7

71 41 29
                                    

"Jadi gini ya rasanya punya istri."

*****

"Eh Shiaaaa, kenapa kamu ke sini?" Tanya Shaka dengan senyum gembiranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh Shiaaaa, kenapa kamu ke sini?" Tanya Shaka dengan senyum gembiranya. Walaupun dengan muka yang sedikit pucat.

"Jenguk." Ucap Shia datar.

"Wahh beneran?? Khawatir ya?"

"Ya engga lah, gue lebih khawatir sama rumput yang di injak orang padahal ada tulisan jangan di Injak. Dah lo rebahan lagi aja sono. Gue mau keluar sebentar."

"Kemana? Langsung mau pulang.?" Tanya Shaka dengan raut wajah sedihnya.

"Ga. Gue mau keluar bentar. Ke Supermarket depan. Gue ada urusan."

" Ohh ya udah, aku temenin ya."

"Ga usah, lo tidur aja."

"Eh, kamu mau ke sana sendirian? Jangan lah. Biar aku temenin ya."

"Ga! Duduk loh di sana. Jangan kemana mana."

Shaka menuruti perkataan Shia karena Shia memaksanya untuk tetap dirumah. Dan Shia langsung pergi ke supermarket yang jaraknya dekat dengan rumah Shaka dan bisa di jangkau dengan jalan kaki. Ia berniat membeli roti dan buah buahan untuk Shaka. Dia merasa tidak enak jika  menjenguk orang sakit tapi tidak membawa apa apa.

Gue kira lo marah, ternyata masih baik.

*****

"Shia bisa remed juga ternyata hahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shia bisa remed juga ternyata hahah." Ucap Gimy sambil tertawa kecil.

Gimy mengira Shia datang ke rumah pak Shaka karena ingin mengantar tugas remedialnya seperti Gimy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One onlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang