#8 : The Start

4.2K 504 21
                                    

Lelaki dengan badan super tinggi dan kekar itu memasuki arena sirkuit Black Skull, tempat biasa dirinya bertanding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki dengan badan super tinggi dan kekar itu memasuki arena sirkuit Black Skull, tempat biasa dirinya bertanding. Dia berjalan menuju garasi milik tim Ducati, tepatnya menuju sebuah garasi dengan papan nama 'Christopher Bang'.

Disana terdapat dua bodyguard sedang berjaga pada pintu garasi. Big Matthew, pria itu, tanpa ragu berjalan mendekat.

"Ada perlu apa?" ucap salah satu bodyguard itu.

"Ngecek Rodger," jawab BM santai.

"Anda bukan Christopher Bang," sahut bodyguard itu dengan nada dingin dan mengintimidasi.

"Emang," BM terkekeh. Setelah itu, dengan gerakan mendadak dia tendang selangkangan bodyguard itu. Tanpa ragu dia mengangkat pistol yang dia bawa, dia tembakkan pada kepala mereka.

Pintu garasi berhasil BM buka. Di dalam sana, Ducati Panigale hitam berdiri dengan gagah. BM pun menyeringai.

"Hai, Rodger. Saatnya lo jalan-jalan sama daddy BM."

BM pun menaiki Rodger dan menyalakan mesinnya. Setelah itu, dia gas motor itu keluar dari arena sirkuit.

***

Tujuan BM adalah sebuah bank yang letaknya cukup terpencil dari perkotaan. Dia parkirkan Rodger, lalu turun dari motor gagah itu.

Sudah tengah malam, bank sedang tutup. Tak ada siapa pun yang menjaga bank itu. Karena memang bank ini bukanlah bank pusat yang besar dan dijaga ketat.

BM memotong pintu besi yang melindungi pintu kaca bank itu dengan alat pemotong besi yang dia bawa. Setelah pintu itu berhasil dia lubangi, dia tendang pintu kaca bank itu hingga pecah dan membentuk ruang yang cukup longgar untuk dirinya masuk ke dalam sana.

BM berhasil merampok sejumlah uang yang terdapat disana. Dia pun keluar. Setelah itu, dia mengguyur Rodger dengan bensin dan melemparkan korek api pada motor yang sudah terlumuri oleh bensin itu.

Seketika, Rodger is on fire.

BM tersenyum puas. Dia merekam motor milik Chris yang telah dilahap api itu. Tak lupa dia perlihatkan wajahnya pada rekaman video itu. Terakhir, dia acungkan jari tengah di depan kamera yang merekam itu.

Profil twitter Chris dia buka. Dia kirim rekaman itu melalui direct message. Dibawahnya dia menambahkan pesan.


'Temui gue kalo lo gak terima motor lo gue bakar. Gue sendiri, lo harus datang sendiri. Satu lawan satu.'


Dengan seringaian licik, dia kirim pesan itu.

***

Malam itu Chris baru saja selesai bersiap-siap untuk berangkat ke club. Dia mengecek terdapat notifikasi DM. Hal yang aneh adalah BM yang mengiriminya pesan. Sangat tidak biasa sekali tiba-tiba BM mengiriminya pesan.

Chris meremat ponselnya kuat-kuat. Emosinya memuncak. Dia menggeram rendah, nafasnya memburu. Langsung saja dia sambar jaketnya dan berjalan tergesa-gesa menuju garasi.

Tanpa ragu Chris menunggangi CBR hitamnya dengan kecepatan maksimal menuju tempat dimana BM berada.

***

BM terkekeh ketika melihat siapa yang datang. Pria berambut merah itu mendekati BM dan langsung meninju BM pada rahangnya. Tinjuannya cukup kuat hingga badan BM berhasil oleng.

"Bajingan!" geram si rambut merah.

"Calm down, bro. Calm down. Kita taruhan," sahut BM.

Chris tidak menjawab. Matanya menatap mata BM dengan nyalang, menusuk tepat pada pupil itu.

"Kita tarung. Tangan kosong. Lo menang, gue ganti Rodger dengan motor persis kaya Rodger. Gue menang, lo kasih duit yang lo dapetin dari race waktu itu ke gue. Gimana? Deal?"

Chris membuang muka. Dia meludah. Dengan emosi memuncak, langsung saja dia serang BM tanpa babibu. BM jatuh tersungkur.

Tapi pria jangkung itu tertawa remeh. "Oh, jadi deal, yeah?"

BM pun melawan balik. Pukulan demi pukulan, tendangan demi tendangan mereka lakukan bertubi-tubi secara brutal kepada badan satu sama lain. Hingga ketika BM hampir sekarat, dua orang asing muncul dan memukul tengkuk Chris dengan balok besi.

Chris jatuh tersungkur. Dia terbatuk hingga mengeluarkan darah. Kemudian tengkuknya kembali ditendang dengan keras hingga dirinya hilang kesadaran.

Dua orang itu pun membantu BM berdiri.

"Stop. Lakuin aja tugas kalian," perintah BM.

Mereka berdua pun segera menyeret tubuh Chris yang tidak sadarkan diri itu ke dalam bank. Mereka menempelkan telapak tangan Chris pada beberapa permukaan benda agar ketika polisi melacak sidik jari, sidik jari Chris lah yang terdeteksi.

Tak lama kemudian, para warga mulai berkerumun karena mendengar kegaduhan.

Diantara para warga itu, seorang lelaki dengan rambut pink cotton candy menyaksikan mereka. Sedari tadi dia sembunyi dibalik semak-semak sambil mengarahkan kamera ponselnya untuk merekam semua kejadian itu.

 Sedari tadi dia sembunyi dibalik semak-semak sambil mengarahkan kamera ponselnya untuk merekam semua kejadian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh no, RIP Rodger T_T

[1] Tire & Champagne ㅡ chanjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang