Mungkin Johnny terlalu gila tapi untuk bisa melihat wajah Jaehyun lebih lama, bagaimana mungkin Johnny bisa begitu saja menolak.
“Sebentar lagi kita sampai.” Johnny mengangguk sambil tersenyum, dan dia melihat Dayeun berjalan berlawanan arah dengan mereka.
“Oh, hai Dayeun.” Jaehyun menyapanya dan Dayeun tersenyum membalasnya. Johnny mengangkat tangannya saja sebagai bentuk sapaan dan begitu juga balasan Dayeun dengan muka yang terlihat begitu kecut. Johnny mendekatkan Jaehyun padanya dengan memegang kedua bahunya sambil menunjukkan senyum kemenangan. Dan wajah Dayeun semakin cemberut.
“Hentikanlah,” Jaehyun berucap dengan nada bercanda, merasa lucu dengan adegan yang sedang terjadi.
“Dayeun, aku akan mengembalikan kotak makanan dari ibumu nanti.” Jaehyun melanjutkan, dan Dayeun mengangguk.
“Kalian terlihat dekat.” Ucap Johnny sambil menunggu Jaehyun membuka gerbang rumahnya. Ingatlah, semua murid di Neo high school adalah anak orang kaya.
“Masih terlalu cepat untuk cemburu, Johnny.” Jaehyun tertawa pelan. Dan Johnny kelalapan beberapa saat sebelum berkata,
“Kita sudah punya pertengkaran pertama kita, aku pikir itu tak terlalu cepat, terlebih aku menyukaimu sudah cukup lama.” Johnny berusaha menahan rasa malunya.
“Lalu apa yang harus kulakukan agar kau berhenti cemburu?” Ucap Jaehyun sambil terus berjalan menuju pintu rumahnya.
“Aku… ingin melihat senyummu.” Jaehyun terhenti saat sudah memegang kenop pintu.
“Kau aneh.”
Rumah Jaehyun memiliki style Jepang dengan banyak pintu yang termasuk pintu geser, ditambah tak ada sofa disana, hanya ada meja lesehan, lantainya juga merupakan lantai kayu. Untuk ukuran orang kaya ini cukup membuat Johnny kaget.
“Kau hanya akan berdiri disana atau akan mengikutiku ke kamar?” Jaehyun yang sudah berada di lantai 2 melirik ke arah Johnny yang masih tertegun melihat sekeliling.
“Kita berpacaran, aku merasa aneh mengikutimu ke kamar dan aku belum menyapa orang tuamu.” Oh, percayalah Johnny sangat ingin masuk ke kamar Jaehyun.
“Orang tuaku tak ada, kemarilah.” Johnny menurut dan mengikuti Jaehyun.
Ada 3 ruangan di lantai 2 ini, dan salah satunya adalah kamar Jaehyun yang berada di antara kedua ruangan lainnya. Ruangan di samping kanan kamar Jaehyun memiliki tulisan ‘Jika kau tak mau melihat *Oni, jangan masuk, atau setidaknya bawa makanan.’ Terlihat aneh.
“Kau punya kakak atau adik?” Tanya Johnny.
Kamar Jaehyun tak berbeda jauh dari ruangan di lantai bawah, sangat berbau Jepang. Bahkan tidak ada kasur di kamar dia, Johnny yakin Jaehyun memakai futon alias kasur lipat. Ada tv disana, juga meja pendek tepat di depannya dan rak buku yang penuh.Jaehyun membuka jendelanya dan suara furin mulai terdengar sangat jelas.
“Iya, dia sedang belajar di Jepang.” Ucap Jaehyun sambil menggantungkan tas nya.
“Jadi dia pemilik kamar di sebelah itu dan yang membuat segala hal disini berbau Jepang?” Johnny kembali bertanya sambil mendudukan dirinya di depan meja pendek disana.
“Tidak, itu ruangan kerja Ayahku.” Jaehyun terdengar tertawa mengatakan itu.
“Eh?”
Jaehyun turun sebentar untuk mengambil minum juga makanan ringan untuk Johnny.
“Ayahku adalah seorang *Mangaka, dia juga yang membuat semuanya memiliki Style Jepang, dan semua itu menular ke kakakku, karena itu kakakku sedang belajar di Jepang untuk jadi mangaka juga.” Jaehyun menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny & Handsome, Perfect Who-is-your-Mama Guy || JohnJae
FanfictionSelamat datang di Neo High School, Pertarungan kedua kelas itu sudah melegenda, konon katanya dari zaman kepala sekolah masih anak bocil pun kedua kelas ini adalah yang paling sering berkelahi, siapa sangka legenda itu tak sedikitpun berubah. Sekola...