-', 𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙝𝙖𝙣 𝙭 𝙡𝙚𝙚 𝙢𝙞𝙣𝙝𝙤 ꒱↷🖇
•
Bang Chan yang ditinggalkan mempelainya saat pernikahan secara tiba-tiba menarik Minho menuju ke altar.
"Aku minta kau untuk menjadi mempelaiku, Minho. Untuk sekarang, utamakan pemberkatan ini."
•
📍...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Hyunjin 💞 Online
|kak chan, maafin hyunjin ya. Jangan benci hyunjin habis ini. Hyunjin bakal jelasin alasannya, tapi gak sekarang. Kak, hyunjin sayang kakak.
Bang Chan menghela nafas pasrah begitu membaca pesan dari Hyunjin, calon─ah, mantan calon─istrinya.
Seharusnya, di tanggal 02 Oktober ini mereka berdua melaksanakan pernikahan yang sudah direncanakan sejak satu tahun lalu.
Sayangnya, yang terjadi justru Hyunjin membatalkannya satu jam sebelum pemberkatan dimulai. Menyebabkan Bang Chan harus menahan emosi untuk tidak menghancurkan tempat acara.
Sekarang, apa yang harus ia lakukan? Ia tidak mau mengambil resiko membatalkan semua ini karena hey, biaya yang dikeluarkan sangat banyak.
Lagi, helaan nafas pasrah dari dirinya terdengar. Tungkainya berjalan mondar-mandir di koridor gedung pernikahan sambil sesekali jemarinya meremas pelan ponsel hitamnya.
"Chan, mana Hyunjin?"
Itu suara mamanya yang menyusul keluar, Bang Chan yang ditanya seperti itu hanya bisa menunjukkan pesan Hyunjin pada mamanya.
"Lalu sekarang bagaimana? Mama tidak akan memaksamu untuk segera mencari pasangan di saat seperti ini. Mama juga tidak masalah kalau kamu batal menikah hari ini, Chan. Tapi kembali lagi ke kamu," jelas Mama Bang dengan lembut.
Rasanya, Bang Chan ingin menangis memeluk mamanya sekarang. Tapi, ia harus cepat memutuskan.
Batal menikah dan melepaskan uang dana pernikahan sekarang atau mencari pasangan mendadak.
Chan mengedarkan pandangan ke sekitar hingga maniknya mendapati sesosok pemuda manis berdiri di meja resepsionis.
"Ma, jangan marahin Chan setelah ini ya."
Tanpa menunggu Mama Bang merespon, Bang Chan melangkahkan tungkainya mendekat ke meja resepsionis. Sejenak maniknya melirik nametag yang tersemat di dada pemuda itu.
Lee Minho.
Tanpa aba-aba, jemari Bang Chan menggenggam jemari Minho dan menariknya menuju altar. Membuat si manis memekik terkejut dan berusaha melepaskan diri.
"Aku minta kamu untuk jadi mempelaiku, Minho. Untuk sekarang, tolong utamakan pemberkatan ini."
"T-tapi, saya ...."
Bang Chan mengangguk. "Ya, kamu seorang resepsionis. Tidak masalah karena aku akan berbicara dengan bosmu nanti, Minho. Sekarang, aku mohon dengan sangat untuk membantuku. Oh, lepaskan nametagmu!"
Minho hanya menurut, penampilannya sekarang benar-benar mirip seperti pengantin karena seragam resepsionisnya adalah setelan tuxedo.
"Nah, lebih baik," ujar Bang Chan.
Sekarang mereka telah sampai di altar dengan tatapan bingung tamu undangan yang tidak lepas dari mereka.
Pemuda Australia itu memilih abai dan mencoba setenang mungkin karena sebentar lagi pemberkatan dimulai.
Sedangkan, Minho berdoa dalam hati semoga apa yang ia lakukan sekarang tidak salah dan memberikan dampak buruk ke depannya.
Minho tidak tahu saja kalau ia dan Bang Chan memang ditakdirkan bersama. Walaupun, cara mereka bertemu cukup susah ditebak.