#16

252 23 2
                                    

Felix masuk ke dalam kelas lalu duduk di bangkunya, saat merasa aman Felix pun langsung mengirim pesan pada Minho.

"Minho hyung!" panggil Felix setengah berbisik, Minho menoleh dan mengangkat sebelah alisnya

Lalu Felix memberi kode bahwa ada sebuah pesan penting terkirim ke ponsel Minho, dengan hati-hati Minho pun mengecek ponselnya


Feeeeelix

Hyung

Woojin hyung tidak ada!

Jeongin juga!

Hyunjoon juga!


Minho memandang Felix heran, berbeda dengan Felix yang memasang wajah khawatir dan bingung dalam satu waktu

Minho berdiri, lalu mengacungkan tangannya

"maaf ssaem, saya ada urusan sebentar bersama Felix, hanya sebentar dan ini penting" kata Minho

Setelah diberi ijin, mereka berdua pun pergi ke luar kelas,menuju UKS.

.

"terimakasih" kata Woojin sambil sedikit membungkuk pada supir bus sebelum dirinya turun dari bus

Woojin menarik nafas dalam dalam, lalu mulai berjalan menuju rumah Bangchan yang tinggal beberapa langkah lagi

Tok! Tok!

"p-permisi, Chan-ah!" panggil Woojin

Namun bukannya Bangchan yang membuka pintu,melainkan ibunya yang mungkin sedang memasak, terlihat dari apron yang dikenakannya

"halo Woojin, mau bertemu Chan ya? Dia di kamar sedang istirahat"

Seketika itu juga Woojin merasa tidak enak, rasanya seperti menganggu Bangchan saja

"ah begitu ya, kalau begitu aku pulang saja, salam untuk Chan ya" kata Woojin sambil sedikit membungkuk

Baru saja Woojin mau berbalik, ibu Bangchan malah menyentuh bahu Woojin

"lho kenapa? Mau menjenguk Chan ya? Jenguk saja, tak apa apa kok" kata ibu Chan

Woojin terdiam sejenak, lalu membungkuk sambil tersenyum pada ibu Bangchan. Akhirnya Woojin pun masuk ke rumah Bangchan lalu lari ke kamar Bangchan, ibu Bangchan yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil menghela nafas


.


"ck, tidak aktif" keluh Minho

Kini Minho dan Felix duduk diam di kasur uks, mereka berdua berusaha menghubungi Woojin, Jeongin, dan Hyunjoon namun tak ada satupun yang aktif. Akhirnya Felix memutuskan untuk mengubungi Bangchan, sepertinya Bangchan sedang memegang ponsel karena tak sampai dering kedua teleponnya sudah terangkat

"ada apa?" tanya Bangchan

"Woojin hyung, dia tidak ada dimana mana. Sepertinya kabur" kata Felix

"what?!" seru Bangchan shock

"serius hyung. Tadi Jeongin mengaku sakit, lalu akhirnya diantar oleh Woojin hyung dan Hyunjoon. Tak lama kemudian Hyunjoon datang dan berkata bahwa Woojin hyung sakit. Aku dan Minho hyung pergi menyusul mereka ke uks untuk melihat keadaan mereka tapi mereka tidak ada sama sekali"

Terdengar helaan berat dari Bangchan, Felix menjadi tak enak hati sudah membuat Bangchan berpikir di tengah jam jam istirahatnya. Lalu terdengar bunyi ketukan yang cukup keras dari seberang sana

"emh sebentar"

Terdengar langkah pelan Bangchan, lalu Bangchan membuka pintu, dan terakhir suara yang begitu dikenal Felix

"halo Chan"

"nanti kuhubungi lagi"

Tut... telepon terputus

"tenang hyung, tidak perlu melapor pada guru. Woojin hyung ada disana, aku mendengarnya" kata Felix

Minho menyentil dahi Felix

"ya! Siapa juga yang ingin melapor pada guru? Aku tidak ingin terkena masalah"

Minho dan Felix pun kembali ke kelas, sambil berjalan Felix menepuk sekali bahu Minho sambil berguman

"sungguh ketua kelas yang tidak bertanggung jawab"

.

"boleh aku masuk?" tanya Woojin

Bangchan mengangguk, setelah Woojin masuk Bangchan menutup pintu. Woojin duduk di pinggir kasur sambil menatap Bangchan.

"sudah lebih baik?" tanya Woojin, Bangchan mengangguk

Hening sebentar, lalu Bangchan menghela nafas

"kenapa kau kabur dari sekolah?" tanya Bangchan

Deg! Jantung Woojin seakan berhenti berdetak, darimana Bangchan tau, pikirnya

"a-aku, aku ingin menjengukmu" jawab Woojin

"apa harus sekarang? Tidak bisa nanti setelah pulang sekolah?" tanya Bangchan lagi

Woojin terdiam sambil perlahan menunduk, dia tau kini Bangchan sedang kesal dengannya

"mengapa kau jadi nakal begini hm?"

Bangchan mendekati Woojin, membuat Woojin perlahan mundur

"tidak seharusnya kau jadi nakal begini hanya karena ku, Kim Woojin"

Dengan cepat Bangchan naik ke kasur, membuat Woojin terkejut dan refleks merebahkan diri di kasur. Bangchan pun naik ke atas Woojin, dan menatap Woojin datar

"apa yang seharusnya seseorang dapatkan jika dia nakal?" tanya Bangchan

"em... hu-hukuman" jawab Woojin terbata bata

Woojin berusaha untuk tidak menatap Bangchan, namun tatapan Bangchan seakan menarik mata Woojin untuk terus menatapnya

"jadi kesimpulannya, aku akan menghukum mu karena kau telah menjadi anak nakal"

Woojin memelototi Bangchan

"iya kan, Kim Woojin?" kini Bangchan mengeluarkan deep voice nya

Secara refleks Woojin mengangguk pelan, namun dengan cepat Woojin menggeleng.

"biarkan aku menghukummu baby"

Bangchan mendekatkan wajahnya pada wajah Woojin, membuat Woojin menutup matanya rapat rapat. Takut, namun penasaran jadi satu.


MinSung yg kemarin dijanjiin dah ada ya hehe, cek aja akun saya. Ada ff judulnya sweet life, nah kalau bosan nunggu Woochan, monggo baca itu wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You //WooChan [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang