Chapter 17

419 49 10
                                    

The Possessive Boy
Chapter 17

.
.
.
.
.

Soobin tersenyum kecil menatap punggung Yuna yang perlahan semakin menjauh.

Ekspresi malu-malu kucingnya tadi sangat menggemaskan.

Mmm..kalau di pikir-pikir, apakah gadis itu semakin marah? karena hubungan mereka pun masih belum membaik.

Dia juga ingat kemarin gadis itu berkata bahwa ia benci dengannya. Tapi masa sih perempuan itu masih kesal? buktinya tadi dia mau kok membalas ciumannya.

Itu makin benci atau makin cinta? Hahaha

Mengingat itu Soobin langsung tersenyum-senyum sendiri, ia meraba bibirnya.

Ah, dia jadi rindu Yuna.

Cowok itu menaikkan kupluk hoodienya dan beranjak pergi dari tempat itu.


...

Yuna memilih menaiki bus kota untuk pulang kerumahya.

Bus yang ia naiki sangatlah ramai hingga membuat orang-orang didalam sana berdesak-desakan. Yuna menyesal seharusnya ia tadi menggunakan taksi saja sehingga tak perlu berhimpit-himpitan seperti ini.

Saat perjalanan berlangsung, gadis itu merasa seperti ada seseorang yang sedang memperhatikannya sedari tadi.

Yuna melirik sedikit kesamping kirinya. Ada seorang laki-laki yang berusaha berhimpitan dengannya. Ia menggunakan hoodie hitam beserta topi dengan kupluk dikepalanya.

Gadis itu mencoba tidak peduli. Mungkin itu hanya perasaannya saja.

Keadaan bus semakin sesak. Cowok itu sudah tepat berada dibelakangnya. Yuna merasakan ada sesuatu yang tengah mengelus pahanya dibalik celana jeans yang ia pakai.

"Diam atau aku akan melukai mu" Bisiknya dengan tajam. suara beratnya membuat Yuna bergidik.

Oh tidak, kejadian ini terulang lagi.

Ia ingin berteriak tapi tenggorokannya seperti tercekat. Elusannya semakin intens membuat gadis itu menggigit bibirnya hingga terluka.

"Singkirkan tangan mu dari sana, sialan!"

Sontak Yuna langsung menoleh ketika mendengar suara yang dikenalinya.

Ia melihat Soobin sedang mencengkram tangan cowok itu.

Krak!

"ARGH! SIAL LEPASKAN TANGANKU!"

Yuna meringis. Sesaat mereka menjadi pusat perhatian karena suara pekikan laki-laki itu.

Bus berhenti. Soobin melepaskan cengkramannya. Cowok bajingan itu pun segera pergi meninggalkan bus itu.

Soobin memegang kedua bahu Yuna "Hei, kau tak apa?? Kenapa tadi diam saja?? Aku tidak sudi kau di lakukan tak senonoh seperti tadi. Aturan ku buat putus aja tangannya sekalian!" gerutunya. Mukanya merah padam akibat marah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Possessive Boy || Soobin X YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang