Happy reading
Xiao Zhan tengah duduk di kursi panjang yang biasa nya berada di beberapa sudut sekolah. Rasanya tidak kuat untuk terus berdiri dengan jantung yang berdebar hebat. Wajahnya memerah, mungkin sudah seperti badut yang kadang ia temui di beberapa outlet restoran cepat saji.
Setelah ribuan siang dan malam, puluhan kali hujan dan badai, baru kali ini hatinya berdebar dengan cara mengerikan. Xiao Zhan menyentuh dadanya, mencoba menetralkan debaran jantung itu. Ia masih terus menunggu dua orang di dalam yang masih terus berbicara banyak mengenai beberapa projek untuk ajaran tahun depan.
Tidak lama lagi bel masuk akan berbunyi sedangkan tumpukan buku yang di titipkan Song Jiyang masih ada padanya.
Dengan harap-harap cemas, akhirnya Xuan Lu keluar dari ruangan Wang Yibo. Keduanya sempat bertatapan, dan Xiao Zhan memberikan sebuah senyum sopan sebelum akhirnya masuk ke ruangan Wang Yibo. Sang empu yang melihatnya masuk tanpa mengatakan apapun terlebih dahulu sedikit menunjukkan perubahan di wajahnya. Tampak terkejut.
" Lao Wang, itu tampak bagus saat kamu yang mengenakannya."
Wang Yibo sadar dari keterkejutannya, terbatuk untuk merubah wajahnya ke mode datar kembali. Xiao Zhan tersenyum jahil mendekat ke arah meja gurunya itu untuk menyimpan tumpukkan buku kelas.
" Bel sudah berbunyi, kembalilah ke kelas." titah Wang Yibo.
Xiao Zhan tidak mengeluarkan kata-kata penolakan, menyetujui untuk kembali ke kelas. Sebelumnya, ia melihat kembali dasi yang dipasang klip dasi pemberiannya. Hatinya berbunga-bunga dan tanpa sadar senyumnya merekah hingga ke mata dengan rona merah di pipi. Tampak begitu lembut dan indah.
"Aku akan kembali ke kelas, tapi Lao Wang mendekatlah sedikit."
Melihat tidak ada pergerakan apapun dari sang lawan ia yang berinisiatif untuk mendekat. Tangannya menggapai simpul dasi yang sedikit miring untuk dibenarkan, " Lao Wang semakin tampan."
Setelah mengatakan itu, Xiao Zhan pergi dari ruangan untuk kembali ke kelas. Tanpa tahu bahwa telinga Wang Yibo sedikit memerah dengan tubuh yang membeku.
....
Zhuo Cheng menatap temannya yang tengah senyum-senyum sendiri dengan ngeri. Xiao Zhan sudah seperti itu semenjak masuk ke dalam perpustakaan. Ia tidak berharap untuk melihat wajah mengerikan dan memilih mengubur wajahnya di tumpukan buku.
" A-Cheng, apa tanggapanmu jika ada seseorang yang menganggap mu spesial?"
Sekali lagi ia menatap temannya itu, merasa aneh dan tidak terbiasa dengan panggilan seperti itu, Zhuo Cheng benar-benar melewatkan kejadian yang menimpa otak Xiao Zhan, dia harus mengabarkan paman dan bibi Xiao mengenai kesehatan anak mereka.
" Apa yang kamu bicarakan? apa kamu baru melakukan hal aneh dengan Haoxuan?"
Bukannya menjawab, Xiao Zhan mulai berbicara hal-hal aneh, "Aku harus pergi untuk menyiapkan tuxedo. Sepertinya bulan madu di Swiss tidak buruk."
Buku di tangan Zhuo Cheng rasanya ingin dilempar ke wajah Xiao Zhan yang tengah berkhayal bebas. Itu sangat mengganggu pemandangan!
" Berhentikan mengatakan omong kosong!"
Xiao Zhan berhenti berkhayal dan memandang Zhuo Cheng yang memandangnya dengan sebal. Wajahnya ia topang dengan kedua telapak tangan, mencoba mencari kenyamanan.
"Sepertinya Lao Wang tertarik padaku."
Mendengar penuturan tersebut Zhuo Cheng tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang terkejut, berteriak, dan membuat sekitar mereka terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Wang Laoshi! Wo Ai Ni [YiZhan]
FanficXiao Zhan benar-benar membenci Wang YiBo, laki-laki yang dengan keji membakar buku berharganya. Buku-buku porno kesayangannya.Teori Benci jadi Cinta apakah akan terjadi di Antara Xiao Zhan dan Wang YiBo? Bagaimana Xiao Zhan melancarkan aksi balas de...