#10

195 26 2
                                    

Sekarang Bangchan dan teman teman sedang berkumpul di UKS, menemani Woojin yang pingsan entah kenapa. 

"Kau ini kenapa sih?" keluh Changbin pada Jisung yang sesekali terlihat tertawa kecil

"Maaf, tapi wajah Woojin hyung sedikit lucu" kata Jisung

Changbin pun memerhatikan wajah Woojin, wajah sangat basah karena keringat, wajahnya sedikit memerah namun bagian hidung lebih merah, serta bibir yang merah seperti lipstik janda dan agak membesar (re: dower) karena kepedasan

Akhirnya Changbin tertawa keras, membuat semua kompak memelototi Changbin 

"Yak! Apa yang kau tertawakan!" seru Minho

Changbin pun membisikkan apa yang dia pikirkan pada Minho, dan Minho ikut tertawa 

"Ada apa sih?" tanya Felix penasaran

Minho pun mengatakan apa yang barusan Changbin katakan, membuat mereka semua sukses tertawa termasuk Bangchan yang sedang sedih sedihnya. 

Semoga detik itu juga Woojin tak terbangun, kasihan baru bangun sudah ditertawakan

"Kenapa Woojin hyung terniat sekali untuk memakan tiga porsi samyang?" tanya Seungmin yang tak habis pikir dengan tingkah Woojin

"Entahlah, mungkin karena dia sedang kesal" jawab Jeongin

Bangchan langsung menatap bingung Jeongin

"Kesal? Kenapa? Ada yang berbuat buruk padanya?" tanya Bangchan

Jeongin pun mendekat dan membisikkan sesuatu, membuat Bangchan terkejut dan pastinya merasa bersalah

"Aish... Harusnya ku tunggu dulu pendapatnya, oh my god Chan why you so stupid?" Bangchan jadi kesal sendiri

"Pendapat? Soal osis?" tanya Hyunjin, Bangchan mengangguk

Changbin pun merangkul Felix sambil menatapnya bagaikan elang akan berburu

"Jadi baby Lixie ku, jangan mendaftar jadi osis jika kau tidak mau aku murka seperti Woojin hyung. Ah, bahkan aku bisa seribu kali lebih murka dari itu" kata Changbin serius

Felix mengangguk cepat, dia sangat takut jika Changbin marah. Felix pernah melihat Changbin marah, dan itu adalah hal yang tak ingin Felix lihat lagi seumur hidupnya

Tanpa mereka ketahui, seseorang diantara mereka bersembilan tersenyum tipis

"Hm osis ya? Ide bagus untuk memisahkan Woojin hyung dan Chan hyung" batinnya

Tiba-tiba jari Woojin bergerak pelan, membuat Bangchan heboh

"Woojin? Kim Woojin? Sudah sadar kan?" ujar Bangchan

Dengan cepat Jisung berlari ke suatu sudut di UKS tersebut, entah mengambil apa

Mata Woojin sedikit bergetar, lalu perlahan kedua mata yang tadinya tertutup itu mulai terbuka

"WOOJIN HYUNG!" seru mereka senang

Woojin berkedip beberapa kali, mencoba memfokuskan pandangannya

"Aku... Aku dimana?" guman Woojin

Woojin mencoba duduk, namun baru saja setengah duduk Bangchan langsung memeluk Woojin erat

"Maafkan aku, kumohon jangan mendiamkanku seperti ini" bisik Bangchan lirih

Woojin terdiam, lalu dia menghela nafas pelan dan tersenyum tipis. Woojin pun membalas pelukan Bangchan dan mengelus pelan punggung Bangchan

"WOOJIN HYUNG AKU DATAAAAANG~~" seru Jisung sambil membawa mangkuk berukuran besar serta handuk kecil

"Untuk apa itu?" tanya Minho

Jisung pun duduk di ujung kasur Woojin sambil meletakkan baskom tersebut dipangkuannya

"Wajah Woojin hyung harus dibasuh, wajahnya berantakan sekali"

Seketika itu juga Changbin dan Minho tertawa terbahak bahak, diiringi dengan wajah bingung Woojin

"Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya Woojin

Jeongin pun menghidupkan ponselnya lalu menekan aplikasi kamera dan memilih fitur kamera depan lalu memberikannya pada Woojin

Woojin jadi malu sendiri melihat wajahnya yang begitu kacau, dan... Agak konyol. Pantas saja Changbin dan Minho tertawa

"Sini hyung, aku bantu" kata Jisung sambil memeras handuk yang sudah dia rendam beberapa detik lalu 

Jisung pun membersihkan wajah Woojin, wajah Woojin jadi makin memerah karena malu

"Kau kenapa sih hyung? Makan tiga samyang sekaligus begitu" ujar Hyunjin masih merinding

"Aku..."

Cklek! 

Pintu UKS terbuka, menampilkan sang ketua osis yang membuat beberapa pihak keringat dingin

Iya, beberapa pihak yaitu Hyunjin, Minho dan Changbin. Sepertinya Seungmin sedikit tergoda, dia terlihat sesekali melirik pada Jihyo meskipun dia berusaha untuk tak peduli

Ah, Felix Jisung sukses terbakar api karena ulah Changbin Minho yang menatap Jihyo dengan tatapan nakal. 

"Huh menyebalkan, awas saja kau Changbin" batin Felix
"Minho sialan, padahal masih lebih menggoda diriku" batin Jisung

Namun selain Felix dan Jisung, ada Woojin yang raut wajahnya langsung berubah jadi datar

"Emh... Bangchan, sepertinya kita harus sedikit berbicara soal kegiatan osis" ujar Jihyo dengan nada yang dibuat buat

Changbin dan Minho jadi makin tergoda 

"Osis? Bukankah masih dalam masa seleksi anggota?" tanya Seungmin curiga

"Ah itu karena Bangchan sudah diterima jadi dia otomatis sudah menjadi anggota osis, sudah ya jangan banyak bertanya. Waktu ku sangat berharga, sayang jika harus ku buang untuk lelaki yang tak memiliki kepentingan denganku" kata Jihyo, aish sombongnya

Ingin rasanya Seungmin sumbat mulut itu menggunakan makanan Kkami, anjingnya Hyunjin. Tapi nanti Hyunjin pasti akan minta ganti rugi yang besar, ya sudah lah Seungmin hanya bisa bersabar

Bangchan agak ragu untuk meninggalkan Woojin, Bangchan pun menatap Woojin dan Woojin balas mengangguk pelan

Bangchan terdiam sebentar, lalu akhirnya Bangchan pun keluar dari UKS bersama Jihyo 

"TANTE SEMOK SIALAAAAAAANNNNN" seru Woojin sambil menenggelamkan wajahya pada bantal

Setelah Woojin yang mengamuk, kini Felix dan Jisung mode ganas juga sudah bersiap mengamuk

"Humm BAGUS YA? SEKARANG SUDAH PUAS LIHAT SEMANGKA KEMBAR NYA?" tanya Jisung sambil mencubit perut Minho

"Oalah.. Changbin-ku ini sepertinya mulai belok kesana kemari ya?" Sindir Felix sambil menjewer telinga Changbin

Sementara itu Seungmin, Jeongin, dan Hyunjin tertawa melihat tingkah mereka

Selagi ide ini mengalir begitu deras terus bisa update gua bakalan update terus:)
#byunrinKun

You //WooChan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang