chapter 7

783 71 0
                                    

Hei hei..gua balik lagi nih, ayo dong like komen, gua tau kok kalian paham caranya menghargai seseorang...
*
*
*
*
*
*
*
.
.         
.
.
.
.
.

          Kamu menghampiri pak Kim yang  berbaring kemas di tanah kau mengangkat kepalanya dan menaruh nya di pangkuan mu... kau menangis disana melihat wajah pak Kim dan darah yang bercucuran keluar dari dahinya, ia belum mati ia masih bernafas kamu pun berteriak minta tolong disana

" Hei!! Kalian hiks.. tolong panggilkan ambulans!! Hiks.. kumohon!! Hiks.."

    Setelah kau berteriak seperti itu Jeno keluar, bagi Jeno itu sudah hal biasa ayah nya membunuh maid maid atau petugas petugas di sini. Ada sekitar 2 orang pekerja laki laki yang mendekati mu namun suara dingin Jaehyun menghentikan aktivitas mereka

"Kalian berani melakukan hal itu..nasib kalian tidak akan jauh berbeda dari dia.." kata Jaehyun sambil menunjuk pak Kim menggunakan dagu nya.

" Hei! Hiks..Jung Jaehyun..hiks kau t-tega hiks melakukan hal ini..hiks kepada nya.. hiks.. JIKA KALIAN SEMUA TIDAK MAU MEMBAWA NYA PERGI..?!! BIAR AKU SAJA YANG MENGANTARKAN NYA KE RUMAH SAKIT!!!! Hiks.." Teriak mu kepada semua orang yang ada disana..

     Perlu di ketahui bahwa mension milik Jaehyun ini jauh dari penduduk yang lain jadi jika kau berteriak sekencang kencangnya mungkin tidak akan ada orang yang mendengar. Saat kau pergi dari sisi pak Kim dan membukakan pintu mobil.. kamu pun berbalik dan

DORR!!!

     Jaehyun melepaskan pelatuk nya dan mengenai dada pak Kim, kamu pun menjerit, menangis disana melihat jasad seorang manusia mati secara tidak pantas.. " Jung Jaehyun sialan.!! Keparat kau!!! Bangsat!!! Tidak punya hati!!! Pembunuh!!! Hiks.. pak Kim" teriak mu sambil memeluk jasad pak Kim yang sudah tk berdaya itu..

    Jaehyun terlihat membisikkan sesuatu kepada anak buah nya.. menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang telah ia perbuat.
     Jaehyun ia menggendong mu secara paksa, kau selalu memberontak sampai kau dan Jaehyun memasuki kawasan mansion.

" Lepaskan aku keparat!!!"

     Tepat setelah kau mengatakan itu Jaehyun pun menjatuhkan mu, kamu pun jatuh dengan tidak elit nya di lantai yang dingin ini.. punggung mu rasa nya ingin patah saja, apalagi ini masih ada bekas kemarin malam dan tadi pagi saat kau terjatuh dari pagar.. semua rasa itu bersatu padu dan jadilah sakit yang amat sangat. Jeno yang melihat itu pun langsung bergegas menghampiri mu.

" Kakak!! Kakak kau tk apa apa?!" Tanya Jeno khawatir..

"a-h i-ya aku-" - y/n

      Belum sempat kau menyelesaikan ucapan mu, Jeno sudah di tendang oleh Jaehyun ia tersungkur... Jeno tidak bisa melakukan apa apa sekarang sudah kelihatan jika ayah nya saat ini sedang sangat marah..

" pergilah ke kamar mu JUNG JENO!!!" Perintah Jaehyun..

      Jeno pergi dari sana namun tidak langsung ke kamar nya ia bersembunyi di balik ruang tamu. Dia Jaehyun menyeret mu menaiki tangga..ya, dia menyeret mu.. sungguh ia sedang sangat marah sekarang.. punggung mu sudah sangat sakit, kau menangis di sana.. sampai di kamar kau di banting oleh Jaehyun di kasur.. ia melepas ikat pinggang nya dan mengarahkan nya kepada mu

Ctak!! Ctak!!ctak!!

Suara nya begitu nyaring di telinga mu, apalagi di sekujur tubuh mu rasanya sangat perih.. kau menangis di sana sekarang seprei itu sudah basah dengan air mata mu.

Ctak!!! Ctak!!Ctak!!

Kau tidak tau berapa cambukan yang sudah Jaehyun lontarkan kepada mu.. kau hanya menangis di sana.

Presdir Jung / END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang