17.

59 8 0
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°

Seseorang hendak memasuki sebuah perkarangan rumah tua besar yang tampak bak kastil kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seseorang hendak memasuki sebuah perkarangan rumah tua besar yang tampak bak kastil kecil.orang itu menaiki sebuah kuda besi berwarna hitam begitu juga pelindung kepalanya yang berwarna hitam dengan sentuhan warna ungu dibagian dalamnya.

Gerbang kastil kecil itu terbuka perlahan-lahan seolah sudah tau siapa yang datang.orang itu melirik sekitar sebelum memasuki gerbang itu dirasanya sudah aman iapun langsung menggas pedal kuda besi itu dengan kecepatan penuh.

Ia meletakkan kuda besi itu pada sebuah gudang disamping kastil tersebut lalu bergegas melepas perlengkapan berkendaranya dan mulai melangkah menuju sebuah pintu masuk yang letaknya tepat berada dibelakang kastil tua tersebut.

Klatak klatak..

Suara hak sepatu yang tercipta karena beradu dengan lantai sebuah lorong gelap dengan penerangan seadanya itu.

Dari kegelapan itu tampak sosok berambut sebahu berjalan dengan santai dan menuju sebuah dinding ia tersenyum smirk melihat dinding tersebut entah apa yang ada difikirannya kali ini.

Clek..... Bruk.

Ternyata dinding tersebut merupakan pintu tersembunyi untuk memasuki sebuah ruangan yang tampaknya seperti ruang rapat tersembunyi.

"Hei cepat tutup pintu itu kau mau banyak nyamuk mengetahui tempat ini lagi?aku sudah lelah harus berpindah markas terus- menerus."baru saja mendorong pintu itu ia sudah dihadiahkan sebuah Omelan dari seorang lelaki yang membuatnya sangat malas sekarang.

"Yak!kau mau ku bunuh?lagi pula tak akan ada yang mengetahui tempat ini sialan!."balas orang itu sedikit membentak. Didalam ruangan itu terdapat beberapa orang yang sudah duduk menunggu kedatangannya, ruangan itu adalah tempat rahasia milik mereka yang terletak tepat dibawah tanah. Ya mereka baru saja memindahkan markas utamanya tepat pada kastil tua ini dikarenakan markas lama mereka letaknya telah bocor pada musuh yang mencoba menjatuhkan mereka.

"Cepat duduk kita harus membahas ini segera." Salah satu dari mereka memberikan teguran agar tak berleha-leha lagi.

"Dimana yang lainnya disaat seperti ini bisa-bisanya terlambat apa ingin diberi hukuman?!."seorang perempuan yang tampaknya juga memegang kendali atas kelompok itu mulai naik darah melihat anggotanya yang tak serius dalam situasi genting.

"Aku disini. Jangan terlalu sensi Rene aku tahu ini penting." Tampak tiga orang lagi membuka pintu akses rahasia itu dengan baju serba hitam dan topeng  yang masih menempel sepertinya mereka baru saja menyelesaikan misi.

"Jin,suga,D.O?Dari mana saja kalian?!."

"Seperti biasa memata-matai seseorang untuk menukarnya dengan uang."ucap lelaki yang berada dibelakang dengan santainya serata melemparkan baju luarannya yang sudah bercampur dengan cairan merah berbau anyir itu.

SHOTS OF DESTINY || 운명의 샷||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang