Johnny & Handsome, Perfect Who-is-your-Mama Guy || JohnJae

Hei Hei Hei Mr. Sooman.

“Yak kau tahu orang bilang kau itu lucu seperti kucing, yang dikatakan mereka itu benar jika yang dimaksud adalah kucing garong!”

“Hah, dan kau pikir mukamu lebih baik dariku, mahluk jadi-jadian?!”

Ah… pagi yang indah.

Sooman sang kepala sekolah hanya melihat dari kaca ruangannya bagaimana rutinitas pagi hari ini dimulai.

Lucas dan Taeyong, hmmm itu pasangan roasting yang baru.

Siswa-siswi yang lain hanya melewati mereka begitu saja seperti itu bukan lah tontonan baru.

Dan sekarang kedua orang itu mulai battle rap.

Pagi yang indah.

Sooman mulai mengambil satu helai tissue yang selalu dia bawa untuk menyeka air matanya.

Menangisi kenyataan sekolah aneh ini adalah sekolah yang harus dia urus.

Johnny datang dengan tas yang dia pegang di pundak,
dengan aura Greek God yang mengitarinya dia sudah merasa jadi Si Boy Anak Jalanan.

“Yo, Johnny.” Sebelum anak tak tahu diri bernama Yuta ini datang dan menghancurkan Fantasy-nya, kini dia merasa ada di kartun bocah botak mesum dari Jepang itu.

Mereka sampai di gerbang dan Rap battle itu masih berlanjut.

“Uwah kucing dan anjing berkaki dua sedang Rap battle.” Yuta mendekati dua orang itu dan mulai menyoraki.

Johnny hanya memandang orang-orang yang sialnya dia kenali ini.

Tapi semua berakhir, dia sang Pria dengan wajah yang bisa membuat Johnny fangirl dengan rianya datang. Orang yang sesaat ingin Johnny karungi ke rumahnya.

Kenapa orang bisa setampan ini?

Pandangan Johnny masih mengikuti pria dengan nametag Jaehyun itu.

Bahkan Johnny lupa kalau oksigen adalah sesuatu yang harus dia hirup.

“Masih pagi oi.” Jaehyun menarik kerah Lucas tanpa sedikitpun memperlambat langkahnya seolah ini sudah menjadi kesehariannya, dan mungkin memang benar. Ini keseharian seorang Jaehyun.

Dengan masih digusur oleh Jaehyun, Lucas dengan susah payah mengeluarkan serulingnya di tas untuk nanti pelajaran musik, dia mengenggam seruling itu jauh di depan dadanya dan menjatuhkannya.

Johnny, Yuta bahkan Taeyong menatap heran.

‘Mic Drop.’

Dan saat itu sumpah serapah Taeyong mulai terdengar.Yuta berusaha menahan Taeyong yang masih meronta. Johnny mendongakkan kepalanya melihat kearah ruangan kepala sekolah.

‘Yang tabah Mr. Sooman.’ Ucap Johnny dalam hati sambil melambaikan tangannya.

Sooman membalas lambaian tangan itu sambil kembali mengusap air matanya.

-

“John, surat.” Johnny menatap heran kearah Jungwoo yang jadi pelaku pemberi surat.

“Tagihan kantin?” Dan pertanyaan dari seorang Yuta itu sukses mendapatkan jeplakan di kepala oleh Johnny.

“Dari Jaehyun.”

Senyum Johnny tak bisa ia sembunyikan saat mendengar nama itu. Mungkin jika kalian bisa melihatnya kupu-kupu sedang meluncur dari perutnya.

Tapi tunggu, Kelas mereka bermusuhan.

“Surat apa ini?” Tanya Johnny, dan Jungwoo hanya mengangkat bahunya.