ᴍɪssɪᴏɴ; ᴛɪʀᴇᴅ

277 42 0
                                    


"Jill!"

"Jill.."

"Jill~"

"Jill?"

"Jill!?"

"CUKUP!"

"Jill?"

"jangan panggil panggil gue lagi! gue cape!"

"yaudah, kalo gamau dipanggil nama panggil sayang aja gimana?"

"STOP!!"

"ya terus apa dong?"

Jill menghela kasar. dia sudah kelewat sabar dengan Chenle. sudah lewat 4 hari sejak Chenle membodohinya dan mengumumkan jika mereka kini berkencan.

"stop, oke? don't follow me!" kata Jill seraya meninggalkan Chenle dikoridor.

bukannya menyerah Chenle malah tersenyum, "duh, seru deh daripada Yiren" katanya dengan berkacak pinggang.

― ᴍɪssɪᴏɴ ―

"liat deh, si Jill"

"kenapa?"

"enak banget ya dia? bisa pacaran sama Chenle"

"enak? dari mananya? dia kan sekarang jadi incerannya Yiren, emang yang kaya gitu enak?"

"eh, iya ya? serem jadinya"

"nah, mangkannya"

"tapi kan tetep aja dia jadi pacarnya Chenle"

"iya sih"

entah bagaimana ceritanya tapi kenapa Winwin baru mengetahui cerita ini? dengan segera ia menelpon Renjun untuk meminta penjelasan.

.
.
.

"kenapa ngajak ketemuan?" Renjun menggaruk tengkuk lehernya. sepertinya ia tau apa yang akan dibicarakan Winwin ini.

"jangan sok gatau, deh" Winwin mengrenyit

sudah 2 hari Winwin berada disekolah ini dan ia baru mendengar kabar Jill yang berkencan dengan Chenle

Renjun memalingkan matanya, ia berkeringat, "ya gimana lagi, lebih gampang jagainnya kan?"

"jadi ini rencana lo? kan lo tau dia tunangan gue?"

"ya.. gimana ya, itu spontan..! ..maaf"

"maaf?"

"ya terus apa?"

perlahan Winwin mendekat pada Renjun "cerita. gue denger beberapa anak bilang Jill jadi inceran Yiren. emang Yiren siapa lagi?"


"oh, soal itu.."

"apa?"

"duduk dulu kali?"

Winwin menghela, ia menuruti apa kata Renjun agar cepat selesai, toh bukan masalah juga kalau cuma duduk.

dengan begitu Renjun menceritakan semua kejadian pada Winwin. dari yang siapa Yiren, kastanya, tabiatnya, perbuatannya, dan antek anteknya.

ᴍɪssɪᴏɴ ; zʜᴏɴɢ ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang