"dendam dihati ini tak akan pernah hilang jika dalang dari semua perbuatan keji ini masih bisa tersenyum"-gummy
"tembakan peluru ini seolah membawa takdir pertemuan kita meski ada kalanya kita harus memilih. "-kokie
"Apa yang harus ku pilih cinta at...
Warning! Chapter ini bersangkutan dengan Chapter sebelumnya jadi harap dibaca keseluruhan dan dipahami bisa dibilang Chapter ini dari sudut pandangsi bloodshednya ok atau behind the scene rencana mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Srak..srak..
Suara beberapa gesekan kain dan senjata yang disembunyikan didalam tubuh indah mereka, mereka menyisipkan sebilah pisau serbaguna didalam stokingnya selanjutnya meletakan pulpen pembunuh ditas,ada juga yang membawa lipstik,tetapi bukan lipstik biasa isi dari lipstik itu adalah bom yang sudah dirancang sedemikian rupa bukan hanya itu mereka juga membawa senjata hangun yang diselipkan dibalik gaun yang mereka kenakan.yah mereka sengaja mengenakan sebuah gaun agar lebih mudah menyusupkan beberapa senjata.
Tit----
"kami sudah siap"ucap salah satu dari mereka mengaktifkan earphone yang sudah dirancang seperti periasan agar tak ada yang menyadarinya.
"kami sudah didalam, aku sudah mengambil posisi cctv sudah beres dari sini akan kuarahkan bertingkah lah seperti biasa."
Orang dibalik earphone itu menjawab dan menjelaskan jika ia sudah berhasil melumpuhkan para penjaga cctv kini ia adalah pengendali penuh luruh cctv itu. "baiklah RM kerja bagus kami akan mencoba masuk"balasnya singkat lalu mereka memulai aksinya memainkan peran masing-masing dengan handalnya.
Pip--
"jin,D.O Dan hope masuk lewat pintu belakang disana kosong penjagaan hanya ada kepala koki dan beberapa asistennya,suga kerja bagus kau mengambil posisi dengan cepat rupanya, lalu irene stay ditempat pastikan kalian selesaikan semua dan ambil posisi dalam 15 menit! "
"aku sudah berada diatap mall ini dan sudah melihat target orang-orang rusia itu masuk lewat pintu samping"
Ucap mereka berkomunikasi membagi informasi dari balik earphone itu, dengan perlahan membereskan berbagai hal tanpa suara dan kecurigaan banyak orang. Seluruh anggotanya kini sudah berada dalam posisi dan penyamaran mereka masing-masing dibagian dapur mereka menyekap beberapa asisten dan kepala koki digudang penyimpanan, di atap mall sudah bersiap membidik ia hanya tinggal menunggu aba-aba,dibagian bar sudah siap mengorek informasi dengan racikan minuman yang luar biasa, dan sekarang adalah tugas mereka bertiga tiga gadis yang akan menjadi peran utama malam ini.
Klatak.. Klatak.. Klatak..
"stop!tunjukan undangan kalian."ucap salah satu penjaga yang menjegat tiga gadis itu secara persamaan mereka berenti lalu saling melirik memberi kode agar gadis yang paling belakang melangkah maju untuk memulai dialognya.