Right now
Is
Everything.
(;ŏ﹏ŏ)
Saat jam kosong pelajaran olahraga, semuanya telah berkumpul berkelompok.
Begitu ya, Sepertinya aku memang sudah benar-benar gagal dalam urusan mencari teman.
“Kamu melamun apa sampai segitunya Bir?”
Birma menoleh dan menemukan Irene menghampiri nya.“Hanya sedikit tenggelam dalam lamunan.” Jawabnya.
Irene pun duduk sejajar dengan Birma yang jaraknya kurang lebih 1 meter.“Setelah kejadian itu, bisa-bisanya mereka bersikap seolah tidak terjadi apapun ya?” Irene membuka pembicaraan.
“bukankah itu pengalihan agar mereka melupakannya walau hanya sejenak?” Asumsi Birma.
“Itu mungkin saja sih, mereka terlihat senang ya?”
“jam kosong memanglah membuat siswa bahagia.” huft“Mereka terlihat seperti anak kecil saja, tapi aku tidak boleh men-judge mereka dulu sih, Karena di Mata sistem X mereka adalah siswa ideal yang paling cacat.”
“Berarti kau juga termasuk ya?” skakmat.
“memang.” Irene mengakui.
Birma mulai mengingat apa yang telah dijelaskan Ma’am Risa waktu itu.
Flash back on.
“Sistem X ya, Benar, ini adalah sistem X, sistem yang menilai siswanya secara waktu dan nyata lalu diolah menjadi angka. Lihat, kalian semua berada dikelas D, dengan mengagumkan telah jatuh ke peringkat terbawah.
Kalian telah membuktikan bahwa kalian ialah siswa yang buruk. Harus diakui, ibu sangat terkesan, belum pernah ada kelas yang kehilangan seluruh point nya hanya dalam 1 Bulan. Bahkan di kelas D sebelumnya.”Si Rino langsung berdiri dan bertanya .
“Ma’am! Tolong katakan bagaimana agar Kami bisa mendapatkan point atau sebaliknya.”Guru itu pun tersenyum miring.
“seperti di dunia nyata, aku tidak akan memberitau detail nya mengenai kriteria penilaian kalian.”
Sambil mencoret-coret whiteboard.“Ini adalah point kelas yang dimiliki oleh setiap kelas. Semua siswa akan mendapat 100 point pribadi dari 1 point kelas. Ketika kalian masuk ke akademi ini, setiap kelas mendapat seribu point kelas. Dengan kata lain, kalian sudah kehilangan seluruh point tadi.”
“Maaf, apa Kita dapat mengambil point Kita yang sudah hilang?” Tanya Mentari cemas.
“Tentu, kalau point kalian bisa lebih dari kelas yang lebih atas dari kalian, yakni kelas C, maka kalian akan dinaikkan ke kelas C sementara kelas C akan ke posisi kalian sekarang ini, kesempatan kalian adalah pada waktu ujian tengah semester nanti. Berdasarkan nilai kelas, setidaknya 100 point kalian akan kembali.”
“Cuma 100?” keluh salah satu siswa.
"itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.” Jawab siswa lainnya.
“Tetapi .. ini adalah hasil ulangan kalian akhir-akhir ini, hasilnya pun lebih jelek dari sampah. Berikutnya, kalau ada nilai merah saat ujian tengah maupun akhir semester, maka..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake and Delete. (On Hold)
ChickLitsekolah yg menilai siswanya berdasarkan kepantasan.