Gue tersentak, karena tiba tiba bertabrakan dengan tubuh soobin yang kini basah kuyup
Dia mendekap gue sekuat kuatnya sehingga yang didekap ini susah menangkap oksigen
Apa lagi bin yang kamu mau lakukan ke aku setelah ini?
Bisa gue dengar detak jantungnya yang ngga berirama juga tubuhnya yang bergetar kedinginan
Dan dengan bibir yang bergemutuk dia paksakan untuk bilang "makasih ju udah pulang"
Ada suara dari batin gue yang membisikkan untuk menolong pria yang sudah jelas sumber kehancuran hidup gue
Gue benci perasaan gue yang sekarang awut awutan apapun itu gue ngga akan menyebutnya khawatir
"Bin, ganti baju ya. Badan kamu panas banget" dia mulai merenggangkan jarak diantar kami, namun fokus gue sekarang adalah wajahnya yang pucat
Oke here we go, gue bimbing soobin sampai kamarnya
Lalu gue buka lemari pakaiannya, mengambil acak baju untuk dipakainya. Kali ini gue rasa tidak perlu dipakaikan, karena untuk sekedar memakai pakaian mungkin soobin sanggup
Gue sodorkan baju ke dia "nih pake, aku kebawah bentar ngambil obat sama bikin teh panas"
Kembali berkelebat niat gue sebelum sampai dirumah, yaitu tidak bertemu dulu dengan bapak choi soobin
Sialnya dia datang ke gue dengan menyedihkan ditambah dengan keadaan basah kuyup, gimana ngga kasihan coba
Sekarang keadaan soobin makin parah dia sampai menggigil
Gue beranjak buat ngambil selimut yang ada di kamar sebelah
Namun dia menahan tangan gue "jangan pergi ju"
Gue cuma bisa menghela nafas berat kembali mengecek panas badannya
Tapi dia malah merangkup badan gue, pikiran gue mulai bertanya tanya apa pria disamping gue ini salah mengira orang
"Aku telpon yeri yah bin" ucap gue
"Ngga perlu ju" jawabnya
Kemudian menyelusupkan kepalanya ke ceruk leher gue
Saat gue mencoba melirik ke bawah, ternyata dia udah pulas, syukurlah kalo gitu
-
Gue tersentak bangun, dan mendapatkan bahwa space di samping gue ternyata kosong
Yang gue dapatkan hanya sandwich juga segelas susu di nakas pas disamping tempat tidur
Gue mendadak ingat, tapi belum tau ini mimpi atau benar benar terjadi semalam
Soobin yang mengobrol dengan jagoan kecil di perut disertai tendangan yang agak lebih antusias dari biasanya, sehingga itu juga alasan gue terbangun
Memang selama ini peran soobin di masa kehamilan gue sebatas, mempersiapkan menu yang super sehat setiap hari. Kadang kalau dia ngga terburu buru, dia sempatkan sarapan di meja bareng gue sambil menanyakan perkembangan anaknya
![](https://img.wattpad.com/cover/179770437-288-k995336.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Choi Soobin
Fanfic"Kayanya mending gue mati, daripada nikah sama cowok biadab kaya lu" - Minju "Gue ngga tertarik sama lu" - Soobin -cover by @fluermoon