Tawa dari sekumpulan remaja laki-laki berseragam SMA di warung kecil Mpok Atih menyapa Rungu Saga dan Arxeyan yang baru saja tiba.
Hingga salah satu dari kesepuluh remaja laki-laki yang tengah asyik bersenda gurau menyadari kehadiran Saga, seketika itu pula tawa dari mereka langsung terhenti. Dengan perhatian mereka yang terfokus pada seseorang di belakang Saga.
"Lo nemu Alien dimana Bos?." Tanya seorang laki-laki berambut pirang yang bername-tag 'Darius Wicaksana' kala netra coklatnya melihat penampilan aneh dari Arxeyan.
Saga melirik sekilas pada Arxeyan yang tengah melotot di tempatnya. Lalu dengan santai menjawab pertanyaan dari salah satu teman nya itu. "Kolong jembatan."
Tentu saja jawaban asal Saga mengundang kembali gelak tawa yang semula padam. Bahkan ada beberapa siswa yang memukul meja kayu kala jawaban Saga terdengar lawak di telinga mereka.
"Lah si Bos sore-sore gini malah lawak anjir hahaha.." ucap Seorang laki-laki bermata sipit bername tag 'Leonardo Lee' sembari memukul meja di depan nya.
Saga merotasikan bola matanya malas. Melihat keabsurdan teman-teman nya.
Hingga seseorang menepuk bahu kanan nya membuat Saga mau tak mau menengokan kepalanya pada orang yang telah menepuk bahunya tadi.
"Kenapa?." Tanya Saga Malas.
Arxeyan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal "pulang. Kamu Katanya mau pulang. Saya jadi ikut kan?."
Tempat itu kembali hening ketika Arxeyan berbicara. Dan Ada bunyi krik..krik..krik.. di sana. Biasalah Jangkrik peliharaan Mpok Atih memang suka berbunyi di waktu yang tepat.
"Sag, dia siapa?." Tanya Melvin--orang yang paling waras diantara kebobrokan para teman nya Saga.
Kening laki-laki rupawan itu mengernyit melihat penampilan aneh Arxeyan.
Arxeyan yang merasa jika dirinya di pertanyakan, langsung memamerkan senyum ala pepsodent nya sembari merapihkan kerah dari long coat yang ia kenakan. "Kenalin saya Arxeyan. Pang--."
"Sepupu gue." Potong Saga cepat sebelum Arxeyan mulai berbicara tidak jelas.
Semua teman nya kembali menatap Saga dengan banyak sekali pertanyaan.
"Sepupu? Kok lo ga ngasih tau kita kalo lo punya sepupu aneh kayak dia." Ujar Eska--laki-laki berkulit sawo matang itu menunjuk pada Arxeyan.
Saga berdecak "emang penting gue cerita tentang keluarga gue." Sarkas Saga yang langsung membungkam mulut teman-teman nya.
Setelah menyadari keterdiaman teman-teman nya Saga mengulas senyum miring. Ia kemudian pergi menemui Mpok Atih di dalam warung. Meninggalkan Arxeyan yang kini telah duduk di samping Melvin.
"Kalian siapanya Saga?." Tanya Arxeyan dengan raut cerah khas anak itu.
"Dia sahabat kita." Jawab Faro, laki-laki dingin berdimple itu menatap tajam Arxeyan.
Arxeyan meneguk salivanya kasar. Sumpah demi apapun tatapan dari laki-laki berdimple itu membuat Arxeyan takut dan gemetaran.
"Ehh.. Far tatapan lo bikin sepupunya Saga gemeteran tuh tangan nya." Celetuk Darius dengan kekehan nya.
Faro berdecak pelan "cemen." Ucapnya nyaris tak terdengar.
"Oh ya gue Leonardo Lee, bokap gue dari korea, nyokap gue blasteran amerika-Indonesia jadi jangan heran kalo muka gue ganteng tiada tara." Kata Leo memperkenalkan dirinya dengan tingkat kepercayaan diri yang akut.
Arxeyan terdiam, berusaha memahami ucapan laki-laki sipit itu. Lalu setelah paham apa yang di katakan Leo, Arxeyan pun tersenyum sebagai balasan.
"Nah kalo gue Eska Syahputra Panjiraksa gue keturunan Sunda-Jawa yang mengumbara ke Jakarta." Kata Eska memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kehidupan
Teen Fiction"aku adalah pelindungmu dan kau adalah penyelamatku." . . . Di tengah kebisingan, akan hiruk pikuknya kota metropolitan. dua orang yang tak saling kenal akhirnya di pertemukan. Si Galak yang selalu bertahan di tengah kesendirian saling berjabat tang...