#14

140 21 2
                                    

"begini nada nya?" Tanya Bangchan sambil menekan tombol enter pada laptopnya

"Nah begitu saja" ujar Changbin sambil mengangguk

"Emh.. tapi err.. aku agak sedikit ragu dengan lagu ini" Jisung terus terusan menatap lirik yang baru saja ditulis mereka

Changbin dan Bangchan saling tatap, lalu mengangkat kedua bahunya

"Sudahlah Sung, sudah lama kita tidak menciptakan lagu. Selagi ada ide yang muncul, gunakan saja" kata Changbin

Jisung menghela nafasnya, pasrah.

.
.
.

Seungmin berjalan ke arah rumah Jeongin sambil membawa sebuket bunga, sesekali Seungmin mencium aroma wangi bunga tersebut dan membayangkan bagaimana wajah malu malu Jeongin saat menerima bunga darinya nanti.

Seungmin terdiam sesaat, menoleh ke kanan dan ke kiri. Bersiap untuk menyebrangi jalan.

Namun baru saja beberapa langkah Seungmin menyebrang, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi mendekati Seungmin.

Untung saja refleks Seungmin begitu cepat, Seungmin pun memutuskan berlari ke seberang jalan

"Sedikit lagi!" Guman Seungmin



































BRAKKK!!!!

Buket bunga yang sedari tadi dipeluk Seungmin terpental jauh, begitu pula dengan Seungmin yang tertabrak dan membuatnya terguling cukup jauh.

Sang mobil berhenti tepat setelah menabrak Seungmin, ternyata mobil tersebut tidak kabur. Si pengemudi turun dari mobilnya, lalu berdiri disamping mobil

"Si.. siapa kau?" Tanya Seungmin lemah

Seungmin tergeletak lemah di atas aspal, kepalanya mengeluarkan darah. Untungnya Seungmin masih memiliki sedikit kekuatan untuk tetap sadar.

Si pengemudi mendekati Seungmin, lalu mengusap pipi Seungmin.

"Jangan ganggu aku, Seungmin-ie" ucap nya

Seungmin membulatkan matanya, menganggu? Apa Seungmin pernah menganggunya?

"A.. apa maksudmu?" Tanya Seungmin lagi

Si pengemudi tertawa, tunggu, tawa ini begitu familiar di telinga Seungmin. Namun tawa siapa ya?

"Jika kau terus mengangguku, aku akan berbuat lebih dari ini. Kuharap ini cukup untuk memberimu peringatan ringan" ucapnya lagi

Setelah itu, si pengemudi kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan Seungmin.

"Jeongin... Jeongin..." Panggil Seungmin lirih

Perlahan Seungmin menolehkan kepalanya ke arah lain, dilihatnya buket bunga yang akan diberikan pada Jeongin tergeletak di jalan dan sepertinya sempat tergilas oleh mobil yang menabraknya tadi

"J-jeongin..." Panggil Seungmin semakin melemah

Tap tap tap tap

Suara langkah kaki, berlari.





"Seungmin? Yak! Seungmin-ah?!"

You //WooChan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang