Grigio Hampir Terbunuh

430 36 109
                                    

Grigio sedang jalan sambil membawa permen, rencananya ia ingin membagikannya pada teman-temannya. Langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang menjegal kakinya hingga terjatuh.

"Aduh!" Grigio pun terjatuh.

"Halo cantik....." suara seorang pria yang sangat dia kenal terdengar.

"Tidak mungkin!" Grigio terkejut, dia segera lari tapi sayangnya pria itu membuatnya pingsan.

Beberapa saat kemudian, Grigio tersadar. Dia sekarang panik karena dirinya terikat di kursi dan dia tidak tahu ada dimana.

"Kau sudah sadar," ucap pria itu.

"Kenapa kau lakukan ini!?" Grigio menangis.

"Karena aku ingin bersenang-senang," ucap pria itu.

N POV

Disinilah aku, bersama gadis cantik bernama Grigio. Ah aku cinta padanya, tapi Zero songong itu malah suka sama dia. Jadi kalau aku ingin, aku bisa membunuh keduanya bersamaan tapi aku ingin bersama Grigio.

"Baiklah ayo kita mulai," aku mengambil sebuah pisau dan menggoresnya di sekitar dadanya.

Teriakan kesakitan terdengar indah di telingaku, gadis yang sangat kuimpikan. Tapi sayangnya tindakan itu harus dihentikan karena ada seorang bocah yang menghancurkan tembok.

"SIAPA KAU!?" Aku sangat marah karena ada pengganggu.

"Kau tak perlu tahu, lepaskan kak Grigio atau aku yang akan menghajarmu," kata si anak.

Aku tak punya pilihan lain, aku melemparkan bom asap yang sudah terdapat obat pelupa dimana jika di hirup maka orang itu akan melupakan kejadian itu. Grigio dan anak kecil itu terkena asapnya sementara aku sudah menggunakan pelindung dan pergi dari sana.
.
.
.
Ira dan Nadia pergi ke markas besar dengan tergesa-gesa, di ruang rapat sudah ada semua ultra New Generation, Tri Squad, Ultra Brothers, Ayah dan Ibu Ultra bahkan ada di situ.

"Kak Ira!!!" Kenji dan Naura melihat Ira yang panik.

"Ini keadaan darurat, aku dan Nadia mendapat pesan dari orang misterius dia bilang akan beraksi di pabrik sepatu tak terpakai di pinggir kota dan....." Ira merasa semakin panik.

"DIMANA K!?" teriakan Nadia membuat semua orang langsung panik.

"Aku akan melacaknya," X mengambil alih komputer yang sebelumnya digunakan Blu, dan dia sudah menemukan lokasi K.

"Aku tak percaya ini, lokasinya ada di tempat yang sama persis dengan yang ada di pesan itu," gumam X.

"Kenji, Naura, Reno kalian pergi ke tempat tersebut. Aku, Nadia dan Vincent akan meneliti hal ini," perintah Ira.

"Kurasa mereka jangan pergi sendiri deh, bahaya siapa tahu psikopat gila itu ada disana," sahut Taiga.

"Baiklah kalau gitu Zero, Ginga dan Victory akan menemani mereka," Ken memutuskan.

"Ayo pergi!" Tim penyelamat pergi untuk mengevakuasi K.
.
.
.
Sesampainya di lokasi, Kenji memeriksa ponselnya guna mendeteksi posisi K.

"Guys aku dapat lokasinya, dia ada di tempat penyimpanan bahan," ujar Kenji.

"Baiklah ayo kesana," Zero memimpin perjalanan.

"Eh tunggu emang kau tahu pabrik ini?" Tanya Ginga.

"Tentu saja karena dulu ayahku sempat mengajakku kesini," jawab Zero.

Mereka telah sampai di tempat K, Ginga dan Victory mendobrak pintu secara bersamaan dan pemandangan yang ada membuat mereka terkejut sekaligus marah.

"SIALAN KAU PSIKOPAT GILA!!!" umpat Zero.

"BAGAIMANA MUNGKIN INI TERJADI!?" Ginga dan Victory teriak samaan.

"KURANG AJAR!!!!" Kenji dan Naura emosi.

"CEPAT EVAKUASI K DAN KAK GRIGIO KE RUMAH SAKIT!!!!" Victory dan Ginga segera menggendong Grigio dan K ke rumah sakit.

Zero dengan cepat mengemudikan mobil ke rumah sakit, sementara Kenji dan Naura menghentikan perdarahan pada Grigio.

"MOHON BERI JALAN!!!! ADA KEADAAN DARURAT!!!!" Ginga berteriak di sepanjang jalan sementara Victory membunyikan sirene ambulans, semua orang yang melihat kejadian abnormal tapi darurat tersebut memutuskan memberi jalan pada mobil Zero.

Begitu sampai di rumah sakit, Grigio dan K segera dibawa ke UGD sementara Reno menelpon Ira dan yang lain agar ke rumah sakit secepatnya.




Syukurlah Grigio dan K tidak terbunuh sama psikopat gila di cerita ini. Dan yah kejadian ini membuat semua orang pada kaget, marah dan khawatir.

PSIKOPAT (Ultraman Version) *COMPLETED*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang