Soobin berada di ruang perawatan yeri, hari sudah mulai gelap namun wanita ini belum kunjung siuman
Apa dokter tadi hanya menenangkannya?
Kalau dipikir pikir soobin belum menyentuh makanan hari ini anehnya dia tidak merasa lapar sedikitpun
Kali ini dia tidak akan meninggalkan yeri barang sedetikpun
Tuhan mungkin sedang mendengar isi hati soobin
Tak lama yeri berusaha membuka matanya
"Yeri" ucap soobin spechless
Yeri menyipitkan matanya, memastikan pria di depannya bukan ilusi
Dengan separuh kekuatannya yeri berusaha bicara walau nyaris tidak terdengar
"Ini beneran kamu" tanya yeri terbata bata
Soobin mengangguk air matanya sudah jatuh dari tadi
Yeri tersenyum mendengar ucapan soobin, tapi senyuman itu justru tambah membuat soobin merasa bersalah
"Jangan tinggalin aku bin, aku ngga bisa hidup kaya gini" ucap yeri air mata itu mulai mengalir
Soobin mengangguk tangannya mengelus pipi wanita yang selama ini ia rindu rindukan
"Janji" kata yeri
"Iya janji" jawab soobin lembut
-
-
-Minjoo pov's
Memasuki hari kedua soobin pergi tanpa pamit, handphonenya pun masih ada di meja kamar hotel
Dari kemaren mama nanyain gimana kabar liburan kami, gue jawab baik baik aja dan hpnya soobin rusak jadi ngga bisa dihubungin
Emang bohong, faktanya gue sendiri ngga tau soobin kemana
Gue mutusin buat jalan jalan di taman deket hotel mumpung matahari paginya bagus
Kemaren gue ke tokyo skytree yang deket banget dari hotel gue, buat menenangkan pikiran gue yang diakibatkan soobin
Gue suka banget suasana taman dan taman di jepang ini emang beda sama di indo, bersih banget dan tertata
Dan juga ngga ada gerobak gerobak mamang mamang
Tapi sepi banget sih, mungkin karena orang orang pada kerja
Gue duduk di kursi yang terletak di taman itu dan gue nemuin hp di kursi itu
Kayanya ada orang yang ngga sengaja ninggalin handphonenya
Tiba tiba ada yang nelpon dan inisiatif gue angkat
Cuman dia ngomong bahasa jepang dan gue ngga ngerti
"Sorry sir, im not japanesse so can you speak english" kata gue
Untungnya dia bisa bahasa inggris dan suka rela ngambil di tempat kursi gue duduk
Ngga lama datang cowok bermasker dan gue yakin kayanya dia pemilik handphone ini
Anjirr! Gue tau banget siapa cowo itu meskipun dia pake masker
Kim namjoon:))
Dari style dan cara jalannya, fix sih
"Excusme" kata dia pake bahasa inggris
Kan suaranya pun mirip
"Oh iya" kata gue
"Terima kasih banyak sekali" kata dia
"Bukan apa apa" jawab gue
"Btw, aku adalah fans mu" kata gue jujur
Dia kaya spechless gitu
"Oh ya? Kau mengenaliku?" Tanya dia kaget
"Iya" jawab gue
Kalo ini mimpi gue mau nangis aja
"Mau minum kopi bersama? Sebagai tanda terima kasih ku" tawar dia
Gila gila gilaaa!! Gue berasa ada di wattpad
"Boleh" kata gue
Dalem hati "BOLEH BANGET!!"
Kita minum kopi di deket coffe shop yang rada sepi karena takutnya muncul rumor aneh aneh
Sumpah dia ramah banget woii
Kenapa ngga lu aja yang jadi suami gue
Sembari minum kopi dia cerita kalo bts lagi nyiapin album jepang, dan pagi pagi ini mereka dikasih waktu free jadi namjoon tadi lagi bikin lagu sambil nikmatin taman
Dan member member lain ada yang olahraga, ada yang berenang, juga ada yang main game. Untuk ketemu member lain kayanya ngga bisa kata namjoon
Gue memaklumi itu, lagian privasi mereka.
diajak ngopi bareng namjoon aja gue udah bersyukur bangetDia juga nawarin gue buat ke konser mereka, even mereka juga ngadain fansign itu pun untung untungan
Dia sempat bercanda dan itu buat gue melting
"Kalo ada audisi internasional bighit ikut saja, kamu pasti akan jadi visual" kata namjoon
Gue cuman ketawa kecil menanggapi namjoon
Masalahnya gue udah jadi bini orang
Karena gue ngga bawa apa apa buat di tanda tanganin, kita cuman foto selfie
Dan namjoon berpesan ke gue untuk ngga di upload ke sosmed gue mengiyakannya
-
Sumpah random banget chap yang ini, admin doakan semoga suatu saat kalian bisa lucky kaya minjoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Choi Soobin
Fanfic"Kayanya mending gue mati, daripada nikah sama cowok biadab kaya lu" - Minju "Gue ngga tertarik sama lu" - Soobin -cover by @fluermoon