.Prolog.

375 39 1
                                    


°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"princess...  Kalian dimanaa". Seorang wanita berumur kira-kira kepala tiga itu berkacak pinggang bingung mencari dimana putri-putrinya bersembunyi.

"eomma hitung 1 sampai 3 kalo kalian gak keluar eomma ngambek nih".bujuknya agar dua orang bocah perempuan itu keluar dari persembunyiannya.

Sebenarnya ia sudah tau jika putri-putrinya sedang bersembunyi dibalik lemari baju milik mereka, tapi wanita itu sengaja pura-pura tidak tahu agar gadis-gadis kecilnya itu merasa bangga jika mereka berhasil mengalahkan ibunya dalam permainan ini.

"ssttss... Eonnie diam nanti eomma tauu"

"iyaa eonnie sudah diam kamu saja yang berisik"

"aiss eonnie sudah ku bilang jangan ribut."

"iya ya aku tau.. "

T

Mendengar bisikan-bisikan kecil dari balik lemari. Wanita yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar anaknya itu mulai berjalan perlahan berniat mengejutkan putri kecilnya dipersembunyiannya,senyum jahilnya terkembang ia berjalan mengendap-endap agar tak di ketahui kehadirannya. Tapi langkahnya terhenti saat Terdengar suara dentuman besar dari luar kamar itu,ia tau ada hal tak beres disana.

DAR..

DAR..

Wanita itu melirik kesamping dimana putrinya terlihat ketakutan akan suara besar yang seperti tembakan-tembakan dari luar kamar itu,ia mendekati putrinya duduk di lantai mencoba meyakinkan bahwa tak akan ada yang terjadi lalu memeluk dan mencium kening kedua putrinya itu.

"eomma... "lirih putri sulungnya dengan mata ketakutannya.

"tenang sayang eomma akan kembali,jika terjadi sesuatu nanti segera lari dari sini eomma mohon jaga adik mu kalian harus saling menjaga ok,gwaenchanha jangan menangis princess eomma adalah gadis yang kuat".ucapnya segera memberikan instruksi pada kedua putrinya itu lalu meyakinkan mereka bahwa mereka akan aman.

Sementara itu suara pintu didobrak itu semakin kuat dan pintu itupun terbuka lebar sekarang. Wanita itu segera berdiri membuka jendela lalu  mengambil currter yang ada disebuah laci kecil dengan panik.

"eomma.. "

"gwaenchanha stts"

Bibirnya membuat gerakan tak bersuara tangannya diletakkan di bibirnya mengisyaratkan agar jangan bersuara,Wanita itu melirik gadis-gadisnya sekilas mengangguk menandakan bahwa ia tak akan kenapa-napa.

"si.. Siapa kalian!".

"oh hallo inikah sambuat untuk ku?ternyata kau seorang wanita tangguh ya,eumm bagaimana jika kulenyapkan sekarang?sepertinya suami mu akan sangat menderita hahaha."Tawa jahat menggema diseluruh sudut kamar bernuansa soft pink dan putih itu.

"berhenti disana atau kau yang akan ku lenyapkan!."ucapnya memegang pisau dengan ancang-ancang siap menusuk kapan saja.

"eomma hiks.. Hiks.. "tangis salah satu gadis kecil itu terdengar oleh orang asing itu.

"oh apakah ada gadis cantik disana,sayang ayo kesini paman punya sesuatu untuk mu kemarilah".salah satu anak perempuan itu membekap mulut yang lainnya ia menggeleng agar adiknya tak bersuara lagi.

SHOTS OF DESTINY || 운명의 샷||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang