°
°
°
°
°
°
°
°
°Bremmm...
Citt--
Suara decitan ban itu semakin mengeras dikala sang pengemudinya sudah termakan api emosi yang tak tanggung-tanggung.
Mata dingin nan mematikan itu segera menyorot target yang ia incar sedari tadi. Di kokangnya senapan berjenis FN FAL itu.
CLEK.
Wajahnya kini mengisyaratkan siap menerkam santapannya sore itu, ditemani semilir angin senja ia memulai aksinya kembali.
"BERHENTI!"
"Wahwah gadis menarik tadi berani mengejar sampai sini? Tapi kau terlambat!"mangsanya melontarkan kata-kata yang membuatnya seakan ingin menelan orang itu sesegera mungkin.
"Meremehkan ku yah?kau tau aku selalu mengajukan pertanyaan setiap kali menjemput nyawa menjijikan seperti mu."ucapnya tersenyum smrik pada lelaki-lekaki yang mencoba meremehkannya itu"mau dikuliti?dibakar?atau digantung tuan?oh kalian pasti tahu siapa aku."
Mendengar ucapan tak asing itu beberapa dari mereka mulai bergidik ngeri pasalnya hanya seorang irene lah yang berani menantang lawannya dengan perkataan seperti itu. Bahkan dunia pun tahu julukan irene sang malaikat maut sadis.
"Semuanya siapkan senjata Kalian
Lalu serang dia!jangan takut dia hanya sendiri!""Sendiri katamu?." Tiba-tiba dari belakang gadis itu datang seorang lelaki,mata mereka saling bertatapan sepertinya orang ini tak asing bagi gadis itu.
Suasana dermaga itu semakin riuh dikala ratusan peluru mulai meluncur tanpa aba-aba,kegegabahan meliputi kata para lelaki itu.sedangkan yang berada di kubu irene hanya santai seraya melepas beberapa tawa lucu , aneh yah itu satu kata yang dapat mendefinisikan situasi ini.
"Bodoh! Apakah kalian digaji untuk menghabiskan peluru itu,tembak lah yang benar!bahkan tak ada satu pelurupun yang berhasil mengenai ku haha."ungkap lelaki itu dengan tawa gelinya.
Mereka yang merasa ditantang mulai melepaskan senjatanya dan berlari hendak mengepung dua manusia itu,tapi dengan gesitnya sang gadis bermasker mengarahkan peluru itu tepat pada sasaran hingga membuat mereka tumbang seketika.
Pertarungan selesai mereka berhasil memenangkannya. Sedikit senyum merekah dibibir manis gadis itu dari balik masker hitam khasnya, tanpa basa-basi ia langsung berlari mengambil koper itu,tapi lagi-lagi langkahnya terhenti disaat tangganya mulai dikunci oleh rekan berduelnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOTS OF DESTINY || 운명의 샷||
Action"dendam dihati ini tak akan pernah hilang jika dalang dari semua perbuatan keji ini masih bisa tersenyum"-gummy "tembakan peluru ini seolah membawa takdir pertemuan kita meski ada kalanya kita harus memilih. "-kokie "Apa yang harus ku pilih cinta at...