chapter 14

1.9K 382 40
                                    

Younghoon bereaksi panik. Terutama saat Juyeon menatapnya sedemikian tajam seperti sekarang. Pria itu seakan marah kepadanya entah apa alasan yang mendasarinya. Younghoon benar-benar tidak mengerti.

"Berhenti bersikap baik!" Teriak Juyeon sembari mencengkram kuat salah satu pergelangan tangan yang lebih muda. "Kau membuatku muak, paham?!"

Semua yang ada pada diri Younghoon membuat Juyeon benci. Dia tidak tau, tapi melihat sikap Younghoon yang menurutnya sok baik itu membuat Juyeon lelah.

Younghoon selalu bersikap baik kepadanya. Apapun yang Juyeon lalukan selalu Younghoon balas dengan positif. Juyeon sadar jika ia memang jahat kepada Younghoon. Akan tetapi, alih-alih melunak, Juyeon justru semakin kasar kepadanya.

Juyeon seakan menjadikan Younghoon sebagai korban dari keegoisannya. Permasalahannya dengan Hyunjae bukanlah urusan Younghoon. Seharusnya Juyeon tidak mencampur-adukkan permasalahan pribadinya dengan Hyunjae dan membawa Younghoon sebagai objek balas dendamnya kepada sang kakak.

"Lalu, Juyeon-a ingin aku bersikap seperti apa?" Tanya Younghoon pelan. Tubuhnya merosot ke bawah seiring dengan pegangan Juyeon pada tangannya yang melonggar. "Apa Juyeon-a ingin agar aku kembali ke lab?"

Mata bulat yang selalu memancarkan keceriaan di dalamnya perlahan meredup. Juyeon kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan dari Younghoon.

"Kau melarangku untuk tinggal bersama Hyunjae, tapi Juyeon sendiri tidak suka aku ada di sini. Sebenarnya Juyeon-a ingin aku berbuat apa?" Kedua tungkainya melemah. Younghoon tidak kuat lagi untuk berdiri.

Apapun yang dilakukannya di mata Juyeon selalu salah. Dia mencoba untuk menjadi tipikal orang yang positif agar Juyeon perlahan akan menerimanya dan memperlakukannya dengan baik. Tapi, sepertinya tidak peduli apapun yang ia lakukan, Juyeon akan selalu membencinya.

"Aku akan kembali ke kamarku."

Bahkan saat Younghoon telah keluar dari kamarnya, Juyeon masih belum bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Dia sendiri tidak mengerti akan apa yang ia inginkan dari Younghoon.

.
[Hybrid]
.

Entah sudah keberapa kalinya Younghoon menghela nafas berat. Dari luar jendela ia bisa melihat cahaya bulan purnama yang masuk ke celah-celah kamarnya yang gelap.

Younghoon kembali memejamkan matanya. Posisinya saat ini tidur menghadap jendela. Ucapan Juyeon terus berputar di kepalanya, menghantui pikirannya. Mungkin ini alasan utama dari penyebab Younghoon tidak bisa tidur.

Telinga berbulunya mencuat ke atas ketika mendengar suara pintu kamarnya yang perlahan terbuka. Younghoon tidak menoleh sedikitpun, ia masih tidur membelakangi pintu kamarnya.

Sepasang lengan melingkari perutnya. Tubuhnya pun ditarik mundur hingga menabrak punggung sosok yang sepertinya ikut tidur dibelakangnya.

"Ju-"

"Kau belum tidur?"

"H-Hyunjae-"

"Tenanglah, atau kau akan membangungkan mereka." Younghoon mengangguk pelan.

Punggungnya bisa merasakan debaran dada Hyunjae yang berpacu lebih cepat dibandingkan dengan biasanya. Nafas hangat dari yang lebih tua menerpa daun telinganya, membuat kedua pipi chubby-nya memerah malu.

"Maafkan aku, gara-gara masalahku dengan Juyeon, kau jadi ikut terseret. Padahal kau tidak salah apa-apa."

Younghoon tersenyum tipis. Telapak tangannya mengelus pelan tangan yang sekarang melingkari perutnya. Kepala Hyunjae telah menyender sepenuhnya di punggung sempitnya.

"Bagaimana caramu menyelinap masuk ke sini?" Tanya Younghoon setengah berbisik. Alih-alih merespon pernyataan Hyunjae tadi, Younghoon justru lebih tertarik untuk menanyakan cara Hyunjae masuk ke rumah adiknya.

"Aku punya kunci cadangan," Jawab Hyunjae sembari terkekeh geli. "Sebentar lagi aku akan pulang, jaga dirimu dan tidurlah. Aku akan mengunjungimu lagi."

"Kapan Hyunjae-a pergi?" Tanyanya sendu. Kehadiran Hyunjae cukup untuk menghiburnya. Oleh karena itu, tidak heran jika Younghoon sedikit dibuat sedih mendengar Hyunjae akan pergi meninggalkannya.

"Segera setelah kau tertidur," Sahutnya tersenyum.

Hyunjae harus segera pergi dari sini. Bahkan tanpa menoleh pun Hyunjae bisa tau jikalau Juyeon tengah berdiri di depan pintu sembari memasang ekspresi sinisnya.

"Kau kalah cepat, Lee Juyeon."

.
[Tbc]
.

Happy birthday, Younghoon-! (^∇^)ノ

Happy birthday, Younghoon-! (^∇^)ノ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Younghoon mode Hybrid )

Hybrid +JubbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang