"I will be punished by world because of my ego, not because of loving you. World knows there's nothing wrong with it.... "
Kesulitan terjadi saat kau sudah terjebak pada sebuah perasaan yang kau tidak tahu apa itu. Entah ketidak tahuan karna kau memang menyangkal atau kau yang awam akan emosimu sendiri. Perasaan di mana kau seperti salah masuk ke sebuah pintu, atau membawa sebuah pisau di antara orang-orang yang sedang perang peluru. Atau mungkin, perasaan saat kau harus terjebak dalam ... hujan.
Han Jisung termenung, menatap tetes demi tetes hujan yang sedari tadi menyapa tanah di depannya. Sudah limabelas menit dia terjebak di halte bus. Dan hanya hembusan angin yang tahu jika sekarang dia sedang kelaparan. Mendengus, menguap, mendesah ... membunuh waktu dengan raut kesal karna belum bisa pulang di tengah hujan deras.
"Bagai hujan siang hari, kutak bisa menggungkapkan. Kata-kata, sedikit pun ... saat dia datang ...." Suara tidak asing menariknya untuk menoleh. Seseorang dengan seragam minimarket menangkupkan payung dan duduk di sebelahnya, tentunya dengan headset yang masih terpasang di telinga sambil menyenandungkan sebuah lagu.
"Dia mahkluk yang paling indah ... yang pernah aku temui ... aaa ...."
"Hyunjin, dunia bakal lebih indah kalau lu nggak nyanyi."
"Dunia lebih baik kayak gini tahu!" Sosok bernama Hyunjin itu mencebik, membuat Jisung berdecak kesal. Jisung melirik sedikit saat Hyunjin merogoh tasnya, tentu air liurnya hampir menetes saat melihat roti isi keluar dari sana.
"Makan gih!" ujar Hyunjin.
"Oh akhirnya!" Jisung terlihat lebih bahagia, menyambar roti itu tanpa malu. Hyunjin melepas headset dan menyalakan speaker. Memunculkan suara dari lagu yang dia putar ulang hari ini.
Cuaca jadi berubah
Hatiku panas dan dingin
Melihatnya ... menatapku
Walau sekejap
Matanya begitu tajam ... senyumnya begitu dalam ... aaaa ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Magellanic
FanfictionHyunsung, Han dom :) Semua cerita tentang Jisung, di mana Hyunjin menjadi Terungkunya. Fanfiction Alternative Universe 🌌