21 : 000
Makin hari , makin kecil juga kesempatan Aldy untuk memiliki Rara sepenuhnya dia hampir nyerah sekarang !
Oh ya, Sekarang posisi Aldy sedang berada Rumah kosong milik Jaya ada Putra juga disitu
" Lepasin ajalah dy , Orang hatinya aja bukan buat elu " Ucap putra, dia tau apa yang ada dipikiran Aldy siapa lagi kalau bukan 'Rara'
"Nah iya woi..... masih banyak diluar sana cewek yang mau sama elu " sahut Jaya
Aldy Mencoba mencoba mencerna ucapan Putra dan Jaya "Gue sayang banget sama dia woii " ucap aldy
" Sampai kapan ? sampai Rara putus sama cowoknya ? " Ucap Jaya
"Lama oii ngga putus-putus " Tambah Jaya
" Kalau lu sayang sama Rara ya lu harus bisa ikhlasin dia bahagia Dy walaupun bukan sama elu " Ucap Putra
"Gue ngga bisa ikhlas , dia jatuh cinta sama cowok brengsek kayak genta dia ngga layak dapet cowok bentukan genta " Balas Aldy sambil mengisap rokoknya
" Susah dy , ngomong sama elu " Sahut Jaya
" Bener jay , hati gue udah kekeh banget jadi susah lepasin Rara " Ucap Aldy
"Tungguin aja dah sampai dia putus sama Genta , Kalau kuat tapi..." Ucap Putra Sambil menepuk pundak aldy
" Kasian dy cewek yang ngarep sama elu. Lah elunya malah jadi sad boy gini.. " Ucap Jaya
" Apalagi ngegaluin cewek orang " sahut Putra
"Ya mau gimana ? , gue sayang banget Sama Rara " Ucap Aldy dengan wajah frustasi
" Tapi Rara ngga " sahut Jaya
" Anjing " umpat Aldy
"Minum dulu woi , tegang amat " Jaya sudah memegang Sebotol amer yang dia beli daritadi
" Tuang Jay " Suruh Putra
" Gue nggak dulu " Ucap Aldy
" Ngapa Dy ? Tobat lu ? " Tanya Jaya sambil menuang Amernya ke gelas yang sudah tersedia disini
"Seger dy , biar jernih pikiran lu " Putra meneguk minumannya
" Ntar aja put " Ucap Aldy yang masih merokok
"Ayoo dy , ngapa sih lu " Tegur Jaya yang juga meneguk minumannya
" Iya duluan aja Jay " Aldy menolak karena nanti dia pulang kerumah dan pasti bertemu dengan mamahnya. Dia mencoba berubah lebih baik sekarang
Sekarang Jaya dan Putra sudah teler karena mereka berdua terlalu banyak minum. seperti biasa mereka sedang berdialog nglantur kesana-kesini
" Minum Dy , biar kaga stres " Jaya meneguk Amernya lagi
" Emang Dy cinta bikin gila , tapi amer bikin bahagia hahahah " Ucap putra sambil ketawa-ketawa
"Gue cabut dulu dah " Ucap Aldy lalu pergi
"Serah lu dah " Balas Jaya sambil merem-melek
****
Setelah meninggalkan Jaya dan Putra, Aldy mampir ke pom bensin untuk menumpang toilet. Setelah ketoilet Aldy duduk sebentar sambil membuka Galeri dan melihat foto Rara yang masih tersimpan digalerinya
" Gue kangen " Gumam Aldy sambil tersenyum menatap foto cantik Rara , lalu Aldy menutup ponselnya dan melanjutkan perjalanan
Karena Rasa rindu melanda diri Aldy , dia sengaja lewat depan rumah Rara
sebelum itu Aldy sudah membeli martabak siapa tau Rara ada didepan rumah" Aldy kapan nyerahnya sih ? "
Eh buset tidak sia-sia juga martabak yang Aldy beli dan benar saja Rara sedang berada didepan Rumah sambil main Hp
Fokus Rara terganggu saat dia sedang membaca Wattpad karena ada suara motor yang berhenti didepan rumah. Rara berfikir itu Genta ternyata setelah dilihat ternyata bukan
" Aldy ...." Batin Rara saat melihat Aldy sudah berada didepan Rumahnya
Aldy Langsung turun dari motornya dan berjalan menghampiri Rara yang masih bengong menatapnya
" Ra.." Sapa Aldy yang sudah berdiri didepannya
" Dy... lu ngapain ? "Rara menatap Aldy bingung
" Enggak kok tadi gue iseng lewat doang , Eh ini ada martabak buat elu" Aldy menyerahkan kantong plastiknya pada Rara
" Tapi Dy..." Rara ragu
" Terima ya Ra " Aldy meraih tangan Rara supaya menerima martabaknya
" Gue nggak enak sama Genta , nggak seharusnya gue nerima martabak ini" Ucap Rara
"Gapapa Dia gabakal tau kok , Dimakan ya..." Ucap Aldy tersenyum
" Tapi..." Rara semakin Ragu, Dia takut Genta cemburu
"Udah Genta gabakal tau " Aldy mengusap Rambut Rara pelan
" Eh...." Rara menjauhkan tubuhnya dan Aldy hanya mengela nafas pelan
"Mak Makasih ya Dy " Ucap Rara canggung
" Iyaaaa sama-sama " Balas aldy
Posisi mereka masih berdiri, Aldy tau posisi Rara sedang serba salah sekarang Karena sadar Aldy memutus untuk pulang
" Yaudah gue pulang ya , Jangan lupa dimakan " Aldy mengusap rambut Rara lagi
" Astaghfirullah " batin Rara
" Eh iyaa makasih ya " balas Rara
" Iyaa...."
" Rara......, gue sayang elu dari SMP sampai kapanpun " Ucap Aldy lalu memakai helmnya
Rara hanya menunduk mendengar ucapan Aldy
" Lu tau itu ra " Aldy menghidupkan motornya lalu pergi
" Bisa-bisanya dia ngusap kepala gue tanpa beban " gumam Rara sambil menatap martabak dari aldy
Rara kembali keteras lalu membuka bungkus martabaknya
" Coklat keju "Rara menatap penuh cinta kearah martabaknya
" Tapi Gue takut Genta tau " Rara menutup kembali bungkus martabaknya
" Tapi mubazir kalau dibuang "
Rara bimbang perihal martabak doang, bukannya Alay tapi you knowlah
" Makan aja ya ngga sih " Akhirnya Rara melahap martabaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTARA ✅ [SELESAI]
Novela Juvenil"Percuma pacaran kalau cowoklu aja berani selingkuh hahah....." Gentara adalah bagian dari '' Genta dan Rara " " Masih pacaran loh ta, tapi elo udah berani selingkuh gimana kalau udah nikah nasib gue udah kayak istri-istri diindosiar "ucap rara Te...