Wanita cantik itu menatap bayi yang ada dalam dekapannya dengan nanar. Dua bulan sudah ia menjaga bayi yang tidak jelas asal usulnya ini. Namun, ia menganggap bayi tak berdosa itu layaknya anak kandungnya sendiri. Segala kasih sayang seorang ibu ia curahkan pada bayi itu. Bahkan ia mengabaikan sang suami yang enggan untuk menganggap bayi itu adalah anaknya.
Shin Hee, adalah sosok wanita yang begitu sabar dan tegar. Ia menjadi istri yang setia pada suaminya, kehidupan mereka pun bahagia. Sayang, setahun lalu ia divonis mengidap kanker rahim oleh dokter yang membuatnya jelas tidak bisa memiliki anak lagi. Tapi ia tidak mengeluh, karena ia sudah cukup bahagia.
Hingga akhirnya ia dikejutkan oleh seorang bayi yang masih merah itu di depan gerbang rumahnya. Tidak sampai disitu, keterkejutannya masih berlanjut karena secarik kertas yang terdapat di selimut bayi tersebut.
Kita kembali pada Shinhee yang masih menggendong bayinya.
"Sayang... Jadilah anak yang kuat ya, sayangi appamu karena eomma tidak yakin akan bisa bersamamu hingga kau besar. Jika sampai eomma tidak bisa bersamamu, tetaplah menjadi anak yang baik ya sayang..."
"Sudah kubilang buang saja bayi itu. Tidak ada gunanya kau mengurus bayi yang tidak jelas asal usulnya." Tiba-tiba suara tegas sang suami terdengar di telinganya.
"Sedikitpun aku tak ingin membuang bayi ini, aku menyayanginya," ujar Shin Hee begitu yakin.
"Ya, jelas kau menyayanginya karena ia adalah anak dari hasil selingkuhanmu dengan pria lain kan?" tanya sang suami menyudutkannya.
Shin Hee menatap suaminya dengan tatapan memohon.
"Bayi ini bukan anakku tapi aku menyayanginya seperti darah dagingku sendiri. Yeobo... Kumohon, jika aku tidak bisa merawat bayi ini lagi, aku mohon padamu tolong rawat dia, sayangi dia. Kau bisa kan?"
Sang suami hanya diam tak menanggapi permintaan sang istri, malah ia memilih untuk keluar kamar.
"Sayang... Tak apa ya, nanti juga ayah dan kakakmu akan menyayangimu," ucapnya mengecup kening sang bayi yang tertidur pulas dalam dekapannya.
***
...
Tuan Kim saat ini tengah sarapan dan ia telah berpakaian rapi seperti biasanya. Kangin serta Yesung pun ada di meja makan tersebut, lantas dimanakah keberadaan Hyukjae? Anak itu sedang merendam pakaian yang akan dicucinya.
"Appa, kudengar hari ini appa akan meeting dengan perusahaan furniture itu ya?" tanya Yesung.
"Iya, selesai sarapan appa akan langsung menemui tuan Kang selaku pemilik perusahan tersebut," jawab sang ayah.
"Semoga proyek appa berhasil kali ini" ujar Yesung bersemangat.
"Iya semoga ya.. Kangin, kenapa kau diam saja nak?" tanya tuan Kim pada anak keduanya.
"Ah tidak, aku hanya menikmati makananku saja appa hehee" sahut Kangin seadanya.
...
“Baiklah rapat kita akhiri sampai disini. Kita lanjutkan minggu depan”
Tuan Kang Min Joon membungkukkan tubuhnya di hadapan beberapa dewan direksi perusahaannya setelah menyelesaikan agenda rapat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Conspiracy [Completed]
FanficTentang mereka yang terjebak dalam sebuah konspirasi kehidupan. Menjadikannya terus bertanya mengapa hidup mereka seperti ini. Hingga akhirnya terungkaplah sebuah konspirasi yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.