[END]
[PART TIDAK LENGKAP]
TERSEDIA DI SHOPEE TOKOBOOK.COM03
Sebuah kisah antara penggemar dan idolanya yang menjalin hubungan asmara.
Blurb :
Kamu berkesempatan mengikuti petukaran pelajar ke salah satu universitas terkenal di Korea Selatan, negara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bolehkah aku meminta tanda tangan kalian?" tanya Amanda menyodorkan pulpen dan secarik kertas kecil.
"Tentu, tapi sebelumnya kau harus menyebutkan satu hal yang sangat menggambarkan kami berdua," ucap Johnny.
"Eumhhh, Johnny oppa kau seperti beruang sedangkan Doyoung oppa seperti kelinci," ucap Amanda.
"Oke, cukup," Johnny mengambil secarik kertas dan pulpen yang dipegang oleh Amanda lalu mulai menggerakan pulpen itu di atas secarik kertas itu membuat tanda tangannya lalu selanjutnya giliran Doyoung.
"Kamsahamnida," ucap Amanda.
"Kau tidak mau y/n?" tanya Johnny.
Baru kamu mau menjawab, Doyoung sudah mendahuluinya, "Dia sudah mendapatkan yang paling spesial."
"Apa itu? Coba tunjukkan."
"Kau masih menyimpannya bukan?" tanya Doyoung.
Kamu mengangguk lalu mencari yang dimaksud oleh Doyoung di galeri ponselmu lalu menunjukkannya pada Johnny.
"Apa benar ini tangan kalian berdua?" tanya Johnny yang tidak percaya.
"Tentu saja," jawab Doyoung.
"Aku tidak percaya dia bisa melakukan ini," ucap Johnny.
"Sudahlah, memangnya aku seburuk apa?" cibir Doyoung.
"Sangat buruk."
Kamu tertawa mendengarnya.
"Lihat, bahkan y/n tertawa," ucap Johnny yang terus saja menggoda Doyoung.
"Berisik."
Kalian berempat pun dengan cepat menghabiskan makanan kalian.
"Kalian mau langsung pulangkah?" tanya Doyoung.
Kamu melirik Amanda dan ia mengangguk, "Iya, kami akan langsung pulang."
"Kami juga akan langsung pulang nanti," ucap Doyoung.
"Dia tidak bertanya padamu," cibir Johnny yang sibuk memainkan ponselnya.
Doyoung hanya melirik Johnny dengan tatapan tajamnya.
"Kalau begitu kami pulang terlebih dahulu," ucapmu pamit.
"Oh, ya. Hati-hati ya," ucap Doyoung dan Johnny.
Kamu dan Amanda berjalan keluar, tetapi matamu tertarik pada kertas yang menempel di dinding kafe. Di kertas itu tertulis 'Dibutuhkan pekerja paruh waktu bagi wanita/pria untuk menjadi pelayan.'. Kamu langsung tertarik untuk bekerja paruh waktu di cafe ini.
