#9

209 30 3
                                    

Kalau misalkan ada yang mau request boleh yak, misalnya "mau liat Woojin nya kejungkal dong" atau "mau liat WooChan nikah dong"
Request kalian sangat membantu otak mungil ini:v














Sejak kejadian emosi nya Woojin tadi, Woojin dan Bangchan jadi saling diam, ups lebih tepatnya Woojin memilih dia dan tidak mau merespon Bangchan

"Mau ke kantin? Yuk" ajak Bangchan

Woojin diam, dia lebih memilih membaca buku di bangkunya. Bangchan pun terdiam disana, menunggu Woojin merespon walau sebenarnya dia tau Woojin tidak akan merespon.

"Yuhu~ Chan Hyung, Woojin Hyung, kalian tak pergi ke kantin?" Tanya Hyunjin yang sudah bersiap pergi ke kantin

"Aku tidak, emh... Bisakah aku menitipkan sesuatu? Yaa.. jika kau tidak keberatan" kata Woojin

Hyunjin mengangguk

"Kau mau apa? Biar aku belikan" tawar Bangchan

Namun seperti tadi, Woojin mendiamkan Bangchan, menganggap Bangchan hanya lah angin lalu.

"Ah Hyung, lebih baik kita makan di kantin, kau bisa di tegur guru atau osis jika mereka melihatmu diam di kelas sendirian" saran Hyunjin

Woojin pun mengangguk lalu memasukkan bukunya ke dalam tas

"Sendiri katanya? Aku ini apa hah?!" Batin Bangchan mulai emosi

Hyunjin pun berjalan ke kantin bersama Woojin diikuti Bangchan dibelakangnya, ahh Bangchan jadi merasa dirinya ini hanya arwah penasaran yang menghantui mereka berdua

#

Oh iya, apa kabar dengan Jeongin dan Seungmin?

Ingin tau?

Jadi sejak malam itu, Seungmin dan Jeongin jadi semakin menempel dan semakin dekat. Namun mereka belum menginginkan status lebih dari status yang mereka jalani selama ini, hubungan seperti itu bisa dipikirkan di lain hari agar lebih serius.

Begitulah pemikiran mereka

"Hyung~ aaaa~~~" Jeongin membuka mulutnya tanda mulutnya minta dimasukkan makanan

Seungmin tersenyum geli lalu menyuapkan sebuah cake kecil manis rasa coklat, Jeongin memakannya dengan lahap

"Makan yang banyak ya Jeonginie, agar kau semakin imut setiap detiknya" goda Seungmin

Wajah Jeongin memerah malu, membuat dirinya semakin menggemaskan dimata Seungmin

"Humm panas kan! Karena Hyung jadi panas nih pipi Jeong" Jeongin menyentuh kedua pipinya sambil sedikit memajukan bibirnya

Seungmin kan makin gemas jadinya

"Jangan ditutup eoh" Seungmin melepaskan kedua tangan Jeongin yang tadi sedang menutup kedua pipinya, lalu Seungmin menggenggamnya

Cup!

Sebuah kecupan manis mendarat di pipi Jeongin yang memerah, bisa dipastikan pipi Jeongin makin memerah sekarang.

Mata Seungmin pun menatap lembut Jeongin, Jeongin pun membalas tatapan itu

"Tetap jadi Jeongin yang seperti ini oke? Kim Seungmin ini sangat suka Yang Jeongin yang polos dan menggemaskan ini, kau adalah hal paling manis dihidupku Jeong" kata Seungmin

Jeongin jadi gugup, jantungnya berdetak tak karuan

"Emh... Iya, Jeongin juga ingin Seungmin terus seperti ini, lalu Jeongin juga ingin Kim Seungmin hanya jadi milik Yang Jeongin" balas Jeongin

Astaga, mengapa Jeongin menggemaskan sekali? Seungmin jadi tidak ingin berpaling kemanapun

"Tentu, Yang Jeongin nantinya akan jadi Kim Jeongin" Seungmin mengecup hidung Jeongin

Ah iya, tolong beri tutorial pada Jeongin caranya mengontrol jantung.

#

Di kantin, Hyunjin dan Bangchan dibuat shock.

Bagaimana tidak? Kini dihadapan mereka ada Woojin yang entah terpikir kenapa memesan tiga piring samyang dan satu susu kotak rasa coklat

"Hyung berhenti, nanti kau sakit" tegur Hyunjin agak merinding melihat Woojin berusaha menghabiskan samyang piring ketiga

Bangchan sendiri sudah sangat khawatir saat Woojin memakan samyang piring kedua, wajahnya sudah sangat basah dengan keringat

Bahkan kini Woojin terlihat berusaha sekali menghabiskan samyang piring ketiganya, wajahnya sudah sangat mengkhawatirkan

"Sebaiknya kau minum dulu" tegur Bangchan sudah sangat sangat khawatir

Woojin tidak peduli, dia terus makan

"Hyung, Woojin Hyung kenapa?" Bisik Hyunjin pada Bangchan

Bangchan hanya menggeleng dengan ekspresi sangat khawatir

"Huaaaaaahhhhhhhhhh" guman Woojin sambil menusukkan sedotan pada susu kotaknya dan meminumnya terburu-buru

Samyang terakhir sudah habis, dan sudah dipastikan Woojin sangat sangat sangat kepedasan

"Hyung?" Panggil Hyunjin

Woojin melirik Hyunjin dengan tatapan tajam, dan beberapa detik kemudian...

BRUK!

"YAK! KIM WOOJIN!" Seru Bangchan

Bangchan mendekati Woojin yang pingsan sampai terjungkal kebelakang, Bangchan berusaha menepuk pelan pipi Woojin agar Woojin bangun

Sayangnya, Woojin tak kunjung bangun

"Ah shit" umpat Bangchan

Dengan cepat Bangchan menggendong Woojin ala bridal style lalu berlari sekencang-kencangnya ke UKS, tak peduli dengan puluhan mata yang menatapnya

"Hei Yeon, ada apa?"

Yang barusan bertanya memperhatikan Bangchan yang baru saja berlari melewatinya, lalu dia tersenyum

"Kau lihat? Bangchan begitu sempurna, bahkan dia sangat perhatian pada orang-orang disekitarnya" pujinya

Belum tau saja dia jika sebenarnya Bangchan menyukai Woojin

"Jadi ini alasan kau langsung menerimanya Hyo? Sudah kuduga" sindir Nayeon

Yang bertanya barusan, dan yang memuji Bangchan barusan adalah Jihyo. Ketua OSIS dan si siswi populer karena beberapa prestasinya dan emh... Postur tubuhnya yang menggoda

"Dia akan menjadi milikku, bukan milik orang lain" guman Jihyo sambil tersenyum licik

Hayoloh ada mbak Jihyo yang mau ganggu kapal WooChan:v
#byunrinKun

You //WooChan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang