Suasana di rumah mewah bergaya klasik ini sedikit menegangkan. Bagaimana tidak, kembali lagi perdebatan antara anak dan ayah. Perdebatan yang selama beberapa waktu ini tidak terdengar, kini kembali lagi terdengar. Mereka adalah Kim Kyuhyun dan ayahnya, Kim Seung Ho. Kyuhyun dan ayahnya ini memang sejak dulu acap kali berdebat karena perbedaan prinsip yang mereka pegang.
Kyuhyun yang ingin sedikit dimanja, dan sang ayah yang bersikap dingin kepadanya. Lalu apa yang sedang diperdebatkan oleh mereka kali ini?
"Kau harus ikut kami menjemput kakakmu Kim Kyuhyun." ujar tuan Kim dengan suara beratnya.
"Untuk apa aku ikut kalian ke bandara? Sementara saat aku meminta kalian datang ke sekolahku pun kalian tidak datang." Kyuhyun memprotes perkataan sang ayah.
"Jaga ucapanmu. Kami tidak datang karena kami sibuk bekerja. Dan kami bekerja juga untukmu, tapi meski begitu kami juga mengirim orang untuk datang ke sekolahmu"
"Iya, sibuk karena pekerjaan hingga tidak punya waktu untuk aku anak kalian. Aku tidak butuh uang kalian, aku hanya butuh perhatian dari kalian, appa, eomma... Sekarang aku tanya, kenapa saat dulu hyungie masih disini salah satu dari kalian tidak pernah absen untuk datang ke acara sekolahnya, sedangkan untuk aku tidak ada satupun dari kalian yang datang? Dan apa kalian tahu, selama ini aku selalu merasa kesepian saat kalian sibuk dengan pekerjaan," ujar Kyuhyun dengan suara yang sedikit bergetar. Pemuda itu sudah terlampau kesal hingga ingin menangis rasanya.
"Kyu, eomma tidak pernah mengajarimu berkata kasar pada kami. Jaga ucapanmu, kami tidak pernah membanding-bandingkanmu dengan Hankyung." Kali ini giliran sang ibu yang memarahinya.
Kyuhyun tersenyum miring. Ia sudah lelah untuk berdebat dengan orang tuanya.
"Jadi sekarang apa yang kalian mau? Aku ikut menjemput hyungie ke bandara? Baiklah, aku akan ikut. Aku hanya tak ingin dicap sebagai anak durhaka oleh kakakku karena tidak menuruti permintaan kalian."
...
Disinilah mereka berada, di ruang tunggu bandara internasional Korea Selatan atau Incheon Airport. Sudah sekitar 10 menit keluarga Kim ini duduk menunggu dalam keheningan. Wajah Kyuhyun terlihat begitu datar, matanya hanya sibuk melihat-lihat orang yang berlalu lalang di hadapannya.
"Yeobo.. Itu Hankyung" seru sang ibu saat melihat kedatangan putra sulungnya dari China.
Hankyung menyelesaikan studinya di China bersama sang nenek. Dan kini ia kembali ke Korea saat sudah berhasil menjadi seorang dokter.
Tuan Kim tersenyum melihat kedatangan putra sulungnya. Begitupun dengan Kyuhyun, ia telah merindukan sosok kakaknya yang satu ini. Meski terkadang ia mendapat ketidak adilan dari orang tua terutama sang ayah yang lebih perhatian pada Hankyung, tapi itu tidak menjadi masalah bagi Kyuhyun untuk tetap menyayangi Hankyung.
"Appa... Eomma... Aku merindukanmu," ucap Hankyung saat sudah berhadapan dengan orang tuanya. Ia pun memeluk mereka bergantian.
"Kami juga sangat merindukanmu, nak... Bagaimana kabarmu sayang?" tanya sang ibu penuh perhatian.
"Sangat baik eomma..."
"Appa senang akhirnya kau sudah kembali pada kita dan sudah menjadi dokter pula, appa bangga padamu nak." Tn. Kim mengelus rambut sang anak. Sementara Hankyung hanya tersenyum.
"Oh Kyu, maaf kau terlupakan heheee... Bagaimana kabarmu, saeng?" Hankyung memeluk Kyuhyun.
"Aku baik hyung... Aku senang akhirnya kau kembali lagi setelah sekian lama di China," ujar Kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Conspiracy [Completed]
FanficTentang mereka yang terjebak dalam sebuah konspirasi kehidupan. Menjadikannya terus bertanya mengapa hidup mereka seperti ini. Hingga akhirnya terungkaplah sebuah konspirasi yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.