Mistake and Delete. (On Hold)

8

We

Are

Enough.

w(°ｏ°)w

Sehari sebelum ujian dilaksanakan.

"Semuanya!, Tunggu dulu, ada yang ingin kuberikan sebelum kalian pulang."

"soal ujian? Ini kamu yang membuatnya ya?" Seli membacanya duluan.

"Sebenarnya itu adalah soal ujian lama. Kemarin ada senior dari kelas 3 yang memberikannya padaku. Katanya sih, soal ujian sekarang dengan 2 tahun yang lalu itu hampir sama, jadi kupikir ini akan berguna untuk kita semua besok."

"benarkah ini.. wah..!" Reno memeluk erat soal tersebut dengan senyum bahagia.

"Tau begini aku tidak akan belajar dengan mati-matian." Surya berbinar-binar.

Sementara Dirga hanya komentar "syukurlah.."

Si cowok angkuh di insiden nenek-nenek dalam bus hari pertama sekolah malah berjalan keluar kelas.
"Jefri! Ini." Mentari menyodorkan soal tersebut.

"maaf kalau terkesan sok, tapi aku tidak membutuhkan yang seperti itu. Lagi pula aku sedang buru-buru mau kencan, selamat tinggal!"
ia pergi meninggalkan kelas D.

"Mentari?" Irene sudah disamping nya.

"Eh, Irene kamu sih kelihatannya tidak membutuhkan ini, tapi..

"boleh aku bertanya sesua..

"Mentari..kami sangat terbantu dengan ini!" Reno dan para cowok lainnya telah mengerubungi Mentari, sementara Irene yang akan bertanya tadi kini terhalang oleh cowok-cowok.

£€$

Hari pengumuman hasil ujian.

Birma dan Irene melihat Mentari dikerumuni siswa untuk berterima kasih.

"Mentari sangat cocok untuk peran itu."

"Tidak usah di puji." Irene tak suka dengan ucapan Birma.

"ibu tak menyangka kalau kalian dapat meraih nilai setinggi ini. Aku mengakui kerja keras kalian. Tapi..

Sambil menyoret whiteboard dengan tanda merah.

"kamu dapat nilai merah, Dirga."

**

Brak!! "Yang benar saja!"
"kenapa nilai ku merah?!"

"Nilai minimal pada ujian tengah semester kali ini adalah 60. Nilai rata-rata untuk ujian tengah semester adalah 78,6. Sementara kalau dibagi dua, karena pembulatan nya ke atas, maka kamu harus mendapat 60 supaya bisa lolos."

"enam puluh?" Dirga terlihat bingung. Pasalnya nilainya hanya 59, sekian.

"kita memang baru kenal sebentar, tapi usaha mu sudah bagus. Surat pengeluaran mu akan kuberikan di kantor sepulang sekolah nanti."