Kedua bola mata Younghoon menatap tidak berkedip ke arah layar laptop Juyeon yang menyala. Menampilkan sebuah acara khusus anak-anak yang tengah bernyanyi riang selama beberapa menit hingga Younghoon tanpa sadar ikut bernyanyi walaupun ia sendiri kurang mengerti akan apa yang mereka nyanyikan.
Sementara Juyeon berada di dalam kamar mandi yang ada di kamarnya, Younghoon ditugaskan untuk duduk di ruang depan. Dengan alasan takut jika Younghoon nantinya akan mencakari pintu ketika dirasa Juyeon terlalu lama berada di kamar mandi. Seperti yang biasa para sejenis Younghoon lakukan ketika tuannya pergi dalam kurun waktu yang terbilang lama.
Faktanya memang demikian. Juyeon adalah seorang model ternama. Butuh waktu yang banyak baginya untuk sekedar membersihkan diri. Tuntutan pekerjaan membuatnya harus ekstra dalam hal menjaga badannya.
Suara bel tiba-tiba berbunyi dari luar. Membuat atensi Younghoon buyar seketika. Kedua telinganya bergerak kecil. Ia sedikit mengintip pintu dari celah-celah header sofa dengan wajah bimbangnya.
.
[Hybrid]
.Lelaki dengan surai putih tulang tersebut mengeluarkan decakan sebal. Entah sudah berapa kali ia menekan bel, namun orang di dalam rumah belum juga membukakan pintu untuknya.
Eric sangat yakin jika Juyeon ada di rumah pada jam ini. Pria itu akan bekerja di malam hari dan akan pulang pada esok pagi. Saat Eric sudah pergi ke sekolah.
"Ini rumahmu sendiri, mengapa kau terlihat seakan-akan dirimu lah yang menumpang di rumah ini?" Celetuk seseorang dari belakangnya.
Sebuah lirikan sinis ia berikan ke arah sesosok pria dengan setelan baju snelli yang terpasang apik di tubuh bagusnya. "Aku tidak butuh komentarmu disini." Sarkasnya.
Pria ini sebenarnya adalah kakak kedua dari Juyeon, Lee Hyunjae. Pria dengan surai yang sama mencoloknya dengan dirinya ini tadi menjemputnya paksa dari sekolah. Meminta izin kepada guru bimbingannya dan Eric yang tadinya sedang ada kegiatan ekskul terpaksa harus pulang. Maka tidak heran mood lelaki kelahiran Los Angeles ini buruk sekali sekarang.
Suara pintu yang terbuka membuat suasana suram diantara keduanya mulai teralihkan. Hyunjae yang awalnya mengira akan disambut dengan wajah dingin Juyeon tiba-tiba terkejut ketika melihat seekor pudel berlari ke arahnya dan langsung melompat tepat ke wajahnya sehingga tubuh yang belum siap akan hal tersebut perlahan limbung.
"Sejak kapan kak Juyeon memelihara pudel-?" Gumam Eric tidak mengerti. Yang ia tau Juyeon paling anti dengan hewan yang bukan dari ras kucing. Bahkan Eric yang dulu mengemis minta dibelikan seekor anjing pun di tolak mentah-mentah oleh pria tersebut. Dan sekarang, mengapa ia bisa menemukan seekor pudel di dalam rumahnya?
"Kak Juyeon!" Teriak Eric yang kini telah masuk ke dalam rumah. Berupaya mencari-cari keberadaan Juyeon sekedar meminta penjelasan akan kebingungannya saat ini.
Sekarang hanya ada Hyunjae bersama dengan pudel yang tengah asyik menjilati wajahnya. Hyunjae awalnya hanya terdiam, jujur saja ia masih belum bisa memastikan akan apa yang saat ini ia lihat. Hingga lidah sang pudel mulai mengenai bibir bawahnya, Hyunjae langsung mengangkat tubuh kecil milik pudel tersebut agar sedikit menjauh dari wajahnya.
"Younghoon-a, ini kau?" Hyunjae bertanya ragu.
Pudel tersebut menggonggong sembari sedikit mengangguk. Membuat Hyunjae kembali memberikan tatapan tidak percayanya. "Ah, kau bisa berubah wujud, ya?" Tanyanya lagi.
Younghoon perlahan merubah wujudnya. Kemudian, tersenyum ke arah Hyunjae yang tengah mengusap pipinya menggunakan kedua jari-jemarinya.
"Lihat, kak! Bagaimana bisa kau punya seekor-" Eric kembali seraya menarik tangan Juyeon yang masih menggunakan handuk sebatas pinggangnya. "-Manusia?" Lanjutnya pelan.
Berbeda sekali dengan Juyeon yang saat ini tengah menatap Hyunjae dengan rahang yang mengeras.
.
[Tbc]
.So, masih clueless atau sebenernya dah ketebak?
Anw, maapin aku yang baru up :(
(Younghoon versi pudel-nya persis kayak Bori ya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid +Jubbang
Fanfiction#1 - theboyz (3/11/2024) They are neither human, nor animal. [Lee Juyeon - Kim Younghoon]