9

8 3 0
                                    


Soon

It'll be

Your time.

(ノ^_^)ノ

.
.
.

“Bersulang...!”

Huft ..

“Kok mukamu suram begitu?” Dirga menghadap Birma.

“Aku sih tidak keberatan jika ikut pesta perayaannya, tapi.. kenapa harus dikamar ku.”

Irene dan Mentari duduk di ranjang Birma sedangkan Dirga, Surya dan Reno dibawah menikmati bermacam macam makanan dan soda.
Birma sendiri malah duduk di meja tempat belajarnya sendiri.

“tapi tadi itu nyaris banget ya, kalau Mentari tidak mendapat soal ujian lama itu, Dirga dan Reno  pasti sudah dikeluarkan.” Surya mengoceh.

“Hah..? Kau sendiri lolosnya juga nyaris kali.” Reno tak terima.

“kalau aku sih, hanya kurang serius saja.. si Dirga sudah dapat soal ujian lama juga tetap gagal.” Surya memicu terjadinya pertengkaran.

“Cerewet, mau bagaimana lagi kalau.. bla bla bla.

“Eh, Birma?” Mentari sudah didekatnya.

“Kenapa?”

“Bagaimana cara mereka supaya mau menambahkan nilai tambahan untuk Dirga?”
Trio bawel yang sedari tadi ribut kini menghadap Birma.

1 detik 2 detik.

“Irene yang bilang pada pihak sekolah. Katanya mereka tidak bisa mengeluarkan siswanya tanpa alasan jelas hanya karena mendapat nilai merah.”

“Tunggu dulu_

“Benarkah Irene?” potong Mentari.

“belum pernah kulihat Irene seserius itu, dia memang hebat.” Birma tak menggubris ekspresi irene yang menahan kesal.

“Dia terus meminta penjelasan sampai-sampai tidak ada guru yang bisa melawan argumennya.” Oceh Birma.

“Benarkah Irene? Kau hebat sekali.” Puji Reno.

“Sepertinya kita telah salah menilai mu. Ya?” Surya mengikuti.

“Kau senang kan? Dirga.” Birma bertanya.

“kenapa kau melakukan ini semua untuk ku?”

Wajah Irene terlihat canggung dimata Birma. “Aku melakukan ini hanya untuk diriku sendiri.”

“wah, sudah cantik, bisa diandalkan lagi.” Reno memuji lagi.
“Aku memang sudah menduganya.”

Tanpa disadari, seseorang yang sedari tadi menggambarkan aura kebahagiaan dan keceriaan, kini telah melakukan perubahan ekspresi wajah yang sebaliknya.

**

“Terima kasih ya, sudah bantu-bantu.”
Kini hanya ada Mentari dan Birma yang sedang membersihkan tempat singgah sederhana tersebut.

Mistake and Delete. (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang