan sendiri kembali kekosan sam. Sesekali aku menoleh kebelakang mencari keberadaan sam. "Perasaan tadi kita sholat jamaah bareng, tapi kok sam gak keluar-keluar sih dari masjid."

Aku menoleh lagi kebelakang, mungkin saja sam sudah berada dibelakang ku. Nyatanya tidak ada. Apa dia sudah kembali kekosan terlebih dahulu? Mungkin saja iya. Aku mempercepat langkah ku kembali kekosan sam. Hanya membutuhkan waktu 5 menit dari masjid kekosan sam, tak terlalu jauh memang.

Ketika aku membuka gerbang, tak sengaja aku bertemu dengan mas agung, dia teman satu kosannya sam cuma beda kampus. Dia mahasiswa pertanian diuniversitas jember. Perawakannya yang tinggi besar dengan sedikit berewok terkesan menyeramkan, namun berbanding terbalik dengan sifatnya yang sangat humoris dan lembut. Ini membuktikan bahwa quote yang sering kita dengar "Don't judge a book by its cover" itu benar adanya. Hehe

"Mas agung mau kemana?"
Aku menyapanya yang terlihat sedang ingin pergi. Apa aku sok akrab dengannya sampai aku berani menegurnya? Tentu saja tidak. Aku memang lumayan akrab dengan beberapa penghuni kosan hijau ini karena setiap hari aku berada disini. Kalau orang yang tidak tau, mungkin akan berfikir bahwa aku pemilik kosan ini. Hahahaha.

"Mau kekampus tii, ada praktek dadakan ni, kesel banget" dia sedikit menggerutu.

"Semangat dong mas. Bentar lagi kan jadi sarjana"

"Sarjana apaan, masih banyak matkul yang belum aku tempuh ini"

"Sabar mas. Ntar kita lulusnya barengan aja, hehehe"

"Ya jangan donggggg, masak aku molor wisuda. Gak kawin-kawin dong"

"Yaelahhhh mas malah mikirin kawin" aku menepuk jidat ku pelan.

"Hahaha, iyaa lah ntar aku dilangkahi kamu sama sam" dia tertawa melihat ekspresiku.
"Nanti aku mau beli makan pulangnya, nitip juga gak sekalian?"

"Nggak deh mas, aku sama sam udah makan tadi"

"Oh yaa udah, aku berangkat dulu. Gih cepetan ditunggu tu sama suami tercinta" mas agung pergi dengan sepeda motornya.

"Hahaha. Hati-hati mas"
Aku pun beranjak kekamar sam dengan langkah sedikit cepat.
Sesampainya dikamar aku melihat sam tertidur diatas kasur single nya dengan menutup mata. Aku berfikir dia sedang tidur. Ku masukkan mukenah ku kedalam lemari pakaian sam. Kenapa bukan ditas? Ya karna mukenah ini memang sengaja ku tinggalkan dikosan sam, sesekali aku bawa pulang hanya untuk ku cuci. Aku menaruhnya disini biar gak bingung kalau sholat, mengingat aku yang sering berdiam diri dikosan ini.

Aku membereskan barang-barang sam yang tergeletak dimeja, lantai, dan kasurnya. Aku sangat tidak suka melihat barang yang berceceran dimana-mana. Terasa sangat sempit dan menyesakkan untuk ku.

Sampai setelah ku bersihkan, aku terduduk dilantai sembari melihat wajah sam yang terlihat sangat tenang dalam tidurnya. Aku memandangnya lekat hingga sam membuka matanya perlahan. Ku pikir sam sedang tertidur, nyatanya dia hanya memejamkan matanya saja.

"Heyy kenapa lietin aku terus?"

"Gak papa, suka aja. Kamu kelihatan tenang"

Dia tersenyum pada ku tanpa mengubah posisi tidurnya.
"Sini duduk disamping ku"

"Gak mau, ntar kamu macem-macem lagi"

"Idihhh GR banget sih mbaknya, mana nafsu aku, wleee"

"Ish, gini-gini banyak yang suka ya" bantah ku.

"Iyaaa tahhh? Gak percayaa"

"Ishhh, sammmm, kamu yaaa" aku menjewer telinganya. Yang dibalasnya dengan memencet hidung ku. Kebiasaan dia selalu memencet hidung ku. Dia tidak tau apa hidung ku sudah merah karenanya. "Lepasin sam, aku gak bisa nafas" aku berusaha memukul tangannya yang masih memencet hidung ku.

"Lepasin dulu jewerannya ini"

"Ihhhh gak mau.. kamu dulu pokoknya"

"Enggak, enak aja. Kamu dulu lah, kan kamu yang jewer aku duluan"

"Ya udah barengan aja. Awas kamu gak lepasin yaa"

"Iyaa iyaa"

"Ya udah 1,2,3 lepassssssss" aku sedikit berteriak karena sam memencet hidung ku dengan keras sebelum dia melepaskannya.

Tiba-tiba terlihat 3 orang dipintu kamar sam yang terbuka. Aku dan sam memang tidak pernah menutup pintu ketika sedang berdùa dikamar kosannya. Selain untuk menjaga diri kita ya juga biar bisa diawasi yang lain.
3 orang itu menggelengkan kepala mereka melihat kelakuan kita.

"Kalian tuh berisik banget sih?" Kevin sedikit menegur kita

"Tau, kalian pikir ini dihutan apa?" Dilanjutkan diva pacar kevin.

"Kelakuan udah kayak tom and jerry aja. Gak capek?" Ray ikut-ikutan.

"Sam ini lohhh, masak hidung ku ditarik tarik, sakit banget tau" aku menatap sam dengan sinis.

"Enak aja nyalahin aku, kan kamu dulu yang jewer telinga ku" sam tak mau kalah

"Mana ada. Kamu dulu"

"Ya yayaya terserah, aku emang yang salah, tiara cantik gak pernah salah" sam sedikit kesal.

"Udah udah, gak usah tengkar lagi. Kalian tu ya, bentar-bentar mesra, trus tengkar, abis itu mesra lagi. Gak capek?" Kevin mulai kehilangan kesabarannya.

"Iyaa iyaa maaf udah berisik, nggak lagi kok" aku mengangkat kedua jari ku membentuk huruf V.

"Beneran lohh ya, awas berisik lagi. Aku mau tidur" ray terlihat jengah dengan kelakuan kita

"Iyaa, udah sana balik kekamar kalian" sam mengusir mereka bertiga.

"Awasss aja" kevin memberikan tatapan mengancamnya kemudian dia beranjak pergi diikuti diva dan ray.

"Kamu sih tii"

"Iyaa aku minta maap sam"

"Ya udah sini. Kamu istirahat dulu, kayaknya kamu ngantuk"

"Kelihatan banget ya?"

"Iyaa, itu matanya udah merah. Kamu tidur dulu gih nnti aku banguni, trus aku anter pulang"

"Kamu?"

"Aku kekamar ray, aku tidur disana"
Aku mengangguk dan beranjak keatas kasur sam, sam berdiri dan keluar dari kamarnya, sebelum dia menutup pintu, dia kembali menoleh padaku
"Pintunya dikunci dari dalem aja ya"
Lalu Dia menutup pintu.

Aku beranjak dari kasur, ku kunci pintu kamar sam. aku merebahkan tubuh ku yang benar-benar sudah lelah. Lelah dengan kuliah tadi pagi, lelah dengan pertengkaran tidak penting ku dan sam, dan yang paling membuat ku lelah adalah berusaha menghapus bayangan seseorang dari pikiran ku.

"Mas nuca, kamu lagi ngapain? Kangen gak?"

Ku pejamkan mata ku perlahan, hingga aku terlelap.

----------------------------

Hayyy, hari ini aku up lagi ya.. maaf kalau lama upnya.
Selain karna kerjaan yang menumpuk, juga karena moodku yang masih berantakan.

Semoga kalian gak kecewa.

Jangan lupa dukungannya ya dengan vote dan komen🥰

Enjoy the story💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia yang menyakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang