Karena buku kimia

2 1 0
                                    

Pagi ini suasana hati Gabriela memburuk dikarenakan insiden besar-besaran terjadi dirumahnya. Dan dia memutuskan untuk pergi ke sekolah sejenak melupakan kejadian itu.

Dengan malasnya Gabriela melangkahkan kaki masuk kelas 11 IPA 4.

"Kusut amat kaya baju belum disetrika".Laras mengamati Gabriela yang lewat di depannya begitu saja tanpa menyapa

"Kenapa tuh bocah main nyelonong aja,masa nggak liat kita segede gajah gini".Eren penasaran karena tidak seperti biasanya Gabriela terlihat aneh seperti ini.

"Nggak nyapa kita juga enggak".Ucap Salsa

"Jangan-jangan dia mikirin Yu...".Violina lantas teringat dan tidak melanjutkan pembicaraannya bisa-bisa terbongkar semua rahasia.
"Untung nggak keceplosan aman".Ucapnya dalam hati

"Yu.. siapa". Tanya Elen

"Itu bu kantin,itu Lo Bu Yuyun yang jualan cireng kali aja kan Gabriela begitu kagen cireng Bu Yuyun".Jawab Violina sambil tersenyum

"Vi mending Lo ajak aja tuh dia ke perpus".

"Ngapain?".

"Cuci piring,ya balikin buku kimia ini lah".Jawab Laras kesal sambil menunjuk buku kimia di depannya

"Ok siap laksanakan".

Violina lantas mendekati Gabriela bermaksud untuk mengajaknya ke perpus mengembalikan buku.

"Huy kusut mulu kenapa sih?".Violina mengebrak meja Gabriela hingga dia terlonjak kaget.

"Yampun kaget tau untung ginjal gue nggak copat".Gabriela memukul pundak Violina karena kesal atas apa yang di perbuatnya.

"Nanti kalau ginjal Lo copot gue pasang deh kan gampang".

"Emang bongkar pasang apa".

"Dari pada muka Lo kusut mulu mending bantuin gue balikin buku ke perpus dari pada disini diem-diem Bae".Ajak Violina

"Mana bukunya gue bantuin deh karena sesama manusia kan harus saling tolong menolong".

"Itu Lo di meja guru. Ok capcuss yuk".Tunjuk Violina

Mereka lantas pergi dengan membawa buku kimia,namun ketika melewati koridor Gabriela yang melamun masih memikirkan kejadian besar besaran dirumahnya. Dan secara tidak sadar dan disengaja ia menubruk seorang laki-laki dan seketika itu juga buku lima pun berhamburan melayang-layang.

Flash back on

"Papa jahat papa udah nggak sayang lagi sama aku dan mama dan tega-teganya papa selingkuh dan bawa cewek murahan ini kerumah kita".Gabriela meneteskan air mata sambil memukul dada Aldo

"Kamu itu masih kecil nggak tau apa-apa seenaknya aja kamu bilang saya wanita murahan".Aurora yang tidak terima atas penghinaan nya Gabriela langsung mendorong Gabriela hingga dia jatuh tersungkur.

Flash back off

"Maaf kak nggak sengaja".Gabriela membereskan buku yang berjatuhan tanpa melihat dulu siapa sosok yang ia tabrak

"Nggak papa kok. Nih bukunya".Yusuf memberikan buku yang berhasil ia pungut

Gabriela yang malu-malu mendongakkan kepala dan di depannya berdiri sosok kak Yusuf auto langsung gemetar.

"Ma..makasih kak".Ucap Gabriela grogi

"Iya sama-sama".Yusuf lantas pergi meninggalkan Gabriela yang masih mematung disana.

Gabriela melamun mengamati kepergian kak Yusuf yang semakin tak terlihat. Ia tak menyangka akan bertemu dan  menambrak kak Yusuf dengan cara seperti ini.

"Ayo cepet ke perpus jangan halu mulu, mentang-mentang ketemu kak Yusuf".Ajak Violina

"Iya-iya".

"Kak Yusuf itu kalau dilihat-lihat ganteng juga ya".Ucap Gabriela memuji kak Yusuf

"Lo suka ya sama kak Yusuf".Tebak Violina

Gabriela memilih tidak menanggapi ucapa Violina tadi ia malah senyam-senyum sendiri di perjalanan menuju perpus.

Perpustakaan....

"Bu ini saya mengembalikan buku kimia yang dipinjam ke Marin oleh kelas 11 IPA 4".Violina menyerahkan buku itu kepada Bu Laila petugas perpus

"Ok".

Mereka lantas pergi dari perpus dan menuju kelas.

"Gue perhatiin Lo dari tadi senyam-senyum Mulu".

"Masa sih tapi menurutku biasa aja sih"

"Tapi bagus deh Lo bisa senyum dari pada tadi kusut banget".

"Udah ah mending ke kelas aja".

***

Jangan lupa vote atau komen
Budayakan membaca
Terimakasih yang sudah setia membaca
Maaf jika typo
Salam Literasi🍁

Salam dari lili


GABRIELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang