#14 : Got 'Em

3.1K 462 43
                                    

"Jadi BM juga pembunuh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi BM juga pembunuh?"

Chris mendengus kasar. "Gue juga baru tau. Keparat bajingan emang."

Kemudian Hyunjin mendengar gemersik orang sedang bicara. Si cantik itu mengisyaratkan Chris untuk hening dan fokus mendengarkan.

Sepertinya Hyunjin bisa menangkap dari mana asal suara itu. Dengan langkah tanpa suara, Hyunjin mendekat kepada sebuah pintu. Pintu itu nampak sama dengan pintu yang lain, hanya saja lagi-lagi terdapat ukiran gorila hitam di dekat lubang kunci.

Hyunjin tersentak ketika dengan tiba-tiba Chris menarik badannya untuk bersembunyi. Ternyata ada beberapa orang lewat, nampaknya telah masuk melalui pintu utama.

"Ada motor asing di dekat gang."

Chris dan Hyunjin bisa mendengar orang itu berbicara. Mereka saling bertukar pandang, mencoba untuk berbicara lewat sinyal telepati.

"Plat motornya?"

"WX-0989, Pak."

"WX? Itu plat penduduk sini. Yakin bukan milik warga?"

"Tidak tahu, Pak. Tapi ini sudah lewat tengah malam. Mana mungkin warga memarkirkan motor mereka di dekat gang sempit dan terpencil ini?"

Hyunjin menyiku Chris. Matanya seolah bertanya kenapa pria itu tidak memarkirkan motor di letak yang jauh dari gang. Sedangkan Chris tak menghiraukan Hyunjin. Pria itu menarik pelatuk pistolnya. Matanya menangkap tanda gorila hitam pada ikat pinggang orang yang sedang bercakap-cakap itu.

DOR! DOR! DOR!

Tiga orang itu mengerang jatuh kesakitan karena peluru dari pistol Chris mengenai betisnya. Chris keluar dari persembunyian, kemudian memukul tengkuk ketiga orang itu hingga tak sadarkan diri.

"Hyunjin! Biusmu!" seru Chris berbisik-bisik.

Bius yang bekerja selama 24 jam itu Hyunjin suntikkan pada nadi di leher ketiga orang antek-antek BM itu.

Kemudian lagi-lagi Chris menarik badan Hyunjin untuk bersembunyi ketika pintu ruangan sasaran mereka tadi terbuka. Dari tempat persembunyian, mereka perhatikan orang itu linglung karena ketiga temannya tergeletak tak berdaya.

"Hei, mereka nggak modar. Jantungnya masih detak."

Dengan cepat Hyunjin tembakkan pelurunya pada betis orang itu. Karena mendengar keributan, semua orang yang ada di dalam ruangan—yang ternyata berjumlah hampir dua puluh—langsung berbondong-bondong keluar.

"Sepertinya ada penyusup!"

"Chris, kok mereka banyak banget?" Hyunjin berbisik.

Lengan Chris melingkar pada pinggang Hyunjin, mengusapnya lembut untuk memberi ketenangan.

"I'm sorry. Kita pasti bisa. Gue yakin, Sammie Hwang kan cerdas. Anggota CIA harus bisa kalahin orang-orang bengek kelas bawah kayak mereka, dong?"

[1] Tire & Champagne ㅡ chanjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang