• 36

4.7K 463 356
                                    

"Soo jin" gadis kecil dengan rambut yang diikat dua itu bergegas berlari, menghindari sosok pria yang baru saja memanggilnya

Pria itu tak tinggal diam, ia ikut menyusul langkah putrinya sembari menenteng mangkuk di tangannya

"Soo jin udah dong, papa capek" pria itu berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya

Sudah hampir setengah jam dia berlarian mengitari rumah hanya untuk memaksa putrinya makan

"Aku ngga mau makan sayur" ucap soo jin mengerucutkan bibirnya

Soobin tertawa kecil karena kegemasannya terhadap putrinya, mirip sepertinya keras kepala

"Kalau ngga makan sayur nanti ngga bisa tinggi loh"

"Biarin, aku ngga mau tinggi" ucap gadis kecil itu melengah kearah tumpukan mainannya

Soobin perlahan lahan mendekati gadis kecilnya itu, tetap gigih dengan tekatnya membujuk soo jin untuk makan

"Satu suap aja, aa" ucap soobin menyodorkan sesuap makanan

Namun bukannya membuka mulut, soo jin malah menyodorkan boneka woody kesayangannya

"Sayurnya buat woody aja" ucapnya polos

"Soo jin dulu yang makan, nanti kalo soo jin ngga makan, soo jin sakit yang merawat woody siapa?" Ucap soobin mencoba menarik simpati putrinya

Benar saja, soo jin menatap woody lama lalu mengalihkan pandangan kepada ayahnya

Soobin tak bisa menahan senyumannya melihat tingkah soo jin yang begitu polos

"Ya udah deh, tapi abis makan sayur soo jin boleh makan es krin oreo yang dibeli kemaren ya"

Soobin menghela nafas lega, meskipun jadwal makan es krim untuk soo jin hanya satu minggu sekali, tapi kali ini sepertinya tak apa apa menuruti keinginan putrinya asalkan soo jin terbiasa makan sayur

"Boleh banget dong"

"Yeayyy" soo jin bersorak kegirangan

Soobin segera memanfaatkan waktu tersebut untuk menyuapi soo jin "kereta api mau meluncur, siap siap"

Soojin dengan senang hati membukakan mulutnya

Melihat soo jin makan dengan lahap seperti ini adalah suatu kebahagiaan tak terhingga bagi soobin

"Soo jin" panggil soobin masih setia menyuapi putrinya

"Ya?" Jawab soo jin sambil mengunyah makanan dalam mulutnya

"Soo jin lebih suka woody atau papa" tak dapat dipungkiri soo jin sangat menyayangi boneka kesayangannya tersebut

"Eungg" soo jin meletakkan tangannya di kepalanya seolah olah berpikir

Soobin menghentikan kegiatan menyuapnya, penasaran dengan jawaban apa yang akan diberikan oleh soo jin

"Woody hehe" jawab soo jin dengan cengiran jahilnya

"Yaudah deh papa nangis aja"

"Papa soo jin tadi cuma bohong kok" kata soo jin yang cemas melihat reaksi kecewa dari sang ayah

Kembali soobin menampilkan senyumnya dan melanjutkan kegiatan menyuapi putrinya itu

"Papa, soo jin kangen mama" ucap soo jin tiba tiba

Belum sempat soobin menjawab, bel rumahnya berbunyi entah siapa yang bertamu sepagi ini

"Bentar yaa, papa liat tamu dulu" ucap soobin kepada putrinya meletakkan mangkuk makanannya dan berjalan ke arah sumber suara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tsundere | Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang