Yeri membeku menyaksikan kejadian didepan matanya, pandangannya bertemu dengan mata pria yang tak lain adalah ayahnya yang tadi ia temui.
Namun kenapa bisa bisanya pria itu membuntutinya?
Sementara soobin langsung menghambur ke minjoo yang sudah terkapar di lantai dan tak sadarkan diri.
Soobin ingat pernah mengalami kejadian ini ketika minjoo hampir saja kehilangan bayinya waktu itu
Namun sekarang keadaannya berkali kali lipat lebih parah, tubuh soobin bergetar hebat ketika menyaksikan darah yang ikut mengalir dari betis minjoo
Dia mengutuk dirinya sendiri yang hanya membiarkan minjoo terbentur di lantai marmer rumahnya tanpa menahan tubuhnya
Ada rasa sesak, bersalah, takut, yang muncul dalam diri soobin.
Tidak, soobin berusaha menepis segala kemungkinan. Bahkan membayangkannya saja sudah sangat mengerikan
Soobin langsung mengangkat badan minjoo, bahkan dia tidak menyadari akan kehadiran ayah dan anak yang tengah mematung memperhatikan mereka
Soobin tidak punya banyak waktu lagi untuk menghubungi ambulans, sehingga walaupun dengan keadaan yang masih shock soobin mencoba mengegas mobilnya sekencang kencangnya untuk mendapatkan pertolongan
Tapi di sela sela perjalanan, pikiran negatifnya tak dapat dicegah untuk berdebat di dalam kepalanya
Dia tidak hanya sekedar takut bagaimana menjelaskan kepada orang tuanya begitu juga dengan keluarga minjoo
Terlebih dari semua itu, ketakutan terbesarnya justru kehilangan wanita itu
Bagaimana cara mendefiniskan perasaannya? soobin bingung, tapi dia benar benar takut setengah mati membayangkannya
Sosok wanita yang dia cemaskan akhir akhir ini dirumah
yang menjadi alasan soobin kadang meminta taehyun untuk menggantikannya di pagi dan di malam hari hanya untuk memastikan wanita itu tidak apa apa
Perasaan hangat ketika minjoo lahap memakan makanan yang dibuatnya
Sesekali rasanya ingin ikut bergabung dengan minjoo yang sedang asyik mengobrol dengan bayinya di kolam renang belakang saat tanpa sengaja soobin memergokinya
Air mata pria itu seketika jatuh, menyadari betapa selama ini dia banyak membohongi perasaannya
Beberapa menit setelah itu mobil soobin sampai di rumah sakit tak lama muncul perawat perawat yang segera membawa minjoo untuk di beri pertolongan
Soobin berdiri hanya bisa mengamati perawat perawat dan dokter yang mondar mandir dari dinding kaca di depannya penuh harap
Dokter yang memeriksa minjoo keluar menghampiri soobin
"Bapak keluarganya pasien?"
"Iya dok, saya suaminya"
"Begini pak kita ngga punya waktu jadi bicara disini saja"
"Pasien mengalami luka berat di kepalanya dan juga benturan keras yang dia alami itu cukup serius pak, ada kemungkinan benturannya itu mengenai otak kecilnya, karena dari hasil periksa ada darah yang mengucur dari telinga, hidung dan juga jalan keluar bayinya"
"sekarang kita akan melakukan tindakan operasi untuk pengangkatan bayinya dulu, mudah mudahan bayinya bisa terselamatkan, karena umur kandungannya masih muda sekali"
Ada sesuatu yang mencambuk hati soobin setelah mendengar penuturan dari dokter tersebut
"Baik dok, saya mohon lakukan apapun yang terbaik buat istri saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Choi Soobin
Fanfiction"Kayanya mending gue mati, daripada nikah sama cowok biadab kaya lu" - Minju "Gue ngga tertarik sama lu" - Soobin -cover by @fluermoon