"Jangan tidur larut."Suara dalam yang penuh akan kelembutan di sisi lain panggilan terdengar. Xiao Zhan menggeleng pelan, ia ingin menemani kekasih nya bekerja, tubuhnya masih penuh energi dan tidak ada rasa lelah sama sekali. Sepertinya ia akan sangat mampu untuk tidur larut. Xiao Zhan berpikir seperti itu dengan mata mengantuk.
"Aku akan menemani Lao Wang. Mengapa kamu masih bekerja selarut ini?" Xiao Zhan bertanya, wajahnya setengah tenggelam dalam bantal yang empuk.
Wang Yibo menatap layar sesekali dan ia akan selalu senang melihat wajah lain menatapnya dengan mata besar dan wajah menggemaskan. Mata Xiao Zhan sedikit berair, dan rambutnya berantakan. Terkadang menguap secara tidak sadar.
"Lakukan kegiatan lain, kamu hanya menatap layar sejak tadi."
Xiao Zhan menggeleng, wajahnya yang terkubur setengahnya terangkat, "wajah Lao Wang tampan, jadi tidak akan bosan untuk melihatnya terus-menerus."
Xiao Zhan tertawa geli, lalu mengubur seluruh wajahnya di dalam bantal. Mereka belum lama menjadi sepasang kekasih. Tetapi tingkah mereka benar-benat membuat mata orang lain sakit mata
. Dulu sebelum ia bersama Wang Yibo, ketika melihat orang lain bermesraan seperti ini ia akan mengernyit dalam dan merasa sedikit jijik. Ah, namun sepertinya ia menjilat ludahnya sendiri. Xiao Zhan kurang lebihnya paham mengapa banyak pasangan seperti itu, karena mereka tengah di mabuk cinta."Seminggu lagi adalah ujian tengah semester. Kamu harus belajar dengan serius." Wang Yibo menasihatinya.
Ini adalah konsekuensi menjalin hubungan dengan pria berumur 26 tahun yang juga berprofesi seorang guru. Xiao Zhan mendengus dalam hatinya.
"Aku mengerti."
Melihat raut wajah Xiao Zhan yang tidak berubah, namun nada suara yang sedikit tidak biasa. Wang Yibo tahu bahwa kekasihnya marah lagi.
"Aku akan memberimu hadiah jika kamu bisa tuntas dalam semua pelajaran."
Mata Xiao Zhan berbinar, ia merasa tertarik dan ingin tahu hadiah apa yang akan di berikan Wang Yibo padanya.
"Jika aku bisa, apa hadiahnya?" Tanya Xiao Zhan.
Wang Yibo melepas kacamata yang bertengger di hidungnya. Lalu memberikan senyuman tipis yang singkat namun berkesan di dalam hatinya.
"Hadiahnya adalah,"
"Cinta."
Xiao Zhan yang berharap banyak tiba-tiba tidak bisa menahan umpatannya. Walupun tidak kencang pihak lain dapat mendengar nya dengan jelas.
"Fuck off!"
"Xiao Zhan." Wang Yibo menegur dengan suara rendah yang dingin.
Xiao Zhan berguling-guling di ranjang beberapa kali. Ia ingin menangis dan senang secara bersamaan, "Maafkan aku."
Wang Yibo menutup laptop dan merapihkan kertas yang berantakan di atas meja lalu membawa ponselnya ke atas ranjang. Bersiap untuk tidur.
"Jika kamu lulus semua pelajaran, kamu bisa meminta apapun." Ungkap Wang Yibo dalam posisi berbaring miring.
Saat di sekolah rambut Wang Yibo akan selalu rapih, dan terakhir kali Xiao Zhan melihat rambut pria itu turun tetapi tidak terlalu acak-acakan. Namun sekarang rambutnya berantakan dan sepertinya masih sedikit basah.
"Aku akan bekerja keras."
Wang Yibo menguap, " Ayo tidur."
Xiao Zhan mengangguk, "oke, aku akan tidur. Tetapi Lao Wang harus mengeringkan rambut dulu, jika tidak kepalamu akan pusing."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Wang Laoshi! Wo Ai Ni [YiZhan]
FanfictionXiao Zhan benar-benar membenci Wang YiBo, laki-laki yang dengan keji membakar buku berharganya. Buku-buku porno kesayangannya.Teori Benci jadi Cinta apakah akan terjadi di Antara Xiao Zhan dan Wang YiBo? Bagaimana Xiao Zhan melancarkan aksi balas de...