#12

249 33 0
                                    


































Ige uri tang! Tang! Tang tang! Du du du du du du!~
























Bel pulang sekolah berbunyi, Woojin pun bangun dan keluar dari ruangan UKS menuju kelasnya

Beberapa siswa-siswi sesekali meliriknya sambil berbisik bisik membicarakan dirinya

"Hei dia Kim Woojin yang pingsan tadi kan?"

"Wah iya ya, emang dia orangnya"

"Katanya dia makan pedas dalam porsi yang banyak, ck konyol sekali"

Woojin hanya menghela nafas sambil tetap berjalan, dia sadar sikapnya di kantin saat itu memang sangat konyol.

"Wooooooijinnnnnn hyunggggggg~"

Woojin tersenyum melihat Felix yang berlari kearahnya dengan wajah riang sambil menenteng tas nya

"Astaga Hyung, padahal kau diam saja disana. Tadinya kami akan kesana menjemput mu" ujar Felix sambil menyerahkan tas Woojin

Woojin mengambilnya sambil terkekeh

"Yang lain dimana? Masih di kelas?" Tanya Woojin

"Bangchan Hyung sedang ke kantin, Minho Hyung dipanggil wali kelas, sisanya ada di kelas" jelas Felix

Woojin mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu berjalan ke kelas bersama Felix

"WOOJIN HYUNG! BAGAIMANA RASANYA? SUDAH LEBIH BAIK?" seru Changbin saat melihat Woojin

Woojin hanya mengacungkan jempolnya tanda dia sudah merasa lebih baik dari sebelumnya

"Lain kali jangan seperti ini Hyung, sangat merugikan dan menyakitkan untuk tubuhmu" tegur Hyunjin

Hyunjin juga agak merinding mengingat Woojin saat berada di kantin beberapa jam lalu

Woojin mengangguk malu sebagai jawaban























"....eh?"

Sebuah tangan kekar melingkar di pinggang Woojin lalu sedikit menarik tubuh Woojin mundur hingga menabrak sebuah tubuh yang juga kekar

"Jangan sakit lagi ya baby bear" bisiknya

Pipi Woojin memerah, diiringi siulan menggoda dari teman temannya






















Namun di sisi lain, diantara kesembilan orang itu ada juga dua orang yang sedang saling melirik

Satu dengan lirikan tajam

Dan satu lagi dengan lirikan licik

"Jangan merusak hubungan mereka, itu sama saja kau merusak persahabatan kita semua" ucap si pelirik tajam tanpa suara

Si pelirik licik hanya tertawa pelan, meremehkan ucapan si pelirik tajam













"Mau mampir dulu ke restoran Jepang yang ada di dekat halte tidak? Aku ada kupon diskon dari restoran mereka, sayang jika tidak digunakan" kata Minho sambil mengacungkan beberapa kupon diskon

Kini mereka bersembilan sedang berjalan menuju halte bus, memang tadinya mereka ingin cepat cepat pulang karena perut mereka sudah bernyanyi tanda perlu diisi

Namun tawaran Minho barusan lumayan menggiurkan

Apalagi dengan banyaknya kupon diskon yang kini Minho punya

You //WooChan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang