22. gajelas

338 21 0
                                    

Setelah sarapan Genta langsung berangkat sekolah

" Sayang biar mamah anter " ucap inggrid

"Nggak usah mah, jangan dimanja biar dia tahu kesalahannya biar sadar" ucap Nugroho

"Ayah kasian bang geta " rhea menatap Nugroho

"Nggak sayang, nanti kamu juga ngerti kok " Jawab Nugroho

"Yaudah Genta naik angkot aja " ucap Genta lalu pergi

Genta berjalan kedepan dekat jalan raya

"Arrgh " Genta menendang botol plastik kesembarang arah

***

Genta menyusuri koridor sekolah  yang masih sepi untuk menuju ke rooftop, jika sedang pusing seperti ini genta memutuskan untuk ngerokok

"Genta....."

"Gentaaaaaaiii "

Genta sudah hafal dengan suara itu, siapa lagi kalau bukan Rara

" Oii diem-diem Bae lu " Rara berjalan disamping Genta

" Nggak kok Ra "

"Kenape lu..?" Tanya Rara karena melihat wajah genta yang banyak pikiran

Genta sudah tahu apa yang terjadi jika dia cerita sama Rara sudah cukup dia mendengar semprotan dari ayahnya , Rara tidak usah

" Gue mau ke rooftop ra, males gue " ucap Genta

" Males kenape lu, nggak boleh loh ta inget diluar sana masih banyak yang pengen sekolah. Inget ya orang tua lu kerja nyari duit buat nyekolahin elu"

"Hm..." Genta berjalan mendahului Rara

"Kenapa sih..." Rara berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Genta

" Nggak ada lagi pusing aja " Genta menaiki tangga menuju rooftop

Genta duduk dikursi panjang yang ada disini dan Rara disampingnya

"Lu kenapa ta...ada masalah..?" Tanya Rara

Genta hanya diam, dia mengeluarkan bungkusan rokok dan mengambil sebatang benda mematikan itu lalu menghidupkannya

" Jangan ngerokok Genta " Rara menatap Genta tajam tapi tetap saja Genta tidak menggubris

"Lu kenapa sih ta, nggak pernah dengerin gue sama sekali " Rara sudah mulai emosi sekarang

" Gue ini apa sih ta ? Apa ? " Rara sudah emosi

"Diem !!! Gue pusing " Genta sedikit membentak Rara

" Genta !!!" Rara juga membentak

" Gue lagi pengen sendiri Ra, tolong " ucap Genta

" Ya, emang lu pernah anggep gue ada ? " Rara pergi meninggalkan Genta

"Arrrgh " Genta menendang kursinya sampai patah

Sudah biasa bagi Rara bertengkar dengan Genta karena hal sepele, dia juga tidak menangis ya karena sudah biasa

Rara berjalan menuju kelasnya.ditengah jalan dibertemu dengan negara api siapa lagi kalau bukan Jasmine

GENTARA ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang