N POV
Ah rencanaku hampir saja berantakan jika bukan karena gas pelupa yang kubuat, anak kecil itu harus dihabisi. Aku tahu dia anggota Detektif Catalyst yang dipimpin oleh Ira, mereka selalu saja mengganggu. Padahal sudah kuteror tapi masih saja mereka mencoba menangkapku, tapi aku juga harus waspada."Permisi tuan," seseorang memasuki ruanganku.
"Bagaimana?" Tanyaku.
"Aku dan adikku sudah menemukan lokasi selanjutnya," ucapnya.
"Bagus sekali, ngomong-ngomong kalian harus hati-hati dan hilangkan jejak, pastikan juga jangan sekalipun memperlihatkan luka kalian,"
"Baik tuan saya permisi dulu,"
Setelah dia keluar, aku tersenyum. Aku selama ini tidak melakukannya sendiri, aku bersama kedua adik dan 3 orang anak buah. Aku sudah memberi petunjuk pada kalian wahai readers.......
.
.
.
Normal POV
Zero, Kenji dan Naura mengadakan pertemuan dadakan di kamar Zero. Orang tua mereka sedang tidak di rumah, tim Detektif Catalyst sedang dalam perjalanan."Apa yang kalian dapatkan hari ini?" Tanya Zero.
"Sebenarnya kami curiga pada dua orang anak di sekolah kami, yaitu Johnny dan Jane. Mereka sangat tertutup bahkan saat kami tanyakan soal luka di lehernya mereka malah menjawab kena cakaran kucing padahal mereka terkena sayatan pisau," Kenji menjelaskan secara detail.
"Apa? Bagaimana mungkin adiknya Neon punya luka seperti itu? Ini aneh," kata Zero.
"Terus kak Neon gimana bang?" Tanya Naura.
"Neon juga sama, dia tertutup dan misterius. Sepertinya kita harus menyelidiki mereka," kata Zero.
"Setuju!"
Bel rumah mereka berbunyi, Naura membuka pintu rumah dan mengajak para anggota Detektif ke kamar Zero.
"Jadi bagaimana?" Tanya Ira to the point.
Zero menjelaskan semuanya, tentu saja reaksi mereka beragam dari terkejut hingga ketakutan.
"Mereka sepertinya mau bermain-main dengan kita," pikir Nadia.
"Untuk sementara kita kerja tanpa K, dia masih dirawat bersama Grigio dan kemungkinan baru sadar 3 hari lagi," ujar Vincent.
"Apa kalian pikir kalau mereka bertiga adalah pembunuh itu?" Tanya Reno.
"Mungkin saja, tapi buktinya sangat sedikit dan kita tak bisa membawa mereka ke jalur hukum," jawab Zero.
"Itu benar, kita bahkan tak tahu siapa pembunuh aslinya," tambah Ira.
"Atau bisa jadi mereka hanyalah suruhan," pungkas Naura.
"Maksudmu?" Kenji meminta penjelasan.
"Kita pikirkan semua kemungkinan, bisa jadi mereka hanyalah pesuruh untuk menutupi jejak pembunuh aslinya," jelas Naura.
"Ada benarnya, aku juga memeriksa data penduduk Negeri Cahaya dengan bantuan X. Tapi saat kuperiksa data dari Neon, Johnny dan Jane data itu tak ada sama sekali dengan kata lain mereka memalsukan datanya," kata Ira sambil menunjukkan dokumen penduduk Negeri Cahaya.
"Tunggu apa!? Bagaimana mungkin mereka bisa punya KTP Negeri Cahaya kalau data tentang mereka tidak ada sama sekali???" Nadia benar-benar bingung sekarang.
"Kurasa data mereka sengaja dihapus saat pendaftaran KTP tanpa diketahui dan kita lengah soal itu," jawab Reno.
"Kita tak bisa biarkan ini,"
Nah lho...... pasti kalian bingung kan dengan N???
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT (Ultraman Version) *COMPLETED*
Fiksi PenggemarMembunuh? Sudah menjadi kebiasaanku Aku hidup di dua sisi, satu sisi sebagai seorang pejuang hebat dan sisi lain sebagai pembunuh haus darah yang hanya mencari kesenangan Panggil saja aku N NOTE: Ultraman milik Tsuburaya Production, ini cuma fanfic ...