Prolog

753 30 2
                                    

Welcome to my new stories!
First, don't forget to vote, tap the star ⭐️ to support me!

Warn: mature content.

Happy reading!




Sera POV

"Will you marry me?"

Sehun yang sedang berlutut di depan gue ini tersenyum sambil memegang sebuah kotak berwarna biru tua berisi sebuah cincin.

Dan perlahan gue mengangguk sambil menahan senyum, menjawab pertanyaan nya tersebut.

"Yes!" seru Sehun lalu segera memakai kan cincin berwarna perak dengan berlian di atas nya ke jari manis gue.

Setelah itu Sehun membawa gue ke pelukan nya, memeluk gue erat sambil menaruh dagu nya di bahu gue.

"Thank you, thank you Sera."

-

Gue memperhatikan jari manis gue yang sekarang sudah dihiasi dengan cincin berwarna perak.

Siapa sih yang ga bahagia setelah pacaran lebih dari tiga tahun dan tiba-tiba dilamar? Rasanya gue ga cape-cape daritadi senyum-senyum terus.

Belum nikah aja udah bayangin mau anak berapa. Hehehe dasar aku!

BRAK!

Pintu kamar gue terbuka. Byun Baekhyun, saudara laki-laki gue sedang berdiri disana.

"Oh Baek? Kenap-"

"Lo di lamar Sehun?" potong nya, gue mengangguk sebagai jawaban.

"Iya! Nih bukti nya!" gue menunjukan jari manis gue yang dihiasi dengan cincin pemberian Sehun.

Gue tersenyum lebar, sementara Baekhyun langsung menghampiri gue dan duduk di sisi ranjang gue.

"Kim Sera, sini!"

Baekhyun menepuk paha nya, memerintah kan gue untuk duduk di pangkuan nya.

"Sini," ia akhirnya menarik gue untuk duduk di pangkuan nya lalu memegang kedua lengan gue.

"Udah yakin mau nikah sama Sehun, hm?" tanya nya sambil mengusap kedua lengan gue.

"Yakin lah, kenapa kudu ga yakin?" jawab gue tegas. Pacaran kan emang harus berujung nya ke pernikahan.

Baekhyun menghela nafas, "Terus gue gimana?"

"Ya.. ga gimana-gimana," ucap gue santai, "Kan lo juga udah ada Minah."

"Kalau gue mau nya lo gimana?"

Ucapan Baekhyun tadi membuat gue mengkerutkan kening.

"Ayo lah, kalian masih terlalu muda buat menikah. Bilang sama Sehun di undur aja ya?" rayu Baekhyun.

Di undur?

"Apaan sih, kan lebih baik juga kita cepet nikah biar ga nimbulin fitnah?"

"Jangannn," Baekhyun bergeleng, "Ga boleh nikah dulu, lo harus sama gue dulu!!"

"Baekhyun enough," gue menangkup kedua pipi nya, "Kalau maksud lo gue jangan nikah dulu supaya kita masih bisa main dibelakang pasangan masing-masing, gue bakal nolak."

Setelah itu gue berdiri dengan yang sudah Baekhyun menatap gue dengan kecewa.

"Ck, mana mungkin berhenti. Emang lo sendiri bisa?"

"Gue bakal usahain, Baek! Dan lo juga kudu bantuin gue!"

"Hah, bantuin?" kata Baekhyun lalu terkekeh.

DUK!

Baekhyun  menarik gue dan sengaja menghimpit gue di antara dinding dan badan nya.

"Gimana gue bisa bantuin kalau gue sendiri ga berniat ngelakuin itu?" bisik Baekhyun persis di telinga kiri gue.

Setelah itu dia menempelkan bibir nya di pipi gue dan perlahan turun ke bibir gue.

Bibir nya bergerak, mencoba menggoda gue untuk membalas ciuman nya.

Seolah tersihir, gue membalas gerakan bibir nya dan mulai mengimbangi ciuman nya.

Baekhyun menarik kedua tangan gue agar bertengger di leher nya, dia pun semakin menekan agar ciuman ini lebih dalam.

Beberapa detik suara decapan kita terdengar. Seolah ga masalah kita masih melanjutkan kegiatan ini.

"Baekhyun? Sera?!"

Teriakan nyokap gue langsung membuat gue sadar dan lekas mendorong Baekhyun menjauh.

Gue melirik ke arah pintu yang ternyata masih tertutup rapat.

Hufft, gue kira kita ketahuan tadi.

"See? Lo bahkan ga nolak ciuman gue," Baekhyun mengusap bibir nya, "Dan lo masih berniat untuk menyudahi ini semua? Of course you can't babe."

Pintu kamar gue kemudian terbuka, menampilkan nyokap gue dengan tas belanjaan nya.

"Astaga kalian ini, mama panggilin kok ga ada yang nyaut?!"

Baekhyun tersenyum miring, setelah itu dia langsung menoleh ke nyokap gue.

"Eh mama, iya maaf tadi abis ngomong serius sama Sera. Belanja banyak banget ma?"

"Iya maka nya mama panggilin kalian. Udah ayo bantu bawa ke dapur!" ucap nyokap gue lalu keluar dari kamar.

Setelah nyokap gue pergi, Bekhyun kembali menoleh ke arah gue.

"Pikir lagi, ok?"

-

Gue, Kim Sera. Saudara gue, Byun Baekhyun.

Marga kita berbeda karena sebenarnya kita bukan saudara kandung. Bokap gue menikah dengan nyokap nya Baekhyun.

Akhirnya gue dan Baekhyun menjadi saudara. Kita lahir di tahun yang sama dan bulan yang sama. Beda nya gue lahir dua minggu setelah Baekhyun lahir.

Dan selama ini, kita ga menjalani kehidupan kakak adik yang sebenarnya.

Actually, we fallin in love to each other.

We date, we laugh together, we fight, then we kiss.

Ini sudah terjadi semenjak kita masih berada di SMA tahun pertama. Yang memulai nya pertama adalah Baekhyun yang dengan bodoh nya gue juga mau dan berlanjut sampai sekarang.

We really do things like a couple. Tapi ternyata Baekhyun ga cukup hanya memiliki gue.

Nyatanya, dia juga jadian sama cewek lain.

Sakit? Tentu saja. Siapa cewek yang ga sakit hati pas dia udah sayang eh tau-tau cowok nya punya cewek lain?

Awal nya setelah tau dia jadian sama cewek lain gue langsung suruh Baekhyun untuk milih gue atau pacar nya, tapi Baekhyun menolak dan dia bilang kalau dia sayang sama gue,

Juga sama pacar nya, dia gamau ngelepas kedua nya.

Akhirnya Baekhyun membuat perjanjian.

Kita ga akan mempermasalahkan kalau salah satu dari kita pacaran, asalkan kita masih bisa ngeluangin waktu untuk satu sama lain

Gue tentu saja menolak perjanjian bodoh itu. Siapa sih yang mau bohongin pasangan masing-masing?

Tapi seiring waktu seolah lupa dengan perjanjian itu gue juga jatuh cinta ke seseorang dan menjalin sebuah hubungan.

Lelaki itu adalah, Sehun, Ooh Sehun.

Lelaki yang mengajarkan gue arti cinta sesungguh nya. Cinta yang ga selalu tentang nafsu, melainkan tentang niat dan ketulusan satu sama lain.

Kalau ditanya apa gue bahagia pacaran sama Sehun, gue akan jawab dengan mantap, iya.

Tapi lagi-lagi kembali ke Baekhyun.

Gue belum bisa ngelepas dia dan kita masih melakukan hubungan terlarang itu.

Karena Baekhyun selalu mempunyai cara untuk membuat gue kembali kepada nya.

Between Us - Baekhyun feat Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang