[1] Tire & Champagne ㅡ chanjin

#3 : Confrontation

Chris hobi pergi ke club. Menurutnya, club adalah safe placenya. Kalau siang dia akan ke beach club hingga petang, sedangkan ketika malam dia akan ke club atau café atau bar hingga pagi.

Pagi hingga siang? Tentu saja tidur.

Seperti saat ini, pria rambut merah itu sudah bersiap berangkat menuju beach club. Dia menggulung lengan kemeja satin biru navynya hingga ke siku. Pria itu menatap pantulan dirinya pada cermin. Dia membuka satu lagi kancing kemejanya, sehingga sekarang ada tiga kancing yang terbuka.

Tato 'Life on the Cliff Road' pada dadanya mengintip dari balik kemejanya. Selesai, King Christopher kita sudah terlihat super tampan dan smoking hot.

***

Kalau biasanya Chris akan pergi bersama teman karibnya alias Seo Changbin, kali ini dia pergi sendiri. Si Changbin itu sedang sibuk mengawasi sebuah proyek perusahaannya.

Tidak masalah. Sekali lagi, tanpa Changbin pun Chris tidak akan mati, bukan?

Raja jalanan itu memarkir F8 Tributonya. Seperti biasa, ketika dia baru saja keluar dari mobil, para wanita sudah menatapinya tergila-gila. Pemandangan seperti ini sudah terlalu biasa bagi Chris, hingga dia sedikit merasa bosan.

Raja jalanan itu mempunyai rahasia. Satu rahasia yang hanya dia sendiri yang tahu dan dia ijinkan untuk tahu.

Rahasianya itulah yang menjadi alasan hingga sekarang dia masih lajang. Meskipun usianya sudah 25 tahun, tapi dia masih sendirian tanpa ada pendamping. Walaupun orang seperti dirinya tentu saja akan sangat mudah mencari pasangan. Ibaratnya hanya tinggal memilih.

Mata tajam Chris memicing melihat sosok yang ber-DJ di panggung sana. Ketika dia yakin tentang siapa sosok itu, dia mendengus kasar.

"Dia lagi?" geramnya.

Ya, Sammie sedang ber-DJ disana.

Baru saja tadi malam dia bertemu Sammie yang menyebalkan itu, siang ini dia bertemu ratu cantik itu lagi.

Sebenarnya Chris akui Sammie terlihat smoking hot disana. Rambut panjangnya diikat dengan gaya half ponytail. Helai-helai rambut yang beterbangan tertiup angin itu membuat sang ratu terlihat semakin cantik.

Ratu cantik itu memakai tank top hitam ketat pendek yang dibalut dengan crop top longgar setengah transparan yang memamerkan pundak dan tulang selangka mulus itu. Perut rata dengan abs tipis itu juga terekspos. Jangan lupakan kaki jenjangnya yang dibalut dengan leather pants ketat.

Chris semakin pusing. Dia sangat bingung dengan jenis kelamin Sammie.

Chris tambah pusing lagi ketika dia sadar dia malah terlihat peduli dengan Sammie. Seharusnya dia acuh saja, kan?

Lagi-lagi, seperti déjà vu, dari kejauhan sana Sammie menangkap mata Chris. Ratu cantik itu memutar piringan DJ sambil menyeringai kepada Chris. Chris menggeram sebal. Sekarang ada satu fakta lain yang dia ketahui. Sammie memiliki mata elang.

***

Kalau kalian tanya apa minuman alkohol kesukaan Chris, dia pasti akan menjawab Champagne. Dirumahnya terdapat puluhan botol Champagne dengan beragam jenis.

Seperti biasa, Chris akan meminum Champagne pada setiap club yang dia kunjungi.

Seperti sekarang ini, tiga botol Champagne telah habis dia konsumsi. Dengan kadar sebanyak itu dia masih sadar sepenuhnya. Toleransi alkoholnya memang tinggi.

Tepat ketika Chris menghabiskan botol keempatnya, Sammie turun dari panggung. Chris tidak menyadari jika Sammie berjalan kearahnya.

Chris hampir saja tersedak ketika matanya secara dadakan melihat Sammie melepas baju dan celananya tepat di depan muka Chris. Kini Sammie hanya mengenakan tank top hitamnya tadi dan high-waisted bikini pantie dengan warna senada.

Chris semakin bingung, Sammie itu sebenarnya laki-laki atau perempuan? Dadanya sangat rata, tapi bagian bawahnya juga sangat rata. Tak ada yang menonjol sama sekali. Kecuali pantat dan bibirnya.

Masih asyik berpikir, tiba-tiba datang seorang perempuan seksi yang merupakan salah satu pembawa payung ketika Chris sedang beradu balap. Mereka saling kenal dan kebetulan bertemu disini. Perempuan itu mengajak Chris untuk masuk ke kolam. Tentu saja dengan senang hati Chris menerima tawaran itu. Kebetulan dia sedang lumayan gerah.

Chris melepas kemeja dan celananya, menyisakan boxer saja. Para wanita di sekitarnya memberinya tatapan memuja, sedangkan Chris hanya tersenyum angkuh untuk menanggapinya.

Tidak Chris ketahui, ada seseorang yang mendecih sebal disana.

Ya, Sammie merasa popularitasnya tersaingi. Sebelum kedatangan tuan Christopher Bang yang angkuh ini, semua perhatian orang-orang tertuju padanya. Tak peduli laki-laki maupun perempuan. Namun ketika tuan rambut merah ini datang, perhatian orang-orang seakan teralihkan.

Beberapa menit kemudian, Sammie telah menentukan keputusannya. Si molek itu pun berenang menuju tempat Chris berada.

Ketika sudah sampai, Sammie langsung menarik tangan Chris hingga pria itu berbalik menghadapnya. Dengan kasar dia menarik tengkuk Chris dan melahap bibir pria itu.

Jangan lupakan dia yang sedikit berjinjit untuk meraih bibir Chris.

Orang-orang disekitar langsung tersentak kaget. Begitu juga dengan Chris.

Sedangkan Sammie semakin memperdalam ciumannya. Bukan ciuman lembut, melainkan ciuman yang kasar. Seakan si cantik itu meluapkan semua kekesalannya lewat ciumannya itu.

Chris juga tak tinggal diam. Dia jambak ikatan rambut Sammie hingga kepala si cantik itu tertarik mundur. Bahkan ikatan di rambutnya lepas, sehingga kini rambut panjangnya terurai berantakan.

"The fuck was that?!" geram Chris penuh amarah. Matanya berkilat tajam dan menyeramkan.

Tentu saja Sammie tidak takut. Sang ratu balik menatap tajam sang raja dengan kilatan yang menusuk.

Kini Sammie menyeringai ketika membaca tato di dada Chris. Jari-jari lentiknya menyusuri tulisan indah itu.

"Raja di jalan, huh?" ujar Sammie dengan nada meremehkan.

Chris tersulut emosi. Sekali lagi, dia tidak suka diremehkan. Dia meraih pergelangan tangan Sammie dengan kasar dan mencengkeramnya kuat. Sebenarnya Sammie kesakitan, namun dia tidak boleh terlihat lemah.

"Lo siapa? Lancang banget sama gue? Mau urusan sama gue?" Chris menggeram rendah dengan seringaiannya.

Sammie ikut menyeringai. "Dengan senang hati, Tuan."

Hmmm, hai ._.