Selamat membaca!
Langkahnya ringan menyusuri trotoar jalan yang begitu ramai, terkadang langkahnya cepat dan kadang langkahnya lambat. Cuaca tidak terlalu bangus hari ini, langit nampak mendung.
"Sebentar lagi waktunya masuk! Kita harus cepat!"
Pemuda berseragam sekolah berwarna biru dengan sweater rajut ungu berkacak pinggang, langkahnya sedikit lebih cepat dari kedua temannya yang lain. Merasa perkataan nya di abaikan pemuda itu berhenti dan menoleh, menatap tajam pada empat mata yang nampak tidak bersalah, "Kalau kalian ingin mati jangan mengajak ku lagi!"
Tangan melambai-lambai tidak peduli, Laki-laki dengan wajah malas sibuk menatap buku yang ada di tangannya, "Zhou Cheng, berhenti bertingkah menjadi seorang yang cerewet! Aku sedang mencoba fokus dengan buku ini!"
Zhou Cheng menatap kesal pada pemuda dengan Hoodie hitam dan tudung yang menutupi rambut hitamnya, "Buku tidak berguna!"
Baru saja dia ingin merampas buku itu, Pemuda berHoodie hitam mengangkat tinggi bukunya. Menampilkan senyum menyebalkan yang membuatnya ingin memukul pemuda itu, "Kali ini tidak kena, HaoXuan lihatlah betapa inginnya dia melihat Liu Laoshi."
Wang HaoXuan mengangguk, "Ya, Xiao Zhan kau benar."
Merasa tersudut kan Zhou Cheng kembali berjalan, Xiao Zhan dan Wang HaoXuan menyusul. Melangkah kan kaki lebih cepat. Mulut Xiao Zhan terus mengoceh sepanjang jalan menuju sekolah, "Nasibmu begitu menyedihkan! Mencintai Laki-laki dewasa yang sudah memiliki anak."
"Tapi dia tidak mempunyai istri!"
"Tetap saja! Aku ingin mendengar Bayi kecil Liu Laoshi memanggilmu dengan sebutan 'Mama'. Kau tahu? Mantan istrinya mengajar di GuSu."
"Tenang saja aku akan menjadi dewa cinta untukmu! Cara terbaik adalah dengan datang terlambat setiap hari!" Zhou Cheng menendang tungkai Xiao Zhan lumayan kencang.
"Kita memang terlambat setiap hari."
Wang HaoXuan mengangguk, setiap hari selama hampir dua tahun mereka berteman hal dan ritual yang mereka lakukan adalah terlambat datang dan membolos bersama.
Bagi mereka, selama masih muda hiduplah dengan bebas agar tidak menyesal di kemudian hari. Xiao Zhan, Zhou Cheng, dan Wang HaoXuan tiga manusia tampan yang penuh dengan kata 'Nakal'.
Ini sudah menjadi ciri khas mereka di GuSu. Sekolah Elite dengan segudang peraturan. Kalau kalian bertanya-tanya mengapa mereka bisa melakukan itu, jawabannya adalah 'Kami superhero jadi hal yang mustahil akan menjadi kenyataan'.
"Kira-kira apa Liu Laoshi akan memaafkan kita karena sering terlambat?" Wang HaoXuan bertanya sambil melangkah.
Dengan mulut yang mengunyah permen karet Xiao Zhan menjawab, "Tenang, Saat masih ada Zhou Cheng bersama kita. Hukuman seberat apapun tidak akan pernah kita dapatkan."
Satu jam, mereka terlambat hingga satu jam lamanya. Padahal jarak rumah ke sekolah hanya membutuhkan waktu 20 menit saat berjalan kaki. Gerbang hitam yang menjulang tinggi tertutup rapat.
Zhou Cheng menatap kanan kiri, tidak ada siapapun di sini. Biasanya akan ada banyak Siwa yang telat. Tapi, entah mengapa Tempat di sekitar gerbang nampak sepi. Xiao Zhan mendekatkan kepalanya di sela-sela gerbang melihat situasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Wang Laoshi! Wo Ai Ni [YiZhan]
FanfictionXiao Zhan benar-benar membenci Wang YiBo, laki-laki yang dengan keji membakar buku berharganya. Buku-buku porno kesayangannya.Teori Benci jadi Cinta apakah akan terjadi di Antara Xiao Zhan dan Wang YiBo? Bagaimana Xiao Zhan melancarkan aksi balas de...