chapter 3

1.1K 82 7
                                    

Jaehyun dia membalikkan tubuh mu dengan kedua tangannya membanting mu di kasur nya hingga kau terlentang kembali, mata mu sudah membola, tapi aneh nya kau seakan-akan tersihir akan tubuh Jaehyun yang bagus, seksi mungkin... Kau terus mengamati nya menelusuri setiap inci dari tubuh Jung Jaehyun.

" Hei, kenapa kau hanya melihatnya kalau kau bisa merasakan nya.." ucap nya sambil merangkak naik ke atas kasurnya.

Dia menindih tubuh mu.. kau semakin memundurkan tubuhmu namun nihil, ini sudah mentok, kau sudah sampai di punggung tempat tidur. Tengkuk leher mu di tarik oleh Jaehyun dia membisikkan sesuatu di telinga mu

"puaskan aku maka kau akan baik baik saja.." ucap nya pelan, namun cukup untuk membuat bulu kuduk mu berdiri..

Kau pun segera memberontak..kamu tidak akan memberikan keperawanan mu kepada orang yang tidak kamu cintai, bahkan kepada orang yang sudah punya anak. Kau memukuli dada bidang nya Jaehyun kau juga sudah mendorongnya dengan sekuat tenaga.. tapi tenaga mu tidak cukup kuat untuk melawan laki laki seperti Jaehyun ini. Kau menyerah, tenaga mu sudah tidak ada, dan juga kau belum makan dari sore karna berkutik dengan perkejaan mu di kantor.

"Sudah selesai?, jika iya.. mari kita lakukan." Jaehyun mulai merobek robek baju yang kau kenakan, baju mu sangat tipis hingga mudah untuk Jaehyun saat dia merobeknya, sekarang kau sudah tidak ada satu benang pun, di sekujur tubuh mu. Jaehyun ia berdiri dan membuka celana yang ia pakai tadi, mulai menindih mu dan melahap secara brutal bibir manis mu. Kau ingin memberontak tapi apalah daya mu, tangan kanan jaehyun memegang kedua tangan mu, kaki mu di selipkan di antara kaki nya, sudah kau mungkin akan berfikir selesai hidup mu..
Kau mulai kehabisan nafas kau memberontak kepada Jaehyun, ia melepaskan tautan bibirnya dengan bibir mu, kau pun langsung mengambil oksigen sebanyak banyaknya,

"Apa kau sudah gila hah?! Kenapa kau lakukan ini padaku..apa salah ku..hiks,"

Kau lemah, kau sudah tidak bisa menahan ini semua, air mata mu mulai bercucuran membasahi pipi mulus mu.

"Berhenti menangis.." ucap Jaehyun menuntut.

"Hiks hiks hiks..." Namun tangis mu malah semakin menjadi jadi.

"KU BILANG BERHENTI MENANGIS!!! Kenapa kau tidak bisa di kasih tau hah?!!"

Bentak Jaehyun yang sontak membuat mu berhenti menangis.. ah..tidak.. lebih tepatnya kau menahan nya...

"Bagus..aku tau kau belum pernah melakukan ini, maka dari itu kau hanya perlu mengikuti ku..paham sayang"

sekarang di mata mu Jaehyun beribu ribu kali lebih menakutkan dari psikopat. Jaehyun mulai melahap bibir mu lagi, tapi kali ini lebih lembut dan tk ada pemberontak kan dari mu, kamu memang tidak membalas ciuman itu, tapi kamu juga tidak menolak, Jaehyun mulai menurunkan ciuman nya ke leher mu, mengecup nya hingga meninggal kan bekas,

"akhh" rintih mu

"bagus..aku suka suara mu.." Jaehyun mulai memasuki kawasan terlarang itu, mendobrak masuk ke pembatas yang seharusnya tidak ia lewati.. memberikan setetes demi setetes kepadamu hingga penuh tempat itu dengan milik Jaehyun.



Kamu mulai membuka matamu, pertama kali yang kau rasakan adalah sensasi di daerah pelengkangan bagian bawah mu..kamu meringis,

"sshh.. sakit hiks, hiks..ibu..kangen ,, maaf dulu aku gk pernah dengerin omongan mu..hiks..hiks" tangis mu mulai pecah.

Apalagi saat kau merasakan sakit yang amat sangat di bagian bawah mu.. sungguh itu sangat menyakitkan, rasanya kau ingin berhenti hidup saja. Saat tangis mu pecah, bersamaan dengan itu juga pintu kamar mandi terbuka.Jaehyun dia baru saja selesai mandi,membuka pintu kamar mandi dan langsung melihat pemandangan dimana kamu menangis dengan sejadi jadinya, kau meluapkan semuanya, " Mengapa aku datang kemari?! , Kenapa aku melakukan ini?!kenapa aku ngelakuin ini??!!!! Why?!! Hiks..hiks.. seandainya aku gk kesini semua ini gk akan terjadi, ibu maaf kan anak mu yang nakal ini..hiks..hiks.. yang selalu bikin ibu kesal, ayah juga hiks ...maaf kan anak mu yang membuat mu kesusahan dan kesulitan hiks... Sekarang milik ku sudah di ambil oleh orang yang bahkan aku tidak tau siapa nama nya, hiks..asal usul nya.." - y/n

Kamu terus melontarkan kata-kata yang kau sesali, kau merindukan negara mu.. kau ingin pulang, dulu ibu mu memang bersikeras untuk tidak memperbolehkan kamu pergi ke Korea, ia mempunyai banyak alasan. Ibu mu dulu pernah bilang ia takut jika kau di apa apakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ya!.. kau melakukan hal itu oleh orang yang tk kau ketahui.. jujur saja kau menyesal karena datang kemari, datang seorang diri tanpa orang tua atau saudara.

" Aku bingung Bu..hiks,, aku mau pulang, aku benci orang itu..hiks..hiks.." kau menangis dengan tersedu-sedu..

Tak sadar akan kehadiran seseorang ya..Jung jaehyun..ia sedang mengamati mu.. di depan pintu kamar mandi. Jujur ia merasa iba dan bersalah kepada mu, ia tak sadar telah melakukan ini untuk yang kedua kalinya. Jaehyun mulai melangkah ke tempat tidur mu dan ...

Hap.. di memeluk mu, mengusap lembut Surai hitam mu, menyembunyikan wajah mu di dada bidang nya. Kau sontak kaget.. kamu mendongak menatap wajah datar Jaehyun.. menjauh kan wajah mu dari tubuh nya.. mengisyaratkan bahwa kau ingin menghindari nya, namun sia sia tengkuk leher mu di tarik lembut namun penuh dengan pemaksaan oleh Jaehyun, ia kembali memeluk mu namun dengan senyuman terukir di bibir nya. Tangis mu semakin menjadi jadi, ya kau menangis di pelukan Jaehyun.. membasahi dada bidang nya, ya dia tadi hanya menggunakan handuk dari pinggang nya.Kau mengepalkan tangan mu.. memukul kan di dada Jaehyun

" aku membenci mu hiks, kau jahat kepadaku... Aku bahkan tidak mengenal mu..kau siapa..hiks.. secara tidak langsung kau mengambil hak yang bukan milik mu..hiks hiks itu tidak baik.. hiks aku sudah menjaganya selama bertahun-tahun namun apa?! Kau mengambil nya secara paksa!! Hiks..kau jahat..!! Aku membenci mu!! " Kau selalu mengatakan itu.

" aku tau aku tau.. maaf.. aku tk sadar akan hal itu.. aku.. emm..aish sudahlah jangan menangis kumohon.. lihatlah mata mu sudah bengkak.. apa masih sakit..Hem?" Tanya Jaehyun dengan lembut..

" emm.." jawab mu dengan menganguk lucu.. itu membuat Jaehyun gemas.. "apa kau bisa berjalan Hem?.. kau harus mandi soalnya.." tanya Jaehyun

kau langsung membulat kan mata mu, dirimu sangat lah benci mandi, menurut mu mandi hanyalah membuang buang air.. membuang air sama dengan membuang uang juga..dan kamu tidak mau itu

" hiks..tidak aku tidak mau mandi..hiks" jawab mu sambil mengerucutkan bibir ku lucu.. "hei..kau tidak boleh seperti itu.. badan mu bau kau tau, amis.. " ucap Jaehyun sambil menghapus air mata yang tersisa di pipi mu

Langsung saja Jaehyun menggendong mu.. yang masih polos karna kau tidak pakai apa apa.

"Hei aku tidak mau mandi.." - y/n
" mau mandi sendiri atau aku yang memandikan mu.." ucap Jaehyun dengan senyuman smrik.. dan membawa mu ke katub..

"lalu bagaimana dengan pakaian ku.." tanya mu karena.. pakaian mu sudah habis di cabik cabik oleh Jaehyun tadi malam.. "emm..pakai saja punya ku" setelah mengatakan itu ia langsung menutup pintunya dan pergi..

Kau hanya termenung di sana..kau berdiri tepat di depan sebuah kaca besar.. mengamati tubuh mu yang em.. bisa di bilang membuat mu jijik sendiri.. penuh dengan tanda di sana sini..
"ini sungguh menjijikkan.." kata mu. Kamu sudah selesai mandi dan membersihkan badan mu.. kau bingung harus mengenakan pakaian apa ...karna kau tau lah..

"emm.. TUAN AKU HARUS MENGENAKAN APA?!!!" Teriak mu menggelegar di seluruh kamar

Kenapa?karena kamar ini kedap suara.. dengan kata lain, orang yang ada di kamar bisa mendengar suara orang yang ada di luar kamar, namun tidak untuk sebaliknya, kembali lagi ke kamu..

" yak yak..ya ampun suara mu..! Aku sudah menyiapkan nya di atas kasur.. aku akan ke bawah terlebih dahulu nanti kau menyusul okay?!! " Jawab Jaehyun..

"OKAY!!" Jawab mu dengan berteriak sekencang mungkin.

"Dan berhentilah berteriak teriak.. mengerti?"- Jaehyun

Setelah mendengar ada suara pintu tertutup kamu pun langsung membuka pintu kamar mandi dan mendapati sebuah kemeja yang menurut mu itu terlalu besar, dan juga celana yang kepanjangan.. kau terlihat seperti orang yang sangat pendek jika mengenakan ini, padahal jika kau di Indonesia kau termasuk orang yang tinggi, dan disini kau hanya sebahu Jaehyun.. apalagi jika kau bersebelahan Dengan Sehun maka akan terlihat seperti seorang anak yang bersama dengan ayahnya. Kau mulai menuruni tangga dan menuju ke bawah kau bertanya kepada maid maid di sana, , dimana keberadaan Jaehyun dan mereka menjawab jika jaehyun ada di ruang makan.. kau pun segera menuju ke sana.

Presdir Jung / END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang