• 34

3K 428 100
                                    

Yeri membeku menyaksikan kejadian didepan matanya, pandangannya bertemu dengan mata pria yang tak lain adalah ayahnya yang tadi ia temui.

Namun kenapa bisa bisanya pria itu membuntutinya?

Sementara soobin langsung menghambur ke minjoo yang sudah terkapar di lantai dan tak sadarkan diri.

Soobin ingat pernah mengalami kejadian ini ketika minjoo hampir saja kehilangan bayinya waktu itu

Namun sekarang keadaannya berkali kali lipat lebih parah, tubuh soobin bergetar hebat ketika menyaksikan darah yang ikut mengalir dari betis minjoo

Dia mengutuk dirinya sendiri yang hanya membiarkan minjoo terbentur di lantai marmer rumahnya tanpa menahan tubuhnya

Ada rasa sesak, bersalah, takut, yang muncul dalam diri soobin.

Tidak, soobin berusaha menepis segala kemungkinan. Bahkan membayangkannya saja sudah sangat mengerikan

Soobin langsung mengangkat badan minjoo, bahkan dia tidak menyadari akan kehadiran ayah dan anak yang tengah mematung memperhatikan mereka

Soobin tidak punya banyak waktu lagi untuk menghubungi ambulans, sehingga walaupun dengan keadaan yang masih shock soobin mencoba mengegas mobilnya sekencang kencangnya untuk mendapatkan pertolongan

Tapi di sela sela perjalanan, pikiran negatifnya tak dapat dicegah untuk berdebat di dalam kepalanya

Dia tidak hanya sekedar takut bagaimana menjelaskan kepada orang tuanya begitu juga dengan keluarga minjoo

Terlebih dari semua itu, ketakutan terbesarnya justru kehilangan wanita itu

Bagaimana cara mendefiniskan perasaannya? soobin bingung, tapi dia benar benar takut setengah mati membayangkannya

Sosok wanita yang dia cemaskan akhir akhir ini dirumah

yang menjadi alasan soobin kadang meminta taehyun untuk menggantikannya di pagi dan di malam hari hanya untuk memastikan wanita itu tidak apa apa

Perasaan hangat ketika minjoo lahap memakan makanan yang dibuatnya

Sesekali rasanya ingin ikut bergabung dengan minjoo yang sedang asyik mengobrol dengan bayinya di kolam renang belakang saat tanpa sengaja soobin memergokinya

Air mata pria itu seketika jatuh, menyadari betapa selama ini dia banyak membohongi perasaannya

Beberapa menit setelah itu mobil soobin sampai di rumah sakit tak lama muncul perawat perawat yang segera membawa minjoo untuk di beri pertolongan

Soobin berdiri hanya bisa  mengamati perawat perawat dan dokter yang mondar mandir dari dinding kaca di depannya penuh harap

Dokter yang memeriksa minjoo keluar menghampiri soobin

"Bapak keluarganya pasien?"

"Iya dok,  saya suaminya"

"Begini pak kita ngga punya waktu jadi bicara disini saja"

"Pasien mengalami luka berat di kepalanya dan juga benturan keras yang dia alami itu cukup serius pak, ada kemungkinan benturannya itu mengenai otak kecilnya, karena dari hasil periksa ada darah yang mengucur dari telinga, hidung dan juga jalan keluar bayinya"

"sekarang kita akan melakukan tindakan operasi untuk pengangkatan bayinya dulu, mudah mudahan bayinya bisa terselamatkan, karena umur kandungannya masih muda sekali"

Ada sesuatu yang mencambuk hati soobin setelah mendengar penuturan dari dokter tersebut

"Baik dok, saya mohon lakukan apapun yang terbaik buat istri saya"

Tsundere | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang