Biar nggak bingung, inget2 dulu ya :
Mahen : Mark
Juna : Renjun
Nalen : Jaemin
Novan : Jeno
Icung : Jisung
Cendika : Chenle
Ica : Giselle
Kalina : Karina
Ramaikan yukkk! Jangan lupa dukungannya!°°°
3. Ecan dan Luna
Aluna
Gue udah ada di parkiran.Lo dimana?
Ecan
Bentar, lagi beli cilok.Lo mau nitip nggak?
Aluna
Nitip.Tapi lo yang bayar yaa.
Ecan
Biasanya juga kayak gimana, Lun.Tunggu gue bentar.
Aluna
Ya iyalah gue tungguin.Orang lo yang ngemudiin.
Ecan
Iya juga ya.
ReadSemakin bertambahnya usia, hidup Aluna juga semakin bergantung kepada Ecan. Ia kira setelah dirinya lulus dari SMA, Aluna akan jauh dari pria itu, hidupnya akan tenang, dan dia bisa menikmati harinya dengan hidup sendirian. Namun, yang dibayangkan salah. Setiap dirinya bangun tidur, beraktivitas, makan, minum, sampai tidur lagi, hanya Ecanlah yang selalu ia temui, ia butuhkan, dan selalu ada untuknya.
Dulu sesuatu yang terpenting bagi Aluna Kaivara adalah sandang, pangan, dan papan.
Namun, setelah Ecan hadir, kebutuhan primernya bertambah satu menjadi empat yaitu sandang, pangan, papan, dan Ecan.
Sungguh ironis. Namun itulah kenyataannya.
Ternyata dengan hadirnya Ecan tidak ada salahnya juga. Sebab hidup Aluna terasa lebih hemat. Mau berangkat kuliah ada yang nganterin, mau makan pasti dimasakkin, mau beli apapun pasti dibayarin. Kekurangannya hanya satu, beban Aluna untuk membalas budi pun menjadi semakin banyak.
Makanya hal yang selalu ditakuti oleh Aluna itu hanya satu. Ketika Ecan menyatakan perasaannya itu kepadanya secara gamblang. Walaupun pria itu tidak pernah memaksa. Namun sungguh, Aluna selalu merasa tak enak hati kepada Ecan. Mau menerimanya, tapi ia tidak memiliki rasa apa-apa kepadanya. Mau menolak, tapi Ecan sudah melakukan banyak hal untuknya sampai pria itu menjadi bagian dari hidupnya setiap hari.
Susah memang ...
Dan setelah sibuk melamun, pria itu hadir dengan senyum cerahnya. Ecan, pria asal Bandung yang berjulukkan fullsun di kampusnya. Aluna tidak tahu asal muasal julukkan Ecan tersebut. Tapi yang pasti, julukkan tersebut diciptakkan oleh para fans Ecan di kampus yang banyak itu. Saking banyaknya pula, Aluna pun menjadi sering dibenci, digunjing, dan diirikan oleh banyak pihak.
Padahal Aluna mah santai-santai aja. Kalau Ecannya mau diambil, ya sok atuh. Aluna persilahkan. Simple kan? Cuma cewek kampus lainnya aja yang heboh dan alay.
"Lo makin kesini makin kesana ya, Lun," ucap Haechan sambil memberikan seplastik cilok berisi dua belas. Aluna menaikkan alisnya satu, bingung. Tentunya dengan muka jutek khasnya.
"Maksudnya?" Tanya gadis itu sambil melahap satu cilok di tusukkan.
"Tambah cantik maksud guaa ... Sekarang lo nggak lagi pakai makeup kan?" Tanya Ecan sesantai mungkin. Tidak ada maksud menggoda atau sebatas pujian. Namun, benar apa kata Ecan. Luna cantik apa adanya. Tanpa filter, tanpa makeup, hanya sebatas skincare. Dan Ecan suka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends | Haechan NCT
Teen Fiction"Saking nggak sadarnya lo sama kehadiran gue disini, semakin bingung gue mau modusin lo pakai gaya apa lagi ..." "Kayang sambil bilang ailofyu kayaknya cakep deh, Can. Coba gih!" "Ini gue masih serius buset!!" "Oh serius toh, gue kira mau ngelawa...