34.Curhat ke mamah

295 12 3
                                    

08:00

"tumben pulang "  Ucap Inggrid yang sedang menuang air kedalam gelas

"Kenapa mah ?" Tanya genta

" Kamu itu lho tumben inget rumah, mamah perhatiin sekarang kamu udah seenaknya sendiri ya " Inggrid mendudukkan dirinya disamping genta

" Terserah mamah aja " jawab genta lalu memfokuskan dirinya pada layar tv

"Jam berapa ini , kamu nggak sekolah ?" Tanya Inggrid sambil melihat arloji ditangannya

" Genta diskors 3 hari " jawab genta

"Kok bisa ? kenapa kamu berantem lagi" inggrid kaget mendengar ucapan genta barusan

"Papahmu pasti marah "

" Bukan mah " genta berusaha berbohong

Inggrid mulai mengingat cerita dari jasmine soal masalu Rara yang katanya kelam yang menyebabkan Inggrid tidak suka dengan rara

" Bener ya kata jasmine, rara bikin kamu salah pergaulan "

" Apa hubungannya sama rara sih mah " Sahut genta

"Mamah udah tau semuanya dari Jasmine " Ucap Inggrid

Sekarang genta semakin bingung dengan ucapan mamahnya

" Tau apa mah ?" Genta menatap mamahnya

" Tentang masalalu sirara " Jawab Inggrid

" tau dari Jasmine ?" tanya genta lagi

" Ya...." jawab Inggrid lalu menceritakan semua perkataan dari Jasmine

"Pinter banget Jasmine ngarangnya , pantesan mamah jadi agak beda sama rara " Ucap genta setelah mendengar cerita bohong dari jasmine

" Ngarang gimana maksudmu ? " Tanya Inggrid

" Semuanya itu bohong ma, rara bukan cewek gitu "jawab genta

" Sekarang genta mau terbuka ke mama " Genta memegang tangan Inggrid

" Apa maksudmu ta " Inggrid menatap bingung genta

Akhirnya genta menceritakan semuanya ke inggrid dari awal dia mengenal rara sampai mengenal Jasmine dan asal mula ada jasmine di hubungan mereka berdua

" Kok kamu tega ? "

" Kok kamu bisa mempermainkan perasaan 2 perempuan sekaligus "

" Apa kamu nggak mikir genta ?"

Kalimat itu yang keluar dari mulut inggrid setelah mendengar cerita percintaan anak pertamanya itu

" Maafin genta mah " Genta menatap tulus mamahnya

" Perempuan kok kamu jadiin taruhan si ta, kemana pikiran kamu waktu itu " Inggrid masih tak percaya

"Baguskah begitu ? " tanya inggrid lagi

Genta masih diam seribu bahasa, dia masih tak berani menatap mata mamahnya

GENTARA ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang