Memulai Teror

397 32 68
                                    

Seorang pemuda tengah menulis laporan yang akan dia bawa kepada Ultra Father, saat sibuk menulis dia di kejutkan dengan kedatangan seorang anak.

"Kak Neon!!!" Panggil anak itu.

"Ya ampun Reno, kakak lagi sibuk nulis laporan nih ada apa emang?" Tanya pemuda bernama Neon.

"Aku mau tanya, Johnny dan Jane kemana??" Reno dengan penuh semangat menanyakan temannya.

"Oh mereka ada di sebelah, ajak mereka bermain," jawab Neon.

Reno pun keluar ruangan untuk menemui Johnny dan Jane.

Lokasi lain.......

Kenji dan Naura sedang sibuk memperhatikan Johnny dan Jane, kebetulan mereka satu ruangan. Mereka memperhatikan gelagat Johnny dan Jane yang sangat aneh, mereka cenderung diam meski sesekali mau diajak main, mereka tak pernah mau memberitahu apa pun meski ada sih yang mereka ceritakan. Hal ini membuat Kenji dan Naura berspekulasi kalau J Twins itu adalah mereka, jadi duo bocil mengumpulkan berbagai bukti sebelum memberitahukannya pada anggota Space Garrison.

"ALOHA!!!!!" Reno mendobrak pintu hingga hancur.

"HEI PINTUNYA INNALILLAHI!!!!" teriak Kenji dan Naura, sementara Johnny dan Jane hanya memutar bola matanya malas.

"Ehehehehe maaf," Reno hanya cengegesan.

"Baiklah ayo saatnya kita main, Voncent dan Nadia sudah menunggu di taman," ajak Reno.

"Johnny, Jane mari ikut bersama kami," Kenji mengajak mereka untuk main bersama.

"Hahhh malas," sahut Johnny.

"Kalian berdua ingat apa yang kita bicarakan? Ikuti alurnya," suara telepati terdengar di kepala Johnny dan Jane.

"Ya udah kami ikut," mereka semua pergi ke taman bersama.

Di tempat Neon......

Neon sudah selesai menulis laporannya dan melangkah menuju ruangan Ultra Father, begitu sampai dia mengetuk pintu.

"Masuk," begitu dapat izin Neon membuka pintunya.

"Permisi tuan, saya ingin melapor," Neon pun meletakkan laporan itu di meja dan menunggu hingga Ultra Father selesai membaca laporannya.

"Laporanmu sangat bagus, akan kami pertimbangkan usulanmu untuk meningkatkan keamanan," ujar Ken.

"Saya juga menyarankan agar ada penjagaan pada malam hari apalagi di ruang tertentu," kata Neon.

"Baiklah kamu boleh pergi," Neon pun membungkuk hormat dan beranjak dari ruangan Ultra Father.

Neon berjalan keluar markas Space Garrison dengan senyuman yang tak bisa diartikan.
.
.
.
Ira sedang membaca buku mengenai kepribadian psikopat, sekarang situasi sedang tegang meski terlihat biasa. Apalagi sejak N dan J Twins menantang mereka beberapa hari yang lalu. Ira tak habis pikir dengan tingkah N yang membunuh banyak makhluk tak bersalah.

"Oh aku mengerti sekarang," gumam Ira.

"Mengerti apa?" Nadia datang dengan membawa teh.

"Orang psikopat cenderung antisosial dan tidak memiliki emosi," kata Ira sembari mengambil tehnya.

"Jangan salah psikopat terkadang menunjukkan emosinya tapi itu hanya menutupi sifat aslinya, psikopat pintar berakting," ucap Nadia.

"Kita tak bisa hidup tenang kalau mereka masih ada di sekitar kita," kata Ira yang diangguki Nadia.

Tanpa diduga ada sebuah batu bata yang di lempar ke markas mereka, tapi ketika Nadia keluar markas tidak ada satu orang pun yang lewat.

"Aneh sekali," gumam Nadia.

"Nadia kita harus ke markas besar," Ira dalam keadaan panik sekarang.

"Ada apa?"

"MEREKA AKAN BERAKSI!!!"




Wah bakalan ada pembunuhan lagi nih...... siapa kira-kira yang akan jadi korban????

Jangan menebak pelaku di komentar, karena siapa tahu orang yang tak terduga yang akan jadi pelakunya

PSIKOPAT (Ultraman Version) *COMPLETED*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang