4. Ulah Jasmine

724 42 2
                                    

Mulai hari ini Rara berangkat sekolah naik motor kak Roro, Scoopy warna abu-abu yang jarang kak Roro pakai

"Uang jajan Rara nambah ya kak Arga " ucap Rara saat akan berangkat sekolah

" Iya Ra, jangan lupa helmnya" jawab kak Arga

"Siap kak " Rara memakai helmnya

" Jajan mulu, Udah bawa bekal juga " omel kak Roro

" Sekarang kan pakai motor, Jadi ...harus ada uang buat beli bensin "ucap Rara

" Udah Sayang, nggak papa " Ucap Kak Arga

Kak Roro menghela nafas pelan" Jangan terlalu sering manjain dia mas " Ucap Kak Roro

" Ih...... kak Roro, kan kak Arga baik " ucap Ucap Rara

Setelah berpamitan dengan kak Roro dan kak Arga, Rara langsung berangkat menuju sekolah

" Makasih ya mas udah mau nerima Rara, Aku bersyukur banget bisa dapet suami kayak Mas Arga" Ucap Kak Roro dengan tatapan berkaca-kaca

" Udah sayang , Mas juga ikhlas lakuin semua ini buat kamu. Sekarang Rara kan adik mas juga " Kak Arga mencium kening kak Roro

" Roro sayang mas Arga banget " Kak Roro memeluk kak Arga

" Apalagi mas " Kak Arga membalas pelukan Kak Roro

    ****


Sekarang Rara memutuskan untuk naik motor sendiri, Karena Rara tahu Genta akan jarang menjemput Rara.

" Mampir dulu lah kepom " ucap Rara saat mengetahui bensinnya sudah miris, Mumpung Rara sedang banyak uang.

" Entah apa yang merasukimu  hingga kau tega mengkhianatiku yang tulus mencintaimu  "

" Salah apa diriku padamu....... "

Rara melantunkan senandung lagu yang mewakili perasaannya sekarang

" Huu... Asek " ucap Rara

Akhirnya Rara sampai juga dipom bensin, rara langsung mengarahkan motornya ke bagian 'PERTAMAX'  biasa orang kaya bukan sombong nih ya, Sekali aja kok.

Saat mengantri mata Rara tertuju pada sosok perempuan yang sedang berada diatas motor dengan laki-laki yang selalu menghiasi hari-hari Rara siapa lagi kalau bukan Jasmine siperempuannya. Yang benar saja Genta juga sedang ngisi bensin ditambah ada Jasmine juga. Oh ya, Jadi motor Gentakan ninja tangki bensinnya ada didepan jadi Jasmine nggak perlu turun gitu

Motor Rara ada dibelakang motor Genta. Sepertinya Genta tidak sadar akan keberadaan Rara

Rara memilih diam, menunggu mbak-mbaknya ngisi motor Genta

" Yaampun sakit banget " Batin Rara meronta-ronta

Setelah menunggu 3 menit akhirnya motor genta maju juga, kini giliran motor rara

"Berapa dek ? " tanya mbaknya

" 50 mbak " Jawab Rara  yang matanya masih fokus pada Genta dan Jasmine nenek sihir

" Eh bujuk " Genta melihat kearah Rara

Setelah membayar Rara mendorong motornya disamping Genta dan Jasmine.

" Hai Ra " Sapa Genta sambil menaruh uang didompetnya. Rara hanya tersenyum kecut kepada Genta

" Yaampun ga punya hati banget sih " Sial ! lagi-lagi Rara hanya bisa nangis batin

" Ayo Ra , Bareng aja " Ucap Genta, dengan posisi Jasmine  duduk dijok belakang yang biasanya rara duduki

" Ayo sayang, Ngapain sih " Ucap Jasmine menatap rara sinis

GENTARA ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang